Chapter 7

116 2 0
                                    

Halooo!!

Apa kabar temen-temen semua?
Semoga baik ya!

Kangen sama aku gk?
HEHE..

Pede dulu ygy...

Yuk spam absen dulu 👇😚

Jangan lupa vote and coment ya temen-temen!!

SELAMAT MEMBACA 😚

***

"kemarin kenapa lo batalin si?"tanya arkan pemuda itu nampak nya sangat kesal kepada Rafael.

Rafael menatap datar ke arah arkan."males, gue lagi gak ada mood."sahut nya dengan santai.

Arkan berdecak kesal."malem ini harus jadi, dan gue gak nerima kata gak mood lagi."cetus nya.

Rafael memutar malas kedua bola mata nya."ya."

Saat ini mereka semua sedang berada di dalam markas The Dark yang berada di sekolah. Sebenarnya tempat itu adalah gudang, tapi berkat Rafael dan para sahabatnya. Tempat yang kumuh dan kotor itu kini menjadi markas ternyaman anggota The Dark untuk nongkrong saat berada di sekolah.

"GORENGAN TAHU GUE!" pekik zaky saat gorengan nya di renggut paksa oleh samudra.

"alah hasil ngutang kan lo? Udah, mending buat gue aja."ujar samudra.

Zaky mendengus kesal."nanti gue bayar, lagian lo itu pengenan banget jadi orang. Kalo mau gorengan, tuh beli!"

"yaelah, satu doang ky, lagian itu kan lo masih punya tiga."kesal samudra.

"itu punya Alex sama arkan terus sama punya nya Rafael!"

"makan aja punya nya si alex, lagian tadi pagi dia udah numpang sarapan di rumah lo." hasut samudra.

Zaky berpikir sejenak, tadi Alex memang menumpang sarapan di rumah nya.

Akhirnya, zaky pun langsung mencomot gorengan milik Alex dan memakan nya dengan lahap hingga kandas.

"dari mana aja lo Lex?" tanya arkan saat Alex sudah berada di depan nya, tadi pemuda itu memang izin sebentar.

"toilet." jawab Alex.

"abis nganu, kan lo?" tuduh samudra.

Alex menatap jengah ke arah samudra. "anu apa?"

"ya itu anu.."

"anu apa si njir!" kesal Alex karna samudra menunda ucapan nya terus menerus.

"gak jadi."

Alex hanya bisa menggeram kesal.

"tahu gue mana?" tanya nya kepada para sahabat nya.

"tahu apaan?" tanya balik, arkan.

"gorengan gue!" sentak Alex.

"gue makan." zaky menyahut dengan santai tanpa ada beban apapun.

Alex menganga lebar.

Rafael (Ending) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang