Chapture 17 : Apa orang itu?

28 9 3
                                    

hallo guys gimana kabarnya?

.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah insiden itu zela tidak akan bilang kejadian yang tempo hari karena zela tidak mau bikin ferza khawatir untuk dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah insiden itu zela tidak akan bilang kejadian yang tempo hari karena zela tidak mau bikin ferza khawatir untuk dirinya.

Hari ini seperti biasa kini zela sudah rapi dengan seragam miliknya dan setelah memoles wajahnya dengan sedikit zela segera bergegas ke bawah.

"Pagi bi," sapa Zela dengan hangat.

"Pagi juga non," balas bi Rini dengan senyum hangat.

"Ouh yah bi, setelah kejadian itu jangan bilang dulu sama ferza yah," ucapnya dengan memohon tak lupa mendaratkan bokongnya.

"Iya non".

"Ya udah sini, sarapan bareng".

Dan bi rini dengan senang hati berjalan untuk bergabung makan dengan majikannya.

Tak menunggu lama ferza sudah datang dan langsung masuk .

"Bi, aku berangkat dulu." pamitnya.

"Saya juga bi," tak lupa tangannya terulur.

Zela menoleh sejak kapan dia datang pikirnya.

"Kenpa heum?" tanya Ferza.

"Nggak, ya udah berangkat." balasnya sinis.

Mereka berjalan ke luar rumah.

"Nih helmnya," ucap Ferza seraya menyodorkan.

Zela hanya menerimanya dan langsung memakainya.

Akhirnya kedua sejoli itu berangkat ke sekolah.

***
Saat berada di tengah jalan saat mau menuju sekolah ternyata motor yang di naikki mereka berdua kempes nggak tahu kenapa tiba-tiba.

"Kenapa motor lo?" tanya Zela.

"Nggak tahu, coba gue cek lo turun gih." balas Ferza dan langsung mengecek ban belakang ternyata terkena paku.

"Kayaknya kena paku deh," kata ferza

Zela melirik ferza,"terus gimana ini, udah mau telat lagi" gerutunya.

Dan tiba-tiba mobil melintas di depan mereka nggak tahu kenapa dan mobil itu berhenti.

Zela dan ferza memicingkan matanya untuk melihat siapa yang berada di mobil dan saat turun.

Kaki jenjang yang begitu mulus di miliki oleh gadis itu yang baru saja turun dari mobil.

"Hei, btw motor lo kenapa?" tanya gadis itu.

"Kena paku," balasnya dengan wajar datar kecuali dengan sang kekasih.

Zela menatap gadis yang berada di depannya dengan sinis,"terus lo mau apa? " giliran Zela yang bertanya.

BROKEN BROTHERS (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang