Bab 9. Kangen

1.8K 93 3
                                    

"apa lo masih suka sama gue Gha? Apa lo mau nerima keadaan gue yang sekarang?" Ujar Rea lirih. Perlahan air matanya turun mengalir membasahi pipinya.

"Gue kangen sama mommy, Daddy, Abang, gue juga kangen banget sama lo Gha" lirih Rea sendu. Ia pun bangkit dari tempat tidurnya menuju kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya. 20 menit kemudian Rea keluar dari kamar mandinya dan pergi menuju walk in closet untuk mengganti pakaiannya. Tak berselang lama ia pun segera duduk di depan meja ria dan mulai menyisir rambutnya secara perlahan, setelah itu rea memoleskan skincare rutinnya di wajahnya tak lupa ia memakai lipbalm di bibirnya.

~~*******~~

"Secepatnya gue harus nemuin siapa dalang yang udah nabrak alea, pasti ada cctv yang rekam kejadiannya kan gue harus cek" ujar Rea ia pun segera mengambil laptopnya yang terletak di atas meja belajar.

Perlahan ia mulai mencari Rekaman CCTV kejadian beberapa tahun silam namun tidak ada ia pun berfikir sejenak

"Pasti di hapus rekamannya,gue harus retas semuanya, Fighting Re" ujar Rea menyemangati dirinya. Ia pun mulai meretas rekaman cctv tersebut. 3 jam berkutat dengan laptopnya akhirnya ia menemukan Rekaman kejadian beberapa tahun silam. Terlihat sebuah mobil dengan flat nomor XXXX melaju kencang ke arah dua orang gadis kecil yang tengah menyebrang jalan. Rea pun segera mencari data pemilik mobil itu. Tak lama kemudian ia pun menemukan nya

"Jadi dia dalangnya, tuan Erlangga Atmadewa ternyata dia musuh bebuyutan Daddy, keluarga kaya yang menduduki peringkat nomor 6 setelah Keluarga Bimantara, hmm menarik juga, gue mulai dari mana dulu nih, teror dulu kali ya kek nya seru habis itu gue bakalan hancurin mereka sehancur hancurnya nyawa dibalas dengan nyawa" ujar Rea dengan senyum smirk andalannya.

Erlangga Atmadewa Seorang pengusaha yang menduduki peringkat nomor 6 setelah Keluarga Ryder dan Bimantara. Dibalik kesuksesannya ia kerap menggunakan cara licik untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Keyla Adhya Atmadewa merupakan istri dari Erlangga Atmadewa ibu dari 2 orang anak ~ Zahra Damariva Atmadewa dan Ziana Marcella Atmadewa.

"let's play the game bitch" ujar Rea pelan.

~~~*******~~~

Drtttttt drtttttt

Suara ponsel milik rea berbunyi. Rea pun segera mengambil ponselnya terlihat telepon dari seseorang gadis yang tak lain adalah sahabatnya Audrey.

"Kenapa Drey?" Tanya Rea to the point

"Eh Re lo dah ngerjain tugas nya Pak Reza belom, kalau udah nyontek dong gue nggak paham soalnya hehe" ujar Audrey diseberang sana

"Emang ada tugas ya?" Tanya Rea

"Ya adalah ogeb lo begimana sih, itu loh tugas yang halaman XXX dari nomor satu sampai nomor 10 yang anaknya ada banyak" ujar Audrey sedikit dramatis

"Lah iya ya lupa gue " ujar Rea tepuk jidat.

"Yeee kirain udah buat dah lah mending gue nyontek ke Dila" ujar Audrey dengan nada kesalnya

"Dari pada lu nyontek mulu nggak dikasih mampus Lo" ujar Rea meledak ia pun segera memutuskan telepon nya sepihak.

"Anjir nih bocil belum selesai ngomong malah dimatiin dasar markonah" kesal Audrey diseberang sana.

"Bisa bisanya gue lupa sama tuh tugas, mana banyak lagi heran dah sama MTK Soalnya pendek jawabannya panjang mana anaknya banyak lagi entah nikah sama siapa " ujar Rea menggerutu tak jelas. Ia pun segera menyelesaikan tugas MTK dengan mulutnya yang masih komat kamit mengabsen seluruh hewan di kebun binatang.

Sedangkan di sisi lain

Di sebuah ruangan terdapat seorang pemuda yang sedang memandangi foto almarhum sang kekasih, semenjak kepergian kekasihnya sikapnya semakin dingin tak tersentuh.

"Ra kenapa lo ninggalin gue, lo udah janji sama gue bakalan sama sama terus kenapa lo pergi duluan hikss" ujar seorang pemuda memandangi foto kekasihnya.

"Gue udah beliin tiket konser khusus buat lo" ujar pemuda itu lirih. Tanpa ia sadari seorang wanita paruh baya memandangnya dengan tatapan sendu. Ia pun segera masuk kedalam kamar sang putra

"Ikhlasin dia, dia sudah tenang disana" ujar nya lirih.

"Mommy sudah putuskan kita akan pindah besok " ujar sang mommy tegas tak mau dibantah

"Tapi mom~"

"Ini demi kebaikan kamu" ujar sang mommy memotong ucapan sang anak. Ia pun menghela nafas berat kemudian mengangguk singkat.

"Mommy keluar dulu, kamu siapkan barang barang nya sekarang kita akan berangkat besok pagi" ujar sang mommy kemudian pergi meninggalkan kamar sang anak.

" Gue harap kita bisa ketemu lagi nanti" ujar pemuda itu dengan nada lirihnya

~~~~***~~~~

"Akhirnya selesai juga huhh capek juga" ujar Rea seraya merenggangkan otot ototnya yang terasa pegal

"Huammmm, ngantuk bet dah" ujar Rea menguap

"Udah jam 20.30 ternyata mending tidur deh" ujar Rea. Ia pun merebahkan tubuhnya di atas kasur Queen size empuk miliknya. Perlahan ia siap terjun ke alam mimpi.

Pukul 05.25

Rea terbangun dari tidurnya, ia pun segera pergi ke kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya. 20 menit kemudian Rea pun sudah siap dengan seragam sekolah nya, ia pun memoleskan skincare rutinnya ke wajahnya tak lupa dengan sedikit lipbalm di bibirnya.

"Nah gini kan cakep" ujar Rea sedikit narsir (emang cakep sih menurut author)

"Dijamin nih Mingyu bakalan klepek klepek sama gue, pasti bahagia bener dah gue kalau jadi istrinya mingyu, huaaaaa mommy mau nikah sama Mingyu" ujar Rea dramatis

"Ehh entar kan gue mau jemput babang aska gimana ya" ujar Rea seraya berfikir

"Bolos aja gapapa kali ya, baru jam 05.50 sekolah bel nya jam 07.20 masih banyak waktu masak dulu deh bawa ke sekolah" ujarnya lagi tersenyum senang. Ia pun segera turun ke bawah dan langsung menuju dapur.

"Masak apa ya, nasi goreng aja deh biar cepet" ucapnya. Rea pun segera memasak nasi goreng dengan semangat sambil bernyanyi ria.

"Lohh non Rea masak apa"  ujar bi ina mengagetkan Rea

"Astaga bi ngagetin aja " ujar Rea seraya mengelus dada kaget

"Maaf non " ujar bi ina kikuk

"Rea lagi masak nasi goreng bi mau rea bawa ke sekolah hehe" ucap Rea cengengesan

"Biar bibi bantu non" ucap bi ina menawarkan bantuan namum dibalas gelengan kepala oleh Rea

"Nggak usah bi, bibi masak aja buat mereka sarapan" ujar Rea. Ia pun kembali melanjutkan memasak nasi gorengnya. Begitu pula dengan bi ina yang memasak sarapan untuk semua keluarga Argantara (-Rea). Setelah selesai masak Rea pun segera menaruh sedikit nasi goreng nya kedalam Kotak makan dan sisanya ia taruh di piring.

''Bi Rea berangkat dulu ya" ujar Rea berpamitan

"Hati hati non" balas bi ina. Rea pun mengacungkan jempol sebagai jawabnya. Rea pun segera memasuki mobilnya dan pergi meninggalkan kediaman Argantara menuju sekolah nya.

Transmigrasi Ara [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang