Pertama kalinya zela bahagia dengan keluarganya dan untuk beberapa hari orang tuanya akan pergi, tiba-tiba kejadian yang tak terduga menimpa zela.
Setelah kepergian orang tuanya zela memutuskan untuk tinggal sendiri dari situ mulai perpecah belah a...
"Duluan gaes," ujar Zela dan tak lupa melambaikan tangannya.
"Markas bos," ucap Renzo dan di balas anggukan oleh ferza.
***
"Pah, kapan kita pulang ke sana, mama udah kangen banget sama anak-anak," ucap sang Wanita yang sedang mengobrol dengan suaminya.
Laki-laki itu menoleh dan berjalan ke arah istrinya.
"Nggak tahu mah, katanya anak sulung kita benci sama dia mah, tapi tenang aja papah sudah mengirim orang suruhan papah buat jaga anak bungsu kita," jelas sang suami.
"Nanti kalau disana masalahnya udah selesai baru kita pulang," lanjut laki-laki itu.
Perempuan itu menghela nafasnya,"ya udah terserah kamu aja," pasrahnya.
Tangan suaminya terulur untuk mengelus rambutnya.
"Sabar yah pasti kita akan ketemu," ujarnya.
***
"Mau apa lu ngajakin gue ketemu?" tanya seorang cowok tersebut.
Seorang cewek mendengus kesal ini lupa atau pura-pura lupa sih pikirnya.
"Gue rasa kita harus segera bertindak" sahut perempuan itu.
"Terserah lu mau apain dia tapi ingat lu harus berhati-hati, walaupun dia terlihat bodoamat tapi dia pintar dalam penyelidikan ingat itu!!" ucapnya.
"Tenang aja gue , masalah itu gue juga akan berhati-hati."
"Gue rasa lu jangan terlalu dalam untuk melakukan itu ngerti lu!" peringatnya seraya menyeringai.
