Chapter 34

53 1 0
                                    

Halo!

Apa kabar temen-temen semua nya?

Yuk spam absen dulu!

Jangan lupa vote and coment ya temen-temen!!

SELAMAT MEMBACA :)

***

"malem-malem gini tuh enaknya ngopi,"

Zaky duduk bersila di sofa, di sampingnya ada alex yang sedang melamun.

"lo kenapa lex? Kok diem aja si!"

Alex yang sedang melamun langsung tersadar dan menatap linglung ke arah zaky. "hah? Gue gak apa-apa kok,"

"jangan bohong lex, biasanya juga lo udah grasak grusuk cerita kalo ada masalah."seloroh samudra.

"bener tuh kata si sam."sambung arkan yang tengah sibuk dengan gitar nya.

Alex menghela nafas pelan, wajah nya langsung murung dan sedih,"kalian kenal sepupu gue gak?"

"sepupu lo yang mana?"tanya zaky.

"yang cewek."

Pletak!

"awsss, kok lo jitak kepala gue si?!"

"kalo ngomong itu yang bener, jangan setengah setengah." ucap samudra dengan tampang wajah tanpa dosa.

Alex mendengus kesal, "jangan jitak kepala gue juga kali."ketus nya.

"maaf lex."

"hm."

"kenapa sama sepupu lo?"tanya zaky.

Alex menatap satu persatu sahabat nya."dia....hamil."

"APA?!"

Alex mengangguk.

"kok bisa?"

"karna ada yang hamilin lah."

"bapak nya siapa?"

"mana gue tau!"

"terus yany hamilim jenis kelamin nya apa?"

"goblok ah! Lo semua gak ada yang nyambung!" kesal alex.

Pemuda itu memberengut kesal dan berpindah tempat ke samping bara yang hanya menyaksikan drama itu dengan wajah datar tanpa ekspresi.

"siapa sepupu lo yang hamil?" tanya bara.

Alex menoleh ke arah bara. "vanya."

Deg!

Bara sedikit terkejut mendengar ucapan alex, pemuda itu kembali menstabilkan mimik wajah nya, yang mula nya terkejut lalu tenang kembali.

Bara menghela nafas pelan. "siapa pelaku nya?"

"gue sama keluarga, juga belum tau siapa yang udah hamilin vanya."balas alex dengan wajah lesuh.

Rafael (Ending) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang