Chapter 2

184 13 2
                                    

Woeyyyy!!

Keluar lahhh para pembaca kuhhhhh!!

Kalian baca cerita ini lewat jalur apa nih? Jalur darat atau udara... Ataooo jangan jangan jalur laut?

Aaaaaaaaaa jangan lupa vote and coment ya temen-temen!!

Kalo nggak nanti akwu gigit!!

Heheh canda kok candaaa

Oke!

Spam absen dulu yuk 😊

SELAMAT MEMBACA 😀

***

#TRAGEDI KANTIN SEKOLAH

***

Saat ini seluruh murid SMA bakti mandiri sedang mengisi perut mereka di kantin sekolah. Setelah jam pelajaran berakhir, banyak siswa dan siswi yang berbondong-bondong menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah berbunyi karna lapar.

Seperti sekarang, yanra dan para sahabatnya sedang duduk di bangku kantin paling pojok. Di sana memang tempat favorit circle mereka. Karna selain lebih nyaman, di sana juga bisa membuat mereka melihat anak basket kelas IPS yang sedang berlatih.

"gue gak nyangka, kalo si adam itu ganteng banget."celoteh azkia, gadis itu memang sudah lama naksir dengan adam. Salah satu siswa kelas IPS yang merupakan ketua basket.

Para sahabat nya mulai menatap malas ke arah azkia, sudah kebiasaan rutin azkia yang selalu mengagumi adam.

"halah! Mata lo katarak ya az?"

Azkia mengernyit bingung saat mendengar ucapan yanra.

"kenapa?" tanya gadis itu.

Yanra memutar jengah bola mata nya. "si adam punya tompel di pipi nya, kenapa lo suka si sama dia? Padahal dia itu mirip pak bejo penjual jamu asam urat di deket rumah gue."celetuk yanra.

uhuk uhuk!

Saat itu juga araya tersedak donat yang ia makan,dan dengan sigap amelia mengambilkan air yang berada di mangkuk untuk di berikan kepada araya yang sedang tersedak.

Yanra dan azkia melotot.

"itu air kobokan!" ucap mereka dengan serentak.

Byur!

Araya sangat terkejut sehingga air yang berada di mulut nya ia semburkan ke sembarangan arah dan membuat seragam salah satu siswa kotor dan basah.

Mereka semua meneguk saliva dengan susah payah, karna tepat nya di depan mereka semua ada bara yang berdiri dengan wajah yang sudah merah padam.

"S-sorry bar.. Gue gak sengaja." gugup araya, menurut gadis itu. Bara adalah pemuda yang sangat menyeramkan bukti nya sekarang pemuda itu sedang menatap nya dengan tatapan yang mengerikan dan seolah olah ingin memakan nya hidup-hidup.

"goblok!" sarkas pemuda itu dengan tak berperasaan.

Tangan kekar nya langsung mengambil semangkuk kuah bakso yang berada di meja lain dan langsung menyiramkan nya ke wajah araya tanpa perasaan sedikit pun .

Rafael (Ending) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang