Gk usah basa-basi lagi ya guys 😭😭
Yuk spam absen dulu 😅
Jangan lupa vote and coment ya temen-temen!!
Aku tunggu!SELAMAT MEMBACA 💐
***
"apa tantangan dari si yanra?" tanya bara.
Rafael menoleh. "kepo."
Decakan kesal langsung di sugukan oleh bara. "gue cuma khawatir kalo lo nanti bakalan kalah sama tantangan itu."
Saat ini mereka berdua sedang berada di balkon markas The Dark.
Rafael terkekeh pelan. "lucu lo, gak ada sejarah nya gue kalah sama tantangan cewek stres kayak si yanra."
"entar suka.."
"gak lah, ya kali gue suka sama cewek random kayak si yanra." kekeuh Rafael.
"hati-hati kemakan omongan sendiri." bara tersenyum miring.
"gue bukan lo, yang suka sama cewek pake cara yang sadis." balas Rafael dengan smirk andalan nya yang tercetak jelas di wajah tampan pemuda itu.
Bara mendengus kesal. "udah gue duga, pasti lo selidikin semuanya kan?"
"anak murid paling pinter di SMA bakti mandiri gak bakal di ragukan lagi kecerdasan nya mengelola informasi." sombong Rafael dengan dagu yang terangkat angkuh.
"sok pinter lo." kata bara dengan wajah kesal nya.
"ya, emang gue pinter sejak lahir."
"pinter bongkar rahasia orang lain." cetus bara.
Rafael langsung bungkam saat itu juga.
"abis ini lo mau kemana?" tanya bara.
"mau ke toko sepeda."
Bara mengerutkan dahi nya. "ngapain?"
"beli lontong."
"oh."
Rafael berdecak kesal. "beli sepeda lah." kesal nya.
"mangkanya kalo orang tanya tuh jawab nya yang bener." tutur bara dan mendapatkan deheman pelan dari Rafael.
"jadi, ngapain lo beli sepeda? Buat siapa?."
"buat gue." ucap Rafael dengan santai.
Bara menganga. "sejak kapan lo hobi naik sepeda?"
"sejak lahir." kata Rafael dengan wajah datar nya.
"ck, maksud gue gak begitu juga goblok." umpat bara.
"gue pinter." ralat Rafael.
Bara memejamkan mata nya agar tidak emosi dan berakhir menonjok wajah menyebalkan sahabat nya ini.
"gue serius raf." pasrah bara, sedari tadi pemuda itu terus bertanya kepada Rafael akan tetapi Rafael menjawab nya dengan asal seperti tidak ada tujuan.
Rafael terkekeh geli melihat wajah melas bara, walaupun wajah nya datar tapi mimik melas nya terlihat sangat jelas.
"gue beli sepeda buat gue, karna yanra si cewek Aneh itu ngasih tantangan yang enggak-enggak." jelas Rafael.
"emang tantangan dari dia apaan sih?" tanya bara, pemuda itu sangatlah penasaran.
"pergi sekolah bareng sama dia pake sepeda warna pink." ketus Rafael.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafael (Ending)
Fiksi RemajaWAJIB FOLLOW AUTHOR SEBELUM BACA! Memiliki sifat yang pendiam membuat Rafael di kagumi banyak orang. Anak dari seorang pengusaha kaya raya, yaitu Samuel Putra Regan Wijaya.. Sifat nya dengan sang ayah sangat lah berbeda.. Lebih tepat nya berbanding...