(Terkadang kita lebih memilih untuk pergi dan melupakan rasa sakit dari kehilangan ketimbang mengikhlaskan.)
Selamat membaca.
Sorry for typo(s).
🦊🦌🐥🌸🤡—•—
Terjadi keheningan di antara tiga laki-laki berbeda generasi yang kini sedang dalam perjalanan mencari ahli medis terbaik Konoha –Senju Tsunade.
Tentu saja Jiraya yang memimpin jalan, dia cukup tahu tempat-tempat yang bisa dijadikan tujuan jika ingin mencari cucu dari Hashirama itu. Di awal Jiraya langsung memusatkan pencarian di setiap kedai yang sekiranya memiliki fasilitas serupa kasino.Ternyata memang tidak sulit untuk menemukan Tsunade. Perempuan yang usianya tidak lagi semuda penampilannya itu ditemukan di sebuah kedai dengan kebiasaannya yang sedang bermain kartu.
Suara amukan yang terdengar dari salah satu kedai Izakaya (kedai sake) dan menarik perhatian membuat Jiraya tahu siapa dalang dari keributan itu, dan benar saja dia adalah orang yang sedang mereka cari. Dapat Jiraya tebak, perempuan yang pernah satu tim dengannya itu baru saja kalah bermain judi namun tidak bisa membayar. Bukan, lebih tepatnya tidak mau membayar dan mengeluarkan uangnya.
Itachi dan Kakashi terdiam di pintu kedai melihat Tsunade yang sedang marah-marah, di sampingnya berdiri perempuan bersurai hitam pendek yang sedang menggendong hewan peliharaan dengan wajah panik berusaha menenangkan Tsunade.
Tentu saja Kakashi kenal siapa dia di masa depan yang akan menjadi asistennya saat menjabat sebagai Hokage. Tapi untuk kali ini dia akan bersikap yang seharusnya, pura-pura tidak kenal.
Jiraya sendiri menghela napas pelan sebelum melangkah maju untuk menenangkan suasana, berniat membantu pengelola kedai yang kewalahan meredam keributan.
"Maaf tuan-tuan, nyonya-nyonya, sebaiknya untuk tidak ribut dan membuat kekacauan di tempat ini. Lihat kalian mengganggu kenyamanan pengunjung lain." Jiraya menerobos berdiri di antara Tsunade dan beberapa laki-laki yang bisa ditebak sebagai lawan main dari Tsunade.
"Jiraya-sama." Gumam Shizune sedikit terkejut melihat kehadiran Jiraya.
"Siapa yang kau sebut nyonya hah?!" Seru Tsunade yang dengan ringannya memukul kepala Jiraya hingga membuatnya hampir tersungkur.
"Apa kau ingin dipanggil nona? Hei walaupun belum menikah tapi umurmu itu sudah tua." Seperti menyiram bensin pada api yang sudah menyala tentu saja bogem mentah kembali Jiraya dapatkan. Belum sempat Jiraya berdiri sempurna tiba-tiba dorongan dari belakang membuatnya kembali terhuyung hampir menabrak Tsunade.
"Hei siapa kau. Jangan ikut campur. Perempuan ini harus membayar semua hutangnya." Sahut seorang pria tua yang mendorong Jiraya. Mendengar hal itu Tsunade menyingkirkan Jiraya hingga jatuh terduduk di kursi. Keributan antara Tsunade dan para lawan mainnya pun semakin menjadi.
Tidak ingin semakin terjadi keributan, pemilik kedai yang menduga Jiraya teman dari Tsunade dan melihatnya datang bersama Kakashi dan Itachi berinisiatif menagihkan hutang Tsunade beserta uang ganti rugi kerusakan dari keributan yang ditimbulkan pada Kakashi dan Itachi yang masih berdiri di ambang pintu.
"Terimakasih, sekarang kalian bawa teman-teman kalian itu pergi dari kedaiku."
•
KAMU SEDANG MEMBACA
Sejarah Berulang [BEGIN AGAIN]
ФанфикFIKSI PENGGEMAR Perang dunia shinobi ke 4 antara aliansi shinobi melawan Madara dan Kaguya belasan tahun lalu ternyata membuka fakta baru dan berbuntut panjang. Klan Otsutsuki datang menginvansi dunia dan membawa ancaman tidak hanya pada kedamaian t...