Chapter 7

696 51 1
                                    


Setelah dipastikan kondisinya sudah stabil dan tidak agresif lagi, Shiho akhirnya diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Namun alih-alih rumah keluarga Kudo, ia menetap di apartemen Miwako Sato, untuk berjaga-jaga bila agresifnya kambuh. Terlebih lagi, memang belum ada kepastian hubungan antara Shinichi dan Shiho, karena memang mereka belum pernah terikat dalam pernikahan.

Ting Tong!

"Ah Kudo-Kun," sambut Sato saat membuka pintu apartemennya pagi itu.

"Anooo..."

"Ah aku tahu, mau ketemu Shiho ya?" tebak Sato.

"Eh,"

"Masuklah, temani dia. Kebetulan aku mau belanja ke supermarket,"

"Bagaimana kondisinya?"

"Stabil sih, cuma sering melamun saja,"

"Oh,"

"Sampai nanti," kata Sato seraya berlalu.

"Eh,"

Shinichi pun memasuki apartemen dan menemukan Shiho tengah melamun di depan jendela besar seraya memeluk pinggangnya sendiri. Saat Shinichi menghampirinya, Shiho menoleh.

"Hai..." sapa Shinichi kikuk.

"Hai," Shiho menyapa balik kemudian melihat ke belakang Shinichi, "Ai tidak bersamamu?"

"Ah tidak, karena Otosan dan Okasan sedang membawanya ke kebun binatang," Shinichi memberitahu, lebih tepatnya ia ingin berdua saja bersama Shiho.

"Oh," Shiho mengangguk lalu mempersilakan Shinichi duduk.

Mereka akhirnya duduk berhadapan di sofa dengan canggung sebelum akhirnya Shinichi menyodorkan sesuatu kepada Shiho.

"Apa ini?" tanya Shiho.

"Album foto, mungkin kau ingin melihat proses pertumbuhan Ai,"

Shiho meraih salah satu album dan membukanya. Seketika matanya melembut saat melihat foto-foto Ai dari bayi, batita, balita hinggga sekarang berusia enam tahun. Shinichi senang melihat ekspresi yang dirindukannya itu. Mata Shiho yang lembut dan juga senyumannya.

"Kalian sangat dekat," ujar Shiho yang terus membalik albumnya.

"Pada dasarnya Ai memang sangat menyenangkan, ia mudah membuat siapapun dekat padanya,"

"Wajahnya memang mirip denganku tapi sepertinya dia mewarisi karaktermu,"

"Dia perpaduan yang sempurna dari kita berdua," Shinichi mengatakan itu seraya menatap Shiho penuh arti namun Shiho tidak menyadarinya.

"Eh. Sulit rasanya mempercayai, aku yang melahirkan gadis ini,"

"Dia sangat cerdas, menyukai sains dan misteri,"

Shiho menutup album tersebut dan melihat buku lainnya.

"Itu buku harian Ai," ungkap Shinichi, "di sana dia menulis kegiatannya seolah-olah sedang bercerita denganmu,"

Okasan...

Hari ini hari Ai pertama kali sekolah di SD Teitan. Semua anak ditemani oleh orang tuanya. Ai ditemani oleh Otosan dan Oba-chan. Seandainya saja ada Okasan... Ai mau sekali ditemani oleh Okasan...

Mata Shiho berkaca-kaca saat membaca penuturan polos Ai di sana.

"Ai menyayangimu Shiho," ucap Shinichi.

Shiho menutup buku harian tersebut bermaksud untuk membacanya lagi ketika sendirian, "kau mendidiknya dengan baik..."

Shinichi menggeleng, "anak itu punya inisiatifnya sendiri... aku hanya mengarahkannya saja..."

Rise of The ScientistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang