Bab 25. Kemarahan Dilla

962 65 1
                                    


"Hikss aku beneran nggak sengaja kak hikss" ujar ziana dramatis
"Basi tau nggak bilangnya nggak sengaja mulu mana drama pula kerjaan kau ni" ujar Audrey malas
"Jijik gue liat lo" timpal Reva
"Hikks aku beneran nggak sengaja kak hikss kakak jangan bully aku terus hikss" ujar ziana membuat rea naik pitam
"heh cicak got Lo ada masalah apa sih sama gue, hobi banget kayaknya lo nyari gara gara" ujar Rea kesal akan tingkah Zia
"Maaf kak hiksss aku nggak sengaja hikss" ujar ziana dengan air mata buayanya. Rea yang muak dengan tingkah Ziana pun mengambil semangkuk Bakso bekasnya tadi dan menyiramkannya tepat di atas kepala Ziana.

Byurrrr

"Aaawwwrrsss" rintih Ziana saat rea menyiram kuah panas di atas kepalanya
"Makan tuh kuah panas" ujar Rea sinis sedangkan Ziana sudah menangis akibat panasnya kuah bakso yang disiramkan rea tadi
"Yuk girl pergi, muak gue liat badut berjalan kayak dia" ujar Rea menatap Zia Remeh. Para sahabatnya pun tersenyum kecil kemudian pergi meninggalkan Zia yang tengah menangis sesenggukan tak berselang lama Regan and the geng datang dan menghampiri zia yang tengah menangis.
"lohh zi kamu kenapa, siapa yang berani bikin kamu kayak gini bilang ke aku biar aku hajar" ujar regan marah
"Hikss kak Rea kak, dia marah sama aku gara gara aku pacaran sama kakak hikss" ujar ziana dramatis sedangkan Regan and the geng yang mendengar ucapan ziana menjadi marah. dengan perasaan kesal marah Regan pun segera mencari Rea diikuti oleh Gibran.

sedangkan di sisi lain

" Daddy, Daddy" teriak seorang gadis memenuhi seisi rumah
"astaga honey jangan teriak teriak" ujar sang mommy yang berjalan di tangga
"maaf mom hehe, Daddy mana mom" tanya gadis itu tak sabaran
"ada apa honey mencari Daddy?" tanya sang daddy yang baru saja datang dari arah pintu
"habis dari mana Dad?" tanya gadis itu
"meeting honey, kenapa mencari Daddy apa ada hal yang penting?" tanya sang daddy balik
"ada Dad, aku mau nagih janji hehe" ujar gadis itu cengengesan sedangkan pasangan suami-istri saling pandang kemudian menyernyitkan dahi bingung
"janji apa" batin mereka bertanya
"pasti mommy sama Daddy lupa" ujar gadis itu cemberut
"Daddy kan janji katanya kita balik ke sana sekarang gimana sih" ujarnya kesal tak lupa dengan wajahnya yang cemberut menambah keimutannya.
"ooh yang itu tentu saja jadi honey kita berangkat sekarang okey" ujar sang Daddy. gadis itu tersenyum senang dan memeluk erat tubuh sang Daddy
"mommy siapkan barang barang dulu ya kalian tunggu di sini" ujar sang mommy kemudian pergi meninggalkan mereka.
"makasih ya Dad udah ngerawat aku kalau bukan karena Daddy sama mommy dan Abang mungkin aku nggak bakalan bisa kayak sekarang walaupun aku bukan anak kandung Daddy tapi Daddy sangat menyayangi ku" ujar gadis itu sendu mengingat kejadian beberapa tahun silam.
"Daddy juga sangat menyayangi mu honey, kamu adalah putri Daddy jangan pernah bilang seperti tadi Daddy tidak suka mendengarnya" ujar sang daddy memeluk tubuh sang putri.
"kalau anak Daddy sudah ketemu apa Daddy akan membuang ku?" tanya gadis itu takut
"kami tak akan membuang princes jika Amyra ketemu pun kamu akan tetap menjadi princes kami jadi jangan berpikir yang tidak-tidak princes" ujar sang kakak yang datang dengan membawa 3 koper bersama sang mommy.
"benar begitu?" tanya gadis itu
"tentu saja honey kau dan Amyra akan tetap menjadi princes Abang" ujar sang kakak sembari mengacak pelan rambut sang adik
"sedangkan kedua orangtuanya tengah tersenyum kecil menatap tingkah laku anak anaknya.
"ayo berangkat sekarang bukannya kamu ingin menemuinya" ujar sang kakak
"ayoo let's gooo" ujar gadis itu semangat dengan gaya tangan bak Superman. sedangkan mereka hanya terkekeh melihat tingkah laku si bungsu yang kadang kadang suka berubah

Balik lagi ke Rea

kini Regan dan Gibran tengah berjalan menuju kelas XI MIPA 2. dengan tangannya yang mengepal menahan amarahnya.

brakkkkk

pintu kelas terbuka dengan keras membuat seisi kelas tergelonjak kaget dan menatap tajam ke arah Regan dan Gibran.

Transmigrasi Ara [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang