Transmigrasi Ara [ON GOING]

Bab 14. Zia si Queen Drama

"itu kak Rea lagi sama siapa kak, kok deket banget?" Tanya Zia dengan nada polos nya

"Mungkin murid baru" ujar Regan lembut

"Ooh gitu, mereka pacaran ya kak, serasi banget" ucao Zia memandang ke arah Rea

"Hmm iya" ucap Regan tak ikhlas

"Kakak nggak cemburu kan?" Tanya Zia was was

"Nggak lah ngapain juga cemburu kan kakak udah punya kamu yang jauh lebih baik dari dia" ucap regan sembari mengusap lembut kepala Zia.

Zia pun tersenyum senang kala mendengar ucapan Regan.

"Sialan lo Rea, gue nggak bakalan biarin lo bahagia, anak baru itu cuman buat gue, buat Ziana,dan Lo nggak pantes buat siapapun, Lo harus tetap jadi cupu, nggak ada yang boleh lebih cantik dari gue, awas aja Lo gue bakalan bikin perhitungan sama Lo" batin Ziana marah. Tak lama kemudian Zean dan Zaren pun datang membawa makanan.

" Nihh makanannya " ucap Zaren. Mereka pun segera mengambil makanan itu dan segera memakannya dengan lahap.20 menit kemudian mereka pun selesai makan

"Kak zia mau beli jus mangga sebentar yaa" ucap zia dengan nada lembutnya dibalas dengan anggukan kecil oleh regan. Zia pun segera pergi membeli es krim. Tak berselang lama ia pun kembali, saat melewati meja tempat Rea ia dengan sengaja menumpahkan jus mangga nya ke baju Rea.

Byurrr

"Aduhh kak maaf, zia nggak sengaja" ucap Zia dengan mata mulai berkaca-kaca

" Sialan nih orang hobi banget nyari ribut, sabar Re sabar jangan kepancing" batin Rea menahan amarahnya.

" Heh cicak got Lo sengaja kan numpahin jus ke seragamnya Rea" ucap Audrey dengan nada tinggi membuat Zia menundukkan kepalanya pura pura takut you know pura pura takut?

"Keknya hobi bener deh Lo bikin drama, mending lo main film aja biar dapet duit dari pada Lo bikin drama disini" ucap Reva pedas.

"Hikss maaf kak, ta- tapi zia beneran nggak sengaja hikss" ucap zia sembari menangis. Regan yang melihat kejadian itu pun segera menghampiri Ziana

"Kamu nggak kenapa napa kan, ada yang luka?" Tanya Regan lembut

Zia pun menggeleng kepala pelan " nggak kak hikss tadi aku nggak sengaja numpahin jus hijss ke seragamnya kak Rea hikss" ucapnya sesegukan

"Nggak sengaja lo bilang, mau caper Lo hah, heh lintah darat ngaca dong ngaca gue tau lo sengaja numpahin jus ke seragamnya Rea emang dasarnya aja Lo Queen Drama, apa apa bilangnya nggak sengaja" ucap natasha geram akan tingkah laku Ziana

"Bener tuh gitu aja Lo nangis, cengeng banget sih kebanyakan makan mie Lo makanya otaknya lembek " ucap reva meledek. Regan yang mendengar itu pun naik pitam dan menatap tajam Reva

"Apa lo liat liat mau gue cukil tuh mata hah" ucap Reva garang

"Maksud Lo apa ngatain pacar gue hah" ucap regan marah, suasana kantin yang awalnya ramai mendadak hening semua siswa siswi menatap ke arah tempat Rea and the geng

"lah emang bener kan otaknya lembek" ujar Reva sembari tersenyum kecil

"Udah deh nggak usah ribut" ucap Rea melerai

"Nggak usah nyari muka deh Lo" ucap Regan sinis

Rea yang mendengar itu pun naik pitam dan menatap tajam Regan

"Heh ubur-ubur sawah, Lo bilang gue nyari muka nggak salah tuh, bukannya pacar Lo yang suka nyari muka" ucap Rea tak kalah sinis

"A-aku nggak gitu kok kak, kenapa kakak nuduh aku nyari muka hikss" ucap Zia

"Lo nggak tau terima kasih banget ya jadi orang, dulu pas Lo di bully Zia yang bantuin lo sekarang giliran udah cantik aja Lo malah seenaknya " ujar Zaren yang kesal dengan sikap Rea. Semua murid yang mendengar ucapan Zaren pun mulai berbisik bisik membicarakan Rea

Ia ya nggak tau terima kasih banget

Pas cupu aja sok baik

Hooh giliran udah cantik seenaknya saja

Dasar nggak tau diri

Zia terlalu baik buat orang kayak mereka

Cantikan juga Zia

"Lah gue nggak minta di bantu juga kali" ucap Rea santai tak menghiraukan ucapan para penghuni kantin.

"Yoi kan Lo sendiri yang mau bantu dia, gue tau kalau lo nggak ikhlas bantu Rea, Lo cuman nyari muka doang biar dikira baik, tapi aslinya kek jal*Ng, iyuhhhh jijik gue" timpal Reva dengan nada jijiknya memandang ke arah Zia.sedangkan Zia sudah berkeringat dingin mendengar ucapan Reva

"Kenapa dia ngomong gitu apa jangan-jangan dia tau rahasia gue, nggak mungkin pasti dia cuman ngomong asal aja" batin zia

"Apa lo bilang hah, Lo tau apa tentang pacar gue" teriak Regan

"Gue tau semuanya tentang pacar Lo" ucap Rea

"Gadis yang Lo sebut pacar eh ralat maksud nya wanita yang berstatus sebagai pacar Lo itu wanita jal*ng yang nggak tau malu, suka keluar masuk Club" ucap Dila memandang temen Zia

"Jangan lupa guyss dia juga simpanan om om lohh" ujar Audrey

"A-aku nggak gitu kok kak, hikss kenapa kalian fitnah aku" ucapnya membela diri

"Dihh sapa juga yang fitnah Lo" ujar Audrey sinis

"Nggak mungkin pacar gue gitu, dia anak baik baik nggak kayak kalian, ooh apa jangan-jangan kalian jal*ng nya?" Ucap Regan

"Lo ngatain kita apa lagi nyindir pacar lo " tanya balik natasha

" Udah udah kita pergi aja dari pada ngurusin titisan setan ini yang ada kita ikut kesetanan kek mereka " ucap Rea pusing

"Bener juga tuh" ujar Audrey

'' oh ya zia Lo beli topeng dimana sih bagus banget" ucap Audrey menyindir. Kemudian ia pun segera pergi meninggalkan kantin sekolah dengan para sahabatnya.

"Kakak percaya kan sama aku, mereka fitnah aku kak, aku nggak kayak gitu" ucap Zia membela diri

"Kakak percaya, mereka hanya ingin menjatuhkan kamu, ayo kita ke kelas bentar lagi bel masuk " ucap regan lembut dibalas anggukan kecil oleh Zia and the geng.

Balik lagi ke Rea.

Kini rea dan para sahabat sedang berada di toilet sekolah untuk membersihkan noda jus mangga yang melekat di seragamnya.

"Sialan tuh anak" ucapnya kesal

"Gue yakin setelah ini dia pasti bakalan gangguin lu lagi" ucap Reva yakin

"Bener apa kata Reva apalagi dia natap Lo kayak nggak suka gitu, ini pasti ada sangkut pautnya sama Alvaro si murid baru itu" timpal Natasha setuju akan ucapan Reva.

"Emang hubungannya apa?" Tanya Rea bingung

"Entah lah gue juga nggak tau mungkin dia nggak suka Lo deket sama anak baru itu " ucap Natasha

"Lah emang dia siapa, emak bukan, kakak juga bukan" ucap Rea heran

"Sia~"