Bab 18: Acara sekolah (2)

559 60 13
                                    

Bercanda bisa bikin orang salah paham~
#Zemikawai






Author

_

_

_

Haru dan Igo kembali menuju pusat berlangsung nya acara tahunan ini. Igo yang langsung bergabung dengan tim futsalnya, dan Haru yang langsung bergabung dengan para penonton lainnya. Sejak awal dia datang bersama Igo ke aula ini, ada sepasang mata yang menatapnya tajam. Haru yang peka langsung saja mencari mata sialan yang cukup mengganggu itu.

Gotcha! Haru mendapatkan sepasang mata setajam silet tengah menatapnya. Dia pak Pak Akmal, yang sedang berdiri bersama guru-guru lainnya.

“Wahai malaikat maut, saya rekomendasikan manusia itu untuk kau cabut nyawanya.” Gumam Haru yang terdengar sangat konyol.

Atensinya teralihkan pada peserta Voli putra yang siap untuk bertanding, di depan sana sudah ada regu dari SMA Wiyata Umbu dan SMK Bumantara II.

Waw, melihat dari tatapan yang saling mereka lemparkan sepertinya akan menjadi pertandingan yang cukup panas. Mengingat anak-anak dari kedua sekolah itu sering adu mekanik membuat Haru jadi ikutan semangat menanti kan kericuhan yang mungkin akan terjadi.

Saat sedang asik menunggu momen-momen serunya, Mata Haru malah salah fokus pada tim voli putra dari SMA Wiyata Umbu. Bukan karena dia tampan, tinggi, gagah, berkharisma. Tapi karena pria itu tampak mungil, lembut, dan halus. Oh! Jangan lupakan wajah nya yang terlihat cantik plus imut di waktu bersamaan!

Pria itu yang ada di mimpinya! Yang mengaku bernama Zemi. Haru tak ingat nama panjangnya karena terlalu belibet.

Tampak Haru menghela nafas kasar, mengusap wajahnya dengan brutal sampe merah gak karuan wajah putih itu.

“Jangan-jangan gue mimpi lagi” Gumam Haru yang sepertinya trauma dengan mimpi itu, kali ini dia mencoba mengucek matanya, mencubit, menampar dirinya sendiri demi memastikan ini tidaklah mimpi.

“Sakit, tapi gue yakin ini mimpi. Jangan-jangan gue ketiduran di perpus sama Igo?! Gue harus balik ke raga gue, gak mau lagi watashi terjebak di sini!” Haru tampak bergumam sendiri, membuat siswa-siswi yang melihatnya keheranan.

Dia bangkit dari kursi, berjalan menjauhi acara untuk ke perpustakaan. Dia berfikir untuk kembali pada raganya yang tertinggal.

Kepergiannya yang mengundang atensi itu mampu mengalihkan fokus seorang pria yang menjadi ke frustasin Haru. Dia menatap punggung lebar itu penasaran, ada rasa berbeda yang membuat dia tiba-tiba saja merasa sedih.

*****

“Oh! Nak Haru, ada yang bisa di bantu?” Penjaga perpustakaan bertanya dengan kening mengerut, tadi bocah ini sudah menghabiskan waktu yang cukup lama di sini bersama temannya, dan sekarang dia kembali lagi. Apakah ada yang tertinggal? Pikir penjaga perpustakaan.

“Saya ingin kembali ke raga saya buk” setelahnya Haru permisi untuk menuju kursi yang di tempati nya tadi. Mengabaikan wajah tercengang ibu perpustakaan yang sekarang menyangka Haru sedang berhalusinasi.

Haru di buat kecewa saat tak menemukan tubuhnya di sana. Jelas saja kan ini nyata Harua De Lucas! Terkadang anak ini bisa tolol double L juga ya?

Dia kembali ke depan bertemu lagi depan ibu penjaga perpustakaan, “Bagaimana nak Haru, sudah kembali pada ragamu?” Tanya ibu itu penasaran.

“Saya tidak menemukan raga saya buk.” Jawab Haru dengan wajah sedih, tiba-tiba saja ibu perpustakaan merasa kasian.

“Katakan bu, saya sedang bermimpi atau tidak?” Tiba-tiba saja Haru berkata dengan semangat membuat ibu perpustakaan terkaget dan hampir terjungkal.

Beruang Kutub Harua [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang