Halo!!
Apa kabar temen-temen semua nya?
Yuk spam absen dulu!
Jangan lupa vote and coment ya temen-temen!
SELAMAT MEMBACA :)
***
"...."
"kok diem aja raf, lo abis ngapain emangnya?"tegur meta dengan tatapan curiga.
Rafael berdehem pelan seraya menatap satu persatu gadis yang sedang menatap aneh ke arah nya.
"gue abis bantu pak budi."balas rafael.
"emang nya pak budi ngapain?"tanya Amelia.
Rafael menghela nafas pelan, sebisa mungkin ia menetralkan raut wajah nya agar biasa saja.
"tadi pak bud--"
"bang raf!"panggil teo, salah satu adik kelasnya.
Rafael menoleh ke arah teo yang baru saja sampai di depan nya dengan nafas yang tak beraturan.
"lo kenapa?"tanya rafa.
Teo menunjuk ke arah lapangan."itu bang, geng elang nyerbu sekolahan."
Rafael berdiri tegak dengan raut geram dan marah.
Ia berdesis pelan. "bisa-bisanya mereka nyerang sekolahan kita."
Dengan tatapan tajam ke arah depan, rafael berjalan cepat ke arah lapangan dan memberi kode kepada teman-teman nya agar mengikuti nya.
Yanra dan para sahabatnya saling pandang satu sama lain.
"geng elang?" beo azkia.
"geng elang itu musuh nya geng The Dark."meta menyahut.
"The dark?"
Meta mengangguk. "the dark itu geng yang di ketuain sama abang gue, si rafael. Dia sama geng elang musuh bebuyutan dan gue kurang tau apa masalah mereka."
Araya mengangguk anggukan kepala nya. "terus? Kalian mau kepo gak?"
Azkia menatap sinis araya. "lo lama-lama udah kaya si eliana, antek-antek nya si bianca."
"lah, apa urusan nya sama dia?" beo araya.
"TUKANG KEPO!" balas azkia, meta, yanra, dan amelia secara serentak.
Araya menggosok telinga nya yang pengang akibat ulah para sahabat nya. "ck, apaan si!"
"udah ah ayo, gue juga kepo nih, pengen liat si rafa main pukul pukulan sama si devan."ujar meta.
Amelia menoyor pelan kepala meta." kok lo malahan dukung kakak lo berantem si?!"
Meta menyengir sambil mengusap kepala nya."seru mel, ibarat nya seperti melihat penderitaan orang lain."
"setres."ketus amelia.
Mereka pun tidak membuang waktu lagi, dan dengan segera pergi menuju lapangan untuk melihat pertengkaran itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafael (Ending)
Fiksi RemajaWAJIB FOLLOW AUTHOR SEBELUM BACA! Memiliki sifat yang pendiam membuat Rafael di kagumi banyak orang. Anak dari seorang pengusaha kaya raya, yaitu Samuel Putra Regan Wijaya.. Sifat nya dengan sang ayah sangat lah berbeda.. Lebih tepat nya berbanding...