Bab 12. Alvaro??

1.6K 91 0
                                    

Pagi yang cerah nampaknya sang Surya sedang senang hari ini, suara burung berkicau dan kendaraan yang berlalu lalang menambah alunan melodi pagi ini, termasuk seorang gadis yang sudah siap dengan seragam sekolah tak lupa dengan almamaternya yang m...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi yang cerah nampaknya sang Surya sedang senang hari ini, suara burung berkicau dan kendaraan yang berlalu lalang menambah alunan melodi pagi ini, termasuk seorang gadis yang sudah siap dengan seragam sekolah tak lupa dengan almamaternya yang menambah ciri khas seorang siswa BIHS. Perlahan Rea turun ke bawah menuju Ruang makan. Terlihat semua orang sudah berada di meja makan.

"Selamat morning Abang Aska" sapa Rea ceria kemudian bergegas duduk di sebelah Aska

"Morning to princess" siapa balik Aska. Sedangkan yang lain memandang iri interaksi aska dan Rea. Mereka pun memulai sarapannya dengan khidmat tanpa adanya obrolan hanya dentingan sendok yang terdengar. 20 menit kemudian mereka pun selesai sarapan.

"Bang Rea berangkat sekolah dulu ya papayy" ujar Rea berpamitan

"Ayoo Abang antar" ajak Aska. Rea pun menganggukkan kepalanya antusias membuat mereka menatapnya gemas

"Abang ambil kunci mobil dulu" ujar aska kemudian bergegas mengambil kunci mobil nya yang berada di kamarnya.

"Rea berangkat sekolah dulu mom Dad" ujar Rea datar tanpa ekspresi. Ia pun segera keluar menuju garasi mobil menunggu sang kakak.

Sedangkan di sisi lain

"Ehh ehhh gess kalian dah pada tau info apa belum sih?" Ujar Natasha mulai menggosip

"Apa Nat?" Tanya Reva penasaran

"Ada murid baru di kelas kita,mana cakep banget lagi" ucap natasha menggebu gebu

"Masak sih yang bener lo?" Tanya Audrey memastikan

"Iya lah ya kali gue boong" jelas Natasha sedikit ngegas. Dila yang mendengar itu pun memutar bola matanya heran

"Cowok aja cepet" batin Dilla

"Dah punya pacar belom, kalau belum boleh lah buat gue" ucap Audrey dengan semangat membara

"Menurut rumor yang beredar katanya mereka udah punya pacar " jas Natasha membuat Audrey cemberut

"Yahhh ga jadi dah dapet cowok ganteng " ujarnya dramatis

Balik lagi ke Rea

"Ayok princess kita berangkat " ajak Aska yang sudah siap untuk mengantarkan sang princess Rea ke sekolah

"Let's go " ucap Rea semangat. Mereka pun segera pergi meninggalkan kediaman keluarga Argantara menuju sekolah BIHS ( Bimantara Internasional High School). 30 menit perjalanan akhirnya mereka pun sampai di depan pintu gerbang sekolah BIHS. Rea pun segera keluar dari mobilnya tak lupa berpamitan dengan sang kakak.

"Rea masuk dulu ya bang" ujarnya berpamitan

"Belajar yang rajin, nanti pulang sekolah Abang jemput" ujar Aska

''nggak usah dijemput bang, nanti Rea pulangnya bareng Audrey aja" ucap Rea tak lupa dengan senyumnya yang masih terpatri indah di wajahnya.

"Baiklah" ucap Aska pasrah . Rea pun segera masuk ke dalam sekolah begitu pula sebaliknya dengan Aska pun langsung pergi meninggalkan area sekolah. Rea pun segera berjalan menuju kelasnya melewati koridor yang sedang ramai dilalui siswa siswi. Banyak siswa maupun siswi yang menatap kagum, iri ke arahnya namun Rea hanya acuh tak menghiraukan tatapan mereka yang menurut nya tak penting. Tak berselang lama ia pun sampai di kelasnya.

"Pagi Re" sapa seorang pria yang tak lain adalah Reyhan

"Pagi juga Rey" balasnya sambil tersenyum kecil

"Ehh ehh Re lu dah tau belom kalau ada murid baru di kelas kita cakep loh anaknya " ujar Natasha menggebu-gebu.

"Nggak tau, btw gue juga nggak tertarik sih" ucap Rea. Tak lama kemudian bel masuk berbunyi nyaring terdengar ke seluruh penjuru sekolah elite itu. Seluruh siswa maupun siswi bergegas menuju kelasnya masing-masing 5 menit setelah bell berbunyi guru guru pun memasuki masing-masing kelas termasuk kelas XI MIPA 2.

"Selamat pagi anak anak" sapa seorang pria paruh baya yang tak lain adalah pak Riko guru mata pelajaran Sastra Inggris

"Pagi pak" balas murid serempak

"Hari ini bapak akan ambil nilai ulangan harian pertama, siapkan kertas dan pulpen diatas meja dan masukkan buku paket beserta hp kalian " ujar Pak Riko membuat mereka menatapnya kaget tak lupa dengan suara riuh terdengar protesan seluruh siswa (-Rea)

Yahh Kon mendadak sih pak

Diundur bisa nggak Pak 

Gue nggak belajar lagi 

Tega banget si bapak

Begitulah kira-kira celotehan mereka namun hanya dianggap angin oleh pak Riko

"Tidak ada yang di undur, salah sendiri siapa suruh kalian tidak belajar, sekarang cepat siapkan kertas dan pulpen" ujar pak Riko tak mau dibantah. Dengan terpaksa mereka pun segera menaruh buku paket dan HP nya tak lupa mengambil selembar kertas dan sebuah pulpen. Pak Riko pun segera membagikan soal ulangan tersebut.

"Waktu kalian 30 menit dimulai dari sekarang, selamat mengerjakan" ucap pak Riko kemudian duduk di meja guru memantau semua siswa agar tidak ada yang melakukan  kecurangan

"Pstttt Re no 3 apa jawabannya?" Tanya Audrey berbisik pelan

Rea yang merasa dipanggil pun menoleh ke arah Audrey kemudian berkata '' C " jawabnya berbisik

"No 4-6 apa Re?" Tanya lagi Audrey

"D,B,A" ucap Rea Audrey dengan semangat pun segera menyatat jawabannya. 5 menit kemudian Rea sudah selesai mengerjakan soal ulangan nya ia pun segera bangkit dari tempat duduknya dan menyerahkan lembar jawaban ulangan nya. Semua murid menatap Rea kaget

"Anjir cepet banget tuh anak" batin mereka

"Bagus, pertahankan. Kamu boleh istirahat " ujar Pak Riko. Rea pun menganggukkan kepalanya kemudian pergi meninggalkan ruang kelas menuju kantin sekolah.

Brakkkkk

"Awshhh" rintih rea kala seseorang menabraknya hingga terjatuh

"Sial banget dah gue pagi pagi udah jatoh aja" gumamnya pelan namun masih bisa di dengar oleh orang itu.

"Lo gimana sih kalau jalan yang benar dong kan gue jadi jatuh " ucap Rea kesal

"Sorry ga sengaja" ucap pemuda itu datar. Rea yang mendengar itu pun merasa sedikit familiar dengan suaranya

Degg

" suara itu... Nggak nggak mungkin dia kann" ucapnya dalam hati ia pun segera berdiri dan menatap orang yang telah menabrak nya tadi, betapa terkejutnya ia ketika melihat sang kekasih yang ia rindukan sekarang berada tepat di depan nya. Perlahan air matanya mengalir membasahi pipinya membuat pemuda itu menatap Rea bingung.

"A-alvaro" ucap Rea

"Varo hikss Aku kangen banget sama kamu hikss" ujar rea berhambur memeluk erat tubuh Alvaro sedangkan Alvaro kaget mendapatkan pelukan secara tiba-tiba oleh seorang gadis yang tak ia kenal

"Lepas" ucap Alvaro berusaha untuk melepaskan pelukan Rea

"Nggak mau hikss, kamu nggak kangen sama aku?" Tanya Rea sendu

" Gue nggak kenal sama Lo , jadi lepasin tangan Lo dari tubuh gue" ucap Alvaro dingin. Dengan terpaksa Rea pun melepaskan pelukannya dan menatap netra hitam legam milik Alvaro

"Ini aku ga, Arabella, aranya Agha" ucapnya meyakinkan

"Nggak usah ngaco deh Lo, Lo sama dia itu beda jauh" ucap Alvaro dingin

"Aku bakalan jelasin semuanya sama kamu tapi nggak disini " ucap Rea

"Hmm, ke ruang pribadi gue" ucap Alvaro singkat. Rea pun menganggukkan kepalanya

"Ay~"

Transmigrasi Ara [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang