EQ10

20 4 3
                                    

HELLOOWWW (⁠ノ⁠^⁠_⁠^⁠)⁠ノ
Jadi dari kemarin update nya gak teratur, kdng triple up, kdng bolong.
Mulai sekarang update nya satu hari 1× yaa walaupun tangan ini gatal mau upԅ⁠(⁠ ͒⁠ ⁠۝ ͒⁠ ⁠)⁠ᕤ

10. Meja pojok kantin

Waktu istirahat tiba, seperti biasa meja dipojok kantin berisi inti Aderfia, yang dipenuhi oleh ocehan Andra, Narel serta Kenan.

"Lo pada merasa ada yang aneh gak sih?" ucap Narel, sontak mereka menatap Narel bertanya-tanya maksudnya.

"Apaan?"

"Kan waktu itu Raffael dapet nasi goreng dari Arselin ya?" Kenan mengangguk "Terus tadi ada anak SMANRA namanya Arselin juga? Apakah orang yang sama?" mereka yang awalnya menatap Narel kini beralih kepada Raffael. Raffael yang diam menatap balik mereka.

"Iya" jawaban singkat dari Raffael langsung membuat mereka heboh.

"ANJERIT! LO DIEM DIEM DAPET BIDADARI NJIR " heboh Andra dengan suara yang sangat keras, kantin yang awalnya ramai mendadak diam mendengar penuturan Andra.

"Lah kita yang ngereog gak dapet apa-apa njir"

"Sepertinya mulai sekarang kita harus kalem" ucap Kenan yang membuat trio kwek-kwek ini mendadak kalem dan melipat kedua tangannya diatas meja kantin.

"Percuma kalo kalem, emang ada yang mau?" sindir Reyhan.

"Yeeh situ kayak laku aja" jawab Andra dengan sinis.

"Kayak Raffael dong diem-diem HAP langsung jadi"

"Gue gak ada hubungan sama dia" jawab Raffael ketus.

"Hts bang?" goda Kenan dan Raffael menggeleng kepalanya

"Oh cuma adkel?" tebak Narel, lagi Raffael menggeleng kepalanya.

"Oh mungkin cuma junior?" tebak Reyhan, lagi dan lagi Raffael menggeleng.

"Lah terus apaan njir" kesal Andra.

"Dia seangkatan ama kita" temannya membentuk mulut huruf 'O'

"Terus hubungannya sama lo?"

"Gak ada, cuma kenal aja"

"Yakin deck?"

Kantin yang tadinya sepi mendadak ramai kembali karena kedatangan 3 orang bidadari. Yaitu elin, Puteri serta ratu yang sedang dalam fase kelaparan.

"Mau makan apa?" tanya Puteri.

"Samain" jawab keduanya.

"Mie ayam ya?" keduanya mengangguk "Sama es teh?" kembali, keduanya mengangguk.

Elin mengedarkan pandangannya untuk mencari meja yang kosong. Namun nihil, semua meja telah penuh. Sial.

"Duduk dimana nih? Penuh semua" tanya elin kepada kedua temannya.

"Lah iya ya"

Raffael yang tengah fokus ke makanannya tampak mendongak untuk melihat sekeliling. Namun, bola matanya tertarik kepada seorang gadis yang masih berdiri ditempat penjual mie ayam.

Andra yang awalnya tengah bercanda dengan Narel pun sempat terdiam dan mengikuti arah pandang Raffael. Ternyata Raffael sedang memperhatikan gadis yang tengah dekat dengannya.

"ARSELIN" teriak Andra, gadis itu menoleh "DISINI AJA, MASIH ADA KURSI KOSONG!" teriak Andra heboh. Sontak seisi kantin pun mendadak ricuh, banyak orang yang saat ini berbisik-bisik tentang gadis itu.

Gadis tersebut menoleh kepada kedua temannya meminta pendapat, keduanya hanya mengangguk. Daripada mereka harus makan berdiri atau membawa mangkuk keluar kantin bukan?

EquanimityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang