Delapan Belas

9 3 0
                                    

Saat ini Jiwa sedang merasa bosan, dia hanya berbaring di kasurnya setelah pulang dari sekolah. Dia membuka beberapa aplikasi sosial medianya, namun tak ada yang membuatnya tertarik kecuali aplikasi sosial media dengan logo kamera yang bewarna gradasi dari perpaduan warna ungu, merah muda, dan kuning.

Ketika sedang asyik memainkan sosial medianya, tiba-tiba saja Jiwa mengikuti sebuah akun yang membuatnya tertarik sehingga dia mencoba untuk mengikuti akun yang bersifat pribadi itu. Namun, betapa terkejutnya dia saat akunnya sudah memperbolehkan akunnya untuk mengakses.

"Hah? Udah boleh diakses? Baik banget yang punya akunnya."

"Em... Akun siapa ya soalnya fotonya cewek semua, mana cantik lagi."

"Ini semua orang yang sama? Wah rajin banget ngepostnya."

"Kayanya ini akun cowok ga sih? Soalnya captionnya kaya ngucapin hal romantis ke si cewek."

"Beruntung banget ya jadi ceweknya."

Jiwa terus saja mengoceh sambil melihat semua postingan yang ada pada akun tersebut.

Saat tengah asyik melihat-lihat postingan dari akun tersebut, tiba-tiba jari Jiwa terhenti pada sebuah postingan yang menunjukkan foto seorang anak laki-laki dan perempuan, dilihatnya slide selanjutnya pada foto itu. Betapa terkejutnya dia bahwa anak kecil yang difoto sebelumnya adalah orang yang mirip dengan Raga bersama seorang perempuan sebayanya.

"Loh? Ko mirip kak Raga?"

"Ini beneran kak Raga?"

"Jadi ini akun kak Raga?

"Ini second account apa gimana? Kok isinya foto cewek ini?"

"Tunggu, ada captionnya."

"Aduh harus pake fitur translate lagi."

Jiwa mencoba menerjemahkan keterangan postingan tersebut menggunakan fitur terjemah. Dia kaget saat mengetahui arti dari kalimat tersebut. Keterangan dari foto itu bertuliskan 'jij bent mijn wereld, Freya' yang berarti 'kamu adalah duniaku, Freya'.

Deg, hati Jiwa terasa sakit saat melihat arti dari kalimat tersebut. Dia mulai berpikir hal yang berlebihan.

"Jadi selama ini kak Raga punya pacar?"

"Tapi kata kak Adit, kak Raga ga punya pacar."

"Bukannya kak Raga deket sama kak Fiona? Terus siapa Freya?"

"Jadi selama ini aku udah berharap sama orang yang cintanya buat orang lain?"

Jiwa hanya bisa menarik napas dalam-dalam dan mengeluarkannya secara kasar. Dia baru saja menertawakan kebodohan dirinya.

Saat dirinya sedang menenangkan diri, tiba-tiba saja suara notifikasi terdengar dari telepon genggamnya. Jiwa melihat layar telepon genggam yang hanya menampilkan sebuah nomor tak dikenal dengan pesan di dalamnya.

(082*********)
Lu yg fllw ig gua?

(Jiwa)
Tunggu, ini siapa?

(082*********)
Raga

(Jiwa)
Loh? Kak Raga?
Kok bisa tau nomor aku?

(082*********)
G penting gua tau nmr lu drmn
Jawab pertanyaan gua

(Jiwa)
Iya, kak
Aku yang follow ig kakak

(082*********)
Ternyata lu bnrn nepatin omongan lu ya

(Jiwa)
Maaf kak
Aku ga sengaja ngefollow akun itu
Aku kira itu bukan kakak

(082*********)
Gpp
Udah terlanjur juga

(Jiwa)
Maaf kak
Kak
Aku boleh tanya sesuatu ga?

Setelah bertukar beberapa pesan, akhirnya Jiwa menyimpan nomor Raga.

(Kak Raga)
Apa?

(Jiwa)
Freya itu siapa?

(Kak Raga)
Blm saatnya lu tau.

(Jiwa)
Ya udah kak
Sekali lagi maaf ya

Pesan terakhir yang Jiwa kirimkan hanya dibaca saja oleh Raga. Kini perasaannya tak enak karena telah mencari info seseorang secara berlebihan. Memang sebelumnya Raga sudah mengijinkan Jiwa untuk mencari tahu tentang sosial media dirinya, namun Raga belum memberikan izin untuk melihat lebih dalam isi sosial medianya tersebut.

"Duh kak Raga marah ga ya sama gue."

"Gue salah juga malah ngefollow pake akun utama."

"Kaget banget gue tiba-tiba dichat kak Raga."

"Seengganya sekarang gue ga terlalu penasaran sama kak Raga walaupun gue ngerasa bersalah."

"Tapi siapa ya Freya itu? Jadi penasaran kan gue."

Kini pikiran Jiwa dipenuhi oleh sosok Freya, pikirannya kini tak lagi berpikir tentang Raga. Yang ingin dia tahu siapa sebenarnya sosok Freya yang membuat Raga jatuh cinta sampai sedalam ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JIWA RAGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang