𝟏𝟗𝟒𝟎 : 𝐀 𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲

510 33 15
                                    

" Dan jika bukan perihal waktu. Bila maut mengambil seluruh ragaku, janganlah kau risau, sebab tertatihpun aku akan datang padamu. Selaksa bagaimana laut meraih pesisirnya, keabadianku dirimu "

— Clement C. Orwell Billmadeus

 Orwell Billmadeus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Love Letter From The Sea to The Shore mengambil latar tahun 1939 dimana perang dunia kedua terjadi dan tercatat oleh sejarah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Love Letter From The Sea to The Shore mengambil latar tahun 1939 dimana perang dunia kedua terjadi dan tercatat oleh sejarah. Mengusung genre adult-romance, karya ini akan disemuliti oleh kisah romansa tokoh dengan latar belakang dan gaya penulisan semi-jadul dan mungkin diksi yang 'belibet'.

Setiap karya dalam bentuk apapun itu, memiliki orientasi yang cenderung unik. Meskipun cerita ini diangkat dari kisah nyata yang sungguhan terjadi pada sepasang romansa di era itu— tidak menutup kemungkinan bahwa aku, sebagai penulis membumbui karya ini.

Clement C. Orwell Billmadeus adalah pria yang jatuh cinta pada wanita muda bernama Phyllis Eiodya Lottie. Kisah mereka sederhana, tidak banyak yang terjadi, namun ibaratkan langit dengan bintangnya, bumi dengan bunganya— begitulah Cortes dan Ody sebagai cahaya di pandangan masing-masing.

Literasi mengenai kisah nyata yang aku usung untuk karya ini sangat minim— bahkan hanya satu atau dua artikel yang beredar luas di internet tentang kisah asli dari tokoh yang aku gambarkan dengan Cortes dan Ody. Sehingga tentu, akan banyak perubahan dan penyesuaian yang aku lakukan agar karya ini dapat mengumpulkan suatu kesimpulan sementara meskipun tidak sempurna sepenuhnya.

!! DISCLAIMER !!

Sebagai seorang pribumi yang lahir dan besar di Indonesia, tentu saja aku tidak akan 'tepat' dalam menggambarkan detail dari latar belakang cerita ini. Oleh sebab itu, aku sangat menghargai kejadian yang tercatat oleh sejarah tentang perang dunia ke-II ini. Dan tanpa mengurangi rasa hormat aku ingin menyatakan bahwa aku tidak menglorifikasi kejahatan yang terjadi di era tersebut dalam bentuk apapun.

Untuk meluruskan, kedua tokoh dalam cerita ini berasal dari negara yang sama dan romansa yang aku buat diantara mereka tidak mengesampingkan fakta yang ada tentunya. Pun aku akan meminimalisasi penggunaan nama tokoh-tokoh penting yang terlibat langsung dalam kejadian tersebut agar tidak menimbulkan ketidaknyamanan di masa depan. Karena pada kisah aslinya, kedua tokoh yang aku gambarkan adalah dua orang warga sipil biasa yang hidup di jaman tersebut— yang kebetulan pada ceritaku, pangkat dan profesi keduanya harus aku per-indah sedikit untuk mendapatkan lembayung yang cantik.

Sebagian besar cerita ini akan berfokus pada kisah romansa dari kedua tokoh. Dan latar belakang seperti tahun, serta kejadian, adalah 'bumbu' dari cerita ini.

Untuk itu apabila terdapat perbedaan tempat, nama tokoh, alur dan detail lainnya— aku meminta maaf— karena kembali lagi, sebagian besar dari karya ini adalah bermula dari imajinasiku sebagai penulis.

Terimakasih
☻ 𝙗𝙮 𝙖𝙚𝙧𝙞𝙣𝙪𝙢𝙖𝙠𝙞, january 2024

Love Letter From The Sea to The ShoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang