Chapter 14

88 3 3
                                    

Up up!!

Halo apa kabar nih?

Semoga baik ya!!

Jangan lupa vote and coment ya temen-temen!!

Yuk spam absen dulu!

SELAMAT MEMBACA :)

***

Tepat nya malam ini, yaitu malam di mana para anggota The Dark membagikan makanan serta pakaian untuk yang membutuhkan, mereka semua berkumpul di depan markas The Dark dengan Rafael yang memimpin di garda paling depan.

"semua nya udah siap?" tanya Rafael dengan suara lantang.

"SIAP!"jawab para anggota nya secara serentak.

Rafael mengangguk dan langsung menaiki motor sport nya."jalan!" ucap nya.

Ia pun menjalankan motor nya diikuti para anggota nya yang berada di belakang nya. Sedangkan, meta bersama arkan, padahal tadi ia sudah bilang bahwa diri nya yang akan memboncengi meta akan tetapi gadis itu menolak keras.

Membutuhkan waktu beberapa menit akhir nya mereka pun sampai di sebuah rumah yang berada di kolong jembatan, banyak gubuk gubuk kecil di bawah jembatan besar itu.

Rafael membuka helm nya dan tersenyum tipis ke arah seorang wanita paruh baya yang menghampiri nya dan juga teman-teman nya.

"rafa? Aduh, udah lama kalian semua gak kesini." ujar wanita itu.

"maaf bu, kita sibuk sekolah mangkanya sampe gak sempet kesini." ujar Alex.

"iya bu, mangkanya selagi ada waktu luang. Kita bisa kesini deh." sahut zaky.

Wanita itu mengangguk. "ayok kesana." ajak wanita itu seraya menunjuk anak-anak jalanan yang sedang bermain.

Mereka semua mengangguk dan mengikuti ibu itu menuju anak-anak yang sedang bermain.

"tempat nya kotor banget ar." bisik meta.

"gak boleh gitu ta." tegur samudra saat mendengar ucapan meta.

"mau pake masker?" tawar arkan.

Meta menggeleng. "gak usah, gak enak kalo kayak gitu." tolak meta.

Arkan mengangguk.

"kak rafa!!" pekik salah satu anak kecil yang bernama Rio.

Rafael tersenyum "hay Rio." sapa Rafael seraya berjongkok menyamai tinggi nya dengan bocah 7 tahun itu.

"apa kabar rio?" tanya Rafael.

"Rio baik kak." jawab Rio dengan senyum kecil yang terbit di bibir nya.

"bagus deh, oh iya kakak bawa banyak makanan nih buat Rio sama temen-temen semua." ucap Rafael.

Kedua mata Rio langsung berbinar. "serius kak." ujar nya di angguki oleh Rafael.

"makasih kak rafa!" girang Rio dan juga para teman nya.

Rafael (Ending) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang