Ditengah peperangan Ody hanya memiliki satu mimpi sederhana ; hidup bahagia dengan seorang putri kecil kelak. Namun dunia penuh reruntuhan ini membuat Cortes harus menumpahkan darah di medan perang. Hingga Ody tak lagi mendapat balasan suratnya dan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PERANG Dunia Kedua terjadi akibat adanya invasi dari pihak Nazi yang menyerang Polandia secara sepihak. Membuat dunia kembali dipenuhi dengan gonjang-ganjing dan reruntuhan dimana-mana. Mengulangi kembali kemalangan perang dunia sebelumnya yang memakan banyak korban jiwa.
Cortes menghela napas kasar. Setelah lima hari berlayar ditengah ombak besar yang menghantam kapal, akhirnya medan perang itu akan segera ia hadapi.
Lingkaran pasukan militer dengan seragam kokoh mereka duduk bersama. Memandang kedepan pada layar yang menampilkan presentasi dari siasat menghadapi serdadu musuh.
Cuap-cuap dari seorang Komandan Jenderal tanpa henti merapalkan kata demi kata. Menunjuk berbagai arah nan daerah tempat pasukan Britania Raya dapat melancarkan aksi mereka.
Fokus Cortes tertuju kedepan. Memandang dengan seksama. Meresapi segala perkataan yang masuk kedalam telinganya. Seluruh batas wilayah Cortes amati baik-baik. Bahkan detik ini Cortes berusaha untuk menghapalkan nama-nama tempat di tanah India ini.
"Kota Bombay (Mumbai) akan menjadi lokasi pusat logistik dilaksanakan. Dan untuk memperkuat pasukan India Britania, Bombay juga akan menjadi pusat komunikasi dan sebisa mungkin agar dilindungi dari serangan sekutu musuh."
Suasana begitu hening. Detik jam hanya satu-satunya suara lain yang masuk kedalam ruang pertemuan. Sisanya, semua mata tertuju dengan raut serius.
"Selain pertahanan di darat, pertahan laut dan udara juga harus disiapkan."
Menatap tiap-tiap pasang mata yang hadir dalam pertemuan tersebut. "Situasi mendesak akan segera datang. Pasukan sekutu musuh bergerak dengan cepat. Pertahanan harus kuat. Tidak diperbolehkan ada situasi lengah dalam hal ini."
Cortes meresapi segalanya. Dirinya akan berperang sebagai pasukan darat. Penting untuknya mengetahui seluruh siasat dari tiap-tiap pasukan.
"Untuk saat ini operasi militer yang akan segera dilaksanakan akan berada di Manipur dan Assam. Dua perbatasan yang memerlukan penjagaan ketat dari segala sisi. Terlebih pasukan militer udara harus benar-benar memiliki strategi kuat dan lincah disana."
Menurunkan tangannya yang sedari tadi menunjuk pada layar presentasi. Jenderal Komandan tersebut berdiri dalam sikap tegap nan siaganya. "Militer Britania India telah menyiapkan begitu banyak pasukan. Sedari tentara aktif hingga cadangan teritorial telah disiapkan. Meskipun pertahanan NAZI begitu kuat, tidak menutup kemungkinan militer Britania India dapat memenangkan perang ini."
"Kerahkan seluruh tenaga dan kemampuan untuk terakhir kalinya. Kemenangan harus ditangan Britania India!"
📜
Sudah berapa lama Cortes berapa di India? Cortes tak ingat. Hari demi hari disini berganti dengan cepat, namun disaat yang sama juga terasa begitu lambat.
