Chapter 21

73 3 3
                                    

Halo halo!

Apa kabar temen-temen semua?
Semoga baik ya!

Jangan lupa vote and coment ya temen-temen!

Yuk spam absen dulu!

SELAMAT MEMBACA :)

***

seperti yang di bicarakan oleh anggota The Dark, saat ini mereka semua sedang berada di salah satu lapangan besar yang di gunakan untuk tauran.

Di depan anggota inti ada geng elang yang menatap mereka semua dengan api permusuhan yang berkobar.

"ckck, geng cupu."ucap devan.

Rafa terkekeh pelan, pemuda itu berjalan ke depan beberapa langkah.

"ckck, geng pengecut."balas Rafael.

Devan menggeram kesal."maksud lo apa?!"

"gak usah marah gitu bro, yang di bilang rafa barusan itu bener, geng lo itu geng pengecut."sahut zaky.

"diem lo!"sentak devan.

"seharusnya lo dukung geng gue bukan geng murahan itu."lanjut nya dengan tatapan tajam.

"tutup mulut lo!" gertak bara dengan tatapan nyalang nya.

Devan tersenyum miring. "uh wakil nya serem.."ledek devan.

"tutup mulut lo sebelum gue sobek tuh mulut."geram bara.

"gue gak bakalan tutup mulut gue sebelum ketua lo yang gak berguna ini mati."ucap devan, pemuda itu maju beberapa langkah menghampiri Rafael. Seluruh anggota The Dark langsung waspada dengan gerak gerik devan, pasal nya pemuda itu sangat lah licik.

Rafael mengangkat sebelah tangan nya agar para anggota nya tidak gelisah."gue gak apa-apa."ucap Rafael seraya menoleh sedikit.

"gue takut si pengecut ini bawa senjata."ucap arkan.

"tau aja lo."sahut devan.

"gak tau diri."gumam Alex.

"oke, jadi...pak ketua The Dark yang bijaksana serta pintar tiada tara, kapan kita bisa tauran nya?"

Rafael masih tetap diam, pemuda itu sangat malas menjawab pertanyaan devan yang menurut nya seperti lelucon aneh.

"lo gila?"

Devan berdesis tajam. "udah cukup basa basi nya, gue udah muak.."ucap pemuda itu.

"SERANG!!"

Rafael mengepalkan kedua tangan nya. "serang!" titah nya kepada seluruh anggota nya.

Terjadilah saling baku hantam dari dua kubu sebuah geng, mereka semua dengan lihat menangkis serta melawan, lawan masing-masing.

Bugh.

Bugh.

Rafael dengan lihai melawan devan, pemuda itu tidak kewalahan sama sekali saat melawan devan , karna devan bukan lah tandingan nya untuk melawan seperti ini.

Rafael (Ending) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang