Bab 2 - Lingkaran Cahaya

481 30 0
                                    

(Tidak pernah ada yang tahu apa yang menunggu dan akan dihadapi di depan sana. Kadang kita tidak punya bekal apapun selain harapan.)

Selamat membaca.
Sorry for typo(s).
🦊🦌🐥🌸🤡

—•—

          Semuanya menoleh pada Sasuke yang ternyata sudah mengaktifkan Sharingannya. Hanya Sasuke yang bisa melihat ada segel di sana.

         "Benar. Dulu setelah menyegel ibunya -Kaguya Otsutsuki, Hagoromo membuat segel itu di sini dan mempercayakannya pada kami untuk dijaga dengan baik.
          Hanya pemilik sharingan atau byakugan yang bisa melihatnya. Aku sendiri juga tidak bisa melihat segel itu.
          Hanya Hagoromo dan keturunannya atau mereka yang diwarisi kekuatan Hagoromo yang bisa melihat dan membuka segel ini." Kakashi mengangguk mengerti dan langsung menangkap ucapan Fukasaku.

         "Jika Sasuke bisa melihatnya mungkin kau bisa merasakannya, Naruto." Kakashi yang dulu mengingat bagaimana Sasuke dan Naruto bisa melihat dan merasakan keberadaan Madara saat perang menyampaikan pendapatnya.

          Naruto mendekat, berjongkok mengusapkan tangannya pada permukaan tanah lalu mengangguk membenarkan.

          "Segel ini terasa seperti timbul. Apa aku dan Sasuke harus membuka segel ini bersama? Maksudku merangkai segel bersamaan seperti saat melepaskan efek Mugen Tsukuyomi?" Fukasaku mengangguk. Lalu meminta Gamakichi menutupnya kembali membuat semuanya menatap bingung.

          "Segel itu hanya bisa dibuka saat bulan bertemu matahari."

          "Maksud Fuka-sama saat gerhana, jadi kita hanya bisa menunggu kapan gerhana tiba?"

          "Kau benar Kakashi. Lebih tepatnya gerhana matahari, dan itu akan muncul kurang dari satu jam lagi." Pernyataan Fukasaku membuat Naruto berseru, sedikit tidak terima.

          "Kau bilang kita sudah tidak punya banyak waktu." Ujar Naruto sedikit emosional. Dirinya masih belum rela harus meninggalkan keluarga dan teman-temannya di masa ini.

          "Bukan hanya waktu, bahkan kita bisa benar-benar kehilangan kesempatan jika tadi tidak segera pergi dari sana Naruto. Apa kau yakin masih bisa melawan mereka dengan kondisi mu saat ini?
          Menunda kepergian ke sini hanya akan membuat kita tertahan lebih lama di sana dalam pertarungan, karena para alien itu pasti kembali menyerang.
          Mereka pasti akan terus mengincar dirimu dan Sasuke karena dengan terbunuhnya Boruto dan Kawaki itu sudah menggagalkan proyek pohon dewa.
          Tidak ada jaminan kita mampu menang dan bertahan dari mereka." Naruto menunduk tidak bisa mengelak atas apa yang disampaikan oleh Gamabunta.

         "Duduklah, akan ku jelaskan semuanya." Fukasaku menginterupsi. Mengambil tempat duduk lebih dulu yang kemudian disusul yang lainnya.

          "Segel ini harus ditutup kembali karena tidak bisa dibiarkan terbuka begitu saja. Segelnya bisa hilang jika dibiarkan terbuka lebih dari sepuluh menit." Lanjut Fukasaku menjelaskan, lalu menoleh sejenak pada Katsuyu.

          "Katsuyu baringkan Sakura di sana. Shima akan berusaha membantumu walau sedikit." Melihat dulu pada Sasuke yang mengangguk, Katsuyu menurut dan membaringkan Sakura di depan Shima.

          "Seperti yang sudah aku jelaskan sebelumnya, hanya yang saat ini masih hidup yang bisa memasuki portal ini. Kita tidak bisa menentukan koordinat dan garis waktu dimana kalian akan terlempar.
          Bisa saja kalian terlempar jauh ke masa pemerintahan Sandaime Hokage atau mungkin saat perang dunia ke empat, bahkan bisa saja saat kalian masih dalam kandungan.
          Yang akan kembali ke sana hanya jiwa kalian dalam bentuk tubuh yang sesuai garis waktu di sana bukan tubuh yang sekarang." Semua terdiam dengan berbagai pikirannya masing-masing setelah mendengar penjelasan Fukasaku.

Sejarah Berulang [BEGIN AGAIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang