Bab 24. Flashdisk

963 62 3
                                    

"Gimana ya caranya jujur ke bang aska pasti nanti bang aska kecewa banget kalau tau Rea udah nggak ada" batin Rea

kini mereka sampai di kediaman keluarga Argantara. tanpa mampir Alvaro pun melajukan kendaraannya dengan kecepatan sedang begitupun dengan Rea ia pun segera masuk kedalam rumah.

"ekhemm, habis dari mana hmm jam segini baru pulang" ujar aska membuat Rea terkejut

"ehh ada bang aska hehe itu bang anu.." ujar Rea gugup dengan tatapan aska

"anu apa hmm?" tanya aska memincingkan matanya curiga

"habis jalan jalan sama mas pacar hehe" ujar Rea meyakinkan

"huff, beneran hanya jalan jalan nggak ada yang lain?" tanya aska

"beneran bang ya kali Rea bohong rea kan baik nggak pernah bohong pinter pula" ujarnya membanggakan diri, sedangkan aska hanya geleng-geleng kepala dengan tingkah random sang adik

"iya iya cepat tidur sana besok sekolah " ujar Aska

"siap boss princess Rea mau ke atas dulu babay " ujar Rea dengan gayanya bak princess Disney ia pun segera naik ke lantai atas.

"ada ada saja kamu princess " batin aska terkekeh kecil

ceklekk

pintu kamar terbuka lebar Rea pun segera masuk kedalam kamar tak lupa menutup kembali pintu kamarnya.ia menjatuhkan tubuhnya di atas kasur Queen size empuk miliknya. perlahan matanya mulai terpejam

Sedangkan di sisi lain

"Al, Alvaro" panggil seorang gadis menatap Alvaro yang baru saja datang dari arah pintu. Alvaro pun melirik sekilas gadis itu kemudian melengos pergi tanpa menyapa gadis itu.

"Al, Alvaro" ujarnya lagi sembari mengejar Alvaro.

"Al, kamu masih marah sama aku,aku dijebak Al percaya sama aku" ujar gadis itu dengan mata berkaca-kaca sedangkan Alvaro hanya menatap gadis itu tanpa membuka suara.

"Al please percaya sama aku, aku tau kamu masih cinta kan sama aku" ujar gadis itu dengan PD nya

"Dengerin gue ya Ellyna, gue nggak cinta sama lo, dan bukti itu udah jelas kalau Lo j*l*Ng, sungguh tidak tahu malu Lo kesini setelah apa yang Lo lakuin dulu, pergi Lo sebelum kesabaran gue hilang, pergi atau Lo gue bunuh" ujar Alvaro dingin dengan auranya seakan ingin membunuh. Yaps gadis itu adalah Ellyna lebih tepatnya Ellyna Axelle Hazelt mantan kekasih Alvaro. Dengan tubuh gemetar Ellyna pun segera pergi meninggalkan Alvaro.

"Sialan, nggak bisa gini terus, gue harus bisa dapetin Alvaro Gimana pun caranya gue harus bisa" ujar Ellyna penuh obsesi

*******

05.45 pagi

Kini Rea sudah siap dengan seragam sekolah nya. Ia pun segera turun ke bawah menuju meja makan.

"Selamat pagi bi Ina" sapa rea ramah tak lupa dengan senyumnya yang menawan

"Pagi juga non, non rea makin cantik aja" ujar bi ina memuji

Rea yang dipuji pun memalingkan wajahnya "ihh bi ina bisa aja,tapi Rea emang cantik sih hihihi" ujar rea cekikikan.

"Bi rea mau sarapan pake nasi goreng bibi bisa buatin sekarang,rea udah laper hehe" ujar rea cengengesan sembari memegangi perutnya

"Bisa non, non tunggu sebentar bibi akan masakkan" ujar bi Ina

"Asyaap bi, bi Ina emng paling wahh lup lup dah pokoknye " ujar Rea semangat. Ia pun segera duduk di meja makan sedangkan bi Ina geleng-geleng kepala melihat tingkah random Rea.Bi ina pun segera memasakkan nasi goreng spesial untuk Rea. Tak membutuhkan waktu lama nasi goreng pun siap. Dengan segera bi Ina mengantarkan ke meja makan.

"Ini non nasi gorengnya" ujar bi Ina memberikan sepiring nasi goreng dengan semangat Rea mengambilnya tak lupa mengucapkan terimakasih. Bi Ina pun segera pergi ke dapur melanjutkan pekerjaannya.

" Anjirr enak banget cuyy emang best nih nasi gorengnya bina" ujar Rea

15 menit kemudian Rea pun selesai sarapan. Ia pun segera pergi ke sekolah dengan mengendarai mobilnya.

**********

"Tumben si Rea belom sampai biasanya dia yang sampai duluan" ujar seorang gadis yang tak lain adalah Audrey

"Sabar cuy" balas Reva singkat. Tak berselang lama suara deruman mobil terdengar membuat atensi siswa siswi yang berlalu lalang di gerbang sekolah menatap ke arah sumber suara. Terlihat sebuah mobil melaju cepat ke arah parkiran sekolah.

Itu mobilnya si cupu kan

Itu mah bukan cupu tapi bidadari 

Mobilnya aja cakep apalagi orangnya 

Joging gue tuhh

Dihh ngarep lu 

Rea pun segera keluar dari mobilnya dengan gaya slomo yang mampu memikat hati kaum Adam. Perlahan ia berjalan menghampiri para sahabatnya yang tengah menunggunya.

"Dah dari tadi kalian?" Tanya rea basa basi

"Baru aja kok, yuuk kelas" ajak Dilla. Mereka pun segera pergi menuju kelasnya berada melewati koridor sekolah yang ramai dilalui siswa siswi BIHS.

Prince MIPA 2 itulah nama yang tertera di atas pintu kelas XI MIPA 2. Mereka pun segera masuk ke dalam kelas. Tak lama kemudian bel pun berbunyi nyaring terdengar ke seluruh penjuru sekolah seluruh siswa maupun siswi bergegas menuju kelasnya masing-masing.

Sedangkan di sisi lain

"Mom Dad bagaimana kalau nanti malam ajak Rea kesini aku sangat merindukannya" ujar seorang pria yang tak lain adalah Aledro

"Mommy setuju sama Al, mommy juga kangen banget sama ara walaupun tubuhnya berbeda" ujar seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah mommy Rania

"Daddy juga, nanti Daddy akan menyuruhnya kemari sudah lama juga kita tidak makan bersama Ara" ujar sang daddy.

Balik lagi ke Rea

Setelah 3 jam berkutat dengan buku pelajaran kini akhirnya bel istirahat berbunyi nyaring terdengar ke seluruh penjuru sekolah seluruh siswa maupun siswi berbondong-bondong menuju kantin sekolah untuk mengisi perut mereka yang sudah berdemo.

"Ikut gue, gue mau bicara penting sama Lo" ujar seorang pemuda menarik tangan Rea sedangkan para sahabatnya menatap mereka penuh tanya

"Apa yang mereka bicarakan?" Batin mereka bertanya tanya

"Kalian ke kantin duluan entar gue nyusul Jan lupa beliin makanan ya" teriak rea diambang pintu. Ketiga sahabatnya pun segera pergi ke kantin

Dan disinilah sekarang Rea berada di taman belakang sekolah, tempat yang jarang didatangi oleh siswa siswi .

"Lo mau ngomong apa sama gue?" Tanya Rea to the point. Pemuda itu pun merogoh saku celananya dan mengeluarkan sebuah flashdisk dan memberikannya kepada Rea.

"Buat apa?'' tanya Rea bingung

"Ini buat lo, Lo pasti butuh ini nanti simpan baik baik jangan sampai hilang" ujar pemuda itu.

" Hmmm, aneh Lo" ujar Rea kemudian melenggang pergi meninggalkan pemuda itu. ia pun segera pergi menuju kantin sekolah.

"Nihh buat lo" ujar Dilla memberikan semangkuk bakso dan satu gelas jus alpukat dengan senang hati rea mengambilnya

"Tadi lu ngomongin apaan Re penting banget kayaknya" tanya reva penasaran

"Nggak ada " ujar Rea santai sambil memakan baksonya. Saat sedang enak enaknya makan seorang gadis datang dan menumpahkan kuah bakso yang masih panas ke tangan Rea

Byurrr

"Awshhh"

"Reaa"

"Sialan lo, nggak ada kapok kapoknya Lo gangguin Rea,mau Lo apaan sih" teriak Reva dengan tatapan nyalangnya

"Ma-maaf kak hikss aku nggak sengaja hikss" ujar gadis itu dengan tangisannya

"Maaf Lo udah basi tau nggak " timpal Audrey yang mulai geram dengan tingkah makhluk yang satu ini

"Hikss aku be~"

POV AUTHOR

Haii guyss ada yang tau ga siapa yang numpahin kuah panas ke tangan Rea??

Transmigrasi Ara [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang