malu-malu kuda!
#chosha
Author
_
_
_
Igo menatap datar pada mahluk yang sedang gogoleran di atas ranjang rumah sakit yang seharusnya dialah yang menempati itu.
Bertambah malas lagi saat Haru senyam-senyum sendiri sembari menerawang plafon putih ruang inap nya.
“Sebenarnya lo tuh udah mulai gila atau gimana sih?! terus itu rencana minggu lalu gimana? berhasil?” Tanya Igo yang sebenarnya sudah jengah melihat kelakuan Haru.
“Ya berhasil lah! buktinya gue kek orgil nih sekarang!” Jawab Haru dengan nada sewot. Orang lagi asik mengingat peristiwa semalam malah di ganggu sama prajurit dugong!
Igo mengelus dadanya sabar, maklum aja lah Haru kan memang gak punya akhlak. Datang ke sini bukannya bawa buah tangan malah cengar-cengir terus rebahan di ranjang rumah sakit. Gemes pengen Igo lempar ke samudra Hindia.
“Resikonya lumayan kalo lo sampe lengah, dia sebenernya dalam bahaya saat ini.” Igo mengungkapkan pemikirannya tentang rencana Haru minggu lalu.
“Jangan di pikirin dulu, mending lo sekarang siap-siap pulang. Keliatan betah banget lo di rumah hantu ini.”
“Dih apanya yang rumah hantu?!”
“Loh loh? di sini gue yakin banyak bangsa lelembut! ayo cepet kita balik sebelum maghrib.” Igo tertawa menanggapi ucapan Haru itu.
Entah sejak kapan si Haru yang irit bicara jadi suka bicara dengan kata-kata panjang padanya. Biasanya cuma oh, oke, iya, em. Paling parah kalo ngegas suka bangsat-bangsatin dia. Kesel kalo inget!
Igo mengemas barangnya, hari ini memang dia sudah bisa pulang. Dan Haru menjemputnya untuk mengantarkannya ke rumah.
“Ru~”
“Paan?”
“Lo nyadar gak sih sebenernya kita tu sodara tiri njir.” Haru mengalihkan atensinya dari layar ponsel pada wajah Igo.
“Gue nyadar, tapi sengaja gak sadar. Soalnya males punya sodara tiri modelan lo mah.”
“Ngeselin banget lo sendal jepit kudanil!”
“Seorang adik tidak boleh berkata kasar pada kakaknya.” Wajah Haru terlihat sok bijak.
“Gue yang kakak ya anjir!”
“Dih ngaku-ngaku lo, lahir bulan berapa coba gue tanya?!”
“Agustus~” Mendengar itu Haru tersenyum sinis.
“Jelas banget lo tuh adek, gue Januari betewe.”
“Akh sial!” Haru tertawa mendengar kekesalan Igo.
“Ayo dek, udah selesai kan? Kita pulang ya maniez.”
“Apasih?! jijik! katanya gak mau punya sodara tiri modelan gue?”
“Gak bersyukur lo bocah, gue udah buka hati juga buat nerima lo. Padahal enak kalo jadi adek gue, gue banyak duitnya. Apa yang lo mau pasti gue beliin.” Cerocos Haru, benar-benar seperti mahluk lain pikir Igo.
“Lo kenapa jadi cerewet dah? iya-iya tau lagi kasmaran, tapi agak horor liat lo banyak omong gini.”
“Wakatta!” Jawab Haru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beruang Kutub Harua [ TAMAT ]
Fiksi Remaja𝙵𝙾𝙻𝙻𝙾𝚆 𝚃𝙴𝚁𝙻𝙴𝙱𝙸𝙷 𝙳𝙰𝙷𝚄𝙻𝚄 ‼️𝙉𝙊 𝙋𝙇𝘼𝙂𝙄𝘼𝙏‼️ Tentang Harua De Lucas gadis tomboy yang memiliki sifat kelewat dingin. Karena itu dia mendapatkan julukan Beruang Kutub Harua dari sahabatnya dan ayahnya sendiri. Ivona Eustace, ce...