Bab 06: Dessert

1K 74 14
                                    

Jangan lupa berterimakasih pada dirimu sendiri:)
#Harunakkutub

Haru

_

_

_

Masih dengan apron yang melekat di tubuhku, aku sibuk membuat eksperimen menu baru yang bakalan launching di Duhluv Cafe. Aku sadar nama cafe ku agak gimana gitu, tapi sorry aja, aku buat gitu ya sengaja karena mager.

Setelah berkutat dengan alat tempur dapur, akhirnya jadi juga dessert simpel dengan varian rasa strawberry. Rencananya aku bakalan buat tiga rasa sih, do'ain aja berhasil ya. Ini yang strawberry udah keliatan cantik, gak tau dah rasanya gimana.

Melepas apron terlebih dahulu, aku mulai membersihkan kekacauan yang terjadi di kamar ku. Jika kalian berfikir aku membuat dessert ini di dapur, maka kalian salah besar. Aku membuat nya di kamar ku, yap di kamar ada beberapa ruangan lagi. Anggaplah rumah di dalam rumah. Seperti itu.

Kamarku terletak di lantai satu dengan luas yang gak maen-maen kalo kosong tapi. Spesifik nya, di kamarku ada ruangan lain selain kamar mandi dan walk in closed. Ada ruangan yang biasa ku pakai untuk masak, iya guys, udah kayak dapur pada umumnya, tapi lebih mini dan serba portabel. Ada ruangan khusus kerja, di sini udah lengkap dengan buku-buku koleksi ku, dari yang penting sampe gak penting sekalipun. Lalu ada ruangan khusus naro piala, dan penghargaan-penghargaan lainnya.

Emang se-niat itu aku buat kamar. Ya gimana? Ayah ku gak selalu di rumah, demi menghempaskan rasa kesepian jadilah aku membuat kamar seperti ini. Aku menganggap nya rumah di dalam rumah.

Sedangkan di bagian utamanya tentu saja seperti kamar pada umumnya. Ada kasur, meja rias, dan banyak lagi. Cape nyebutin satu-satu mah.

Yang bikin betah di kamar ya karena tampilan yang unik dan gak membosankan. Aku yakin ini kamar impian semua nakama One Piece.

Setelah semua bersih, aku duduk di kursi dan mulai mengangkat kamera. Dessert ini harus di foto terlebih dahulu karena tampilannya sudah cantik. Sayang aja gitu kalo gak di foto dulu.

Selesai dengan acara mengambil gambar, aku langsung mencoba dessert buatan ku. Em... Rasanya lumayan, hanya saja mungkin ada beberapa campuran yang harus di tambah. Mungkin buah strawberry harus menjadi pendamping dessert ini, agar rasanya semakin kuat.

Aku sengaja membuat lebihan untuk di bagikan pada ayah dan bunda. Nanti akan ku simpan di kulkas dapur.

Saat asik dengan dunia ku sendiri, suara ketukan pintu terdengar. Dengan segera aku membuka pintu dan terpampang lah wajah bunda dengan tangan yang membawa sesuatu. Aku menaikan satu alisku, kebiasaan ku saat bertanya lewat isyarat.

Seolah paham bunda pun menjelaskan. “Ini ada paketan atas nama Haru.” katanya. Matanya tak fokus melihat wajah ku melainkan ke dalam kamar ku. Aku terkekeh ringan, lantas aku berkata. “Masuk aja bun kalo penasaran” bunda langsung meringis. “Keliatan banget ya bunda keponya?” tanya nya dengan menatapku malu. “Hm~” jawabku dan masuk mendahului bunda.

Bunda mengikuti ku di belakang, dia langsung room tour dengan pandangan berbinar. Aku sendiri sibuk meneliti paketan ku, aku lupa minggu kemarin aku memesan barang pada Yuda, teman ku di tongkrongan.

“Haru, ini kamu nge-dekor sendiri?” tanya bunda dengan alis terangkat. Aku menjawab dengan anggukan. Memang jika masalah dekor dan tata letak itu aku sendiri yang mengurusnya, tapi untuk membangun ruangan lainnya tentu saja aku memanggil tukang. Mustahil aku membuatnya sendiri.

Beruang Kutub Harua [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang