Rafael (Ending)

Chapter 38

Hay hay!!

Apa kabar temen-temen semua nya??
Semoga baik ya!

Jangan lupa vote and coment ya temen-temen!

SELAMAT MEMBACA :)

***

"YANRA!"

Nafas rafael memburu, ia baru saja bermimpi buruk tentang yanra.

"raf, lo kenapa?!" tanya arkan dengan wajah panik.

Rafael mengusap kasar wajah nya, pemuda itu menarik nafas gusar dan memejamkan sejenak matanya. "gue gak apa-apa."

"tapi tadi lo nyebut nama nya si yanra."kata samudra.

Rafael berdehem pelan."lo salah denger."

"salah denger gimana? Tadi kan lo teriak."gumam samudra.

"ck, banyak ngomong lo!"ketus rafael.

"yeeee anjir!"sinis samudra.

Tak menghiraukan samudra, rafael memilih menyambar jaket nya dan melenggang keluar dari markas, pemuda itu harus segera memastikan kondisi yanra, apakah gadis itu baik-baik saja atau tidak.

"mau kemana lo?"tanya zaky.

"gak usah kepo."ketus rafael, membuat zaky mendengus kesal.

Setelah rafael pergi, alex pun mendekat, dan berbicara."lo semua punya pemikiran yang sama kayak gue gak si?"tanya nya kepada teman-teman nya.

Samudra dan zaky saling pandang.

"pemikiran lo kan kotor, jadi jangan samain pemikiran lo sama gue."celetuk samudra.

Alex mendengus kesal."gak gitu juga konsep nya anjir."

"ya terus gimana?"tanya zaky.

"maksud gue tuh tentang rafael."

"kenapa sama si rafa?"tanya arkan.

"dia kayak nya suka sama si yanra deh."ucap alex.

"keliatan nya si gitu."ujar zaky.

"kalian punya pemikiran sama kayak gue kan??"

Sontak zaky, samudra, dan arkan menggeleng pelan.

Alex menganga lebar dan beralih memandang bara yang hanya diam. "bar?"

"hm?"gumam bara.

"lo sepemikiran kayak gue kan?"

Bara menatap datar alex, "gak sudi."

Saat itu juga alex melempar bantal ke arah para sahabat nya dan langsung pergi.

Para sahabat nya hanya bisa tertawa geli saat mereka puas mengerjai alex, kecuali bara yang hanya diam dengan wajah datar nya.

***

Tok tok tok!

Rafael menautkan tangan nya dan bergerak gelisah, ia takut kejadian yang ada di mimpi nya itu benar-benar terjadi.