Professor Snape permission slip
Aislinn POV
Kelas ramuan adalah kelas terakhirku sebelum makan siang. Aku dan Cho Chang jelas agak tidak mood untuk kelas ini, tetapi karena aku sudah sangat membulatkan tekadku ingin mendapatkan slip izin untuk ke area buku terlarang dan mencari tahu tentang racun-racun ular aku harus berada dalam mood yang baik. Tersenyum ramah, cekatan dalam bekerja dan membuat ramuan dengan sempurna. Mungkin aku juga harus lebih kalem tidak menjawab terlalu banyak pertanyaan karena profesor Snape membenci Hermione dan menyebutnya sok tahu.
Toh bisa saja jika aku berhasil membuat nya tidak kesal dan mendapatkan slip izin aku bisa menyelamatkan profesor Snape sendiri dari racun nagini.
"Tidak ada ayunan tongkat sihir yang bodoh dalam kelasku." Profesor Snape masuk seperti biasa dengan kibaran jubahnya seperti kelelawar yang memiliki efek dramatis.
Aku dan Cho duduk di sebelah Marietta. Hal lain yang membuatku tidak begitu mood di kelas ramuan. Jika aku ingat-ingat kembali tahun keempat Harry dia hampir diminta untuk minum racun dan meminum penawar racun buatannya sendiri.
Sungguh kebetulan yang luar biasa bahwa aku sekarang berada di materi yang tepat.
"Pada kelas pertama kita untuk kalian tahun ke empat, kuharap tidak ada yang memperlihatkan tingkah laku bodoh. Tidak ada pertanyaan bodoh, tidak ada keributan bodoh dan tidak ada lelucon apapun dalam kelas ini." Dia menatap si kembar dengan tajam pada akhir kalimat. Well, kelas ramuan sering menjadi korban lelucon mereka.
Agak menyedihkan mengingat kembali bagaimana di mimpiku Snape ya karena saat itu dia belum menjadi profesor terbully oleh James Potter dan teman-temannya. Tapi sejujurnya profesor Snape juga tidak bisa membully verbal murid-muridnya dan terutama mempermalukan Harry karena ayahnya. Selain itu ugh agak menyedihkan mengingat nya memeluk tubuh ibu Harry yang telah terbunuh oleh tuan nya dihadapan seorang bayi yang meratapi ibunya dan tidak tahu apa yang telah terjadi pada hidupnya.
Menyedihkan, hal-hal yang telah dilalui profesor Snape membuatku merasa sedih. Dia menjadi orang yang pahit dan muram karena alasan yang hanya sedikit orang yang tahu.
"Revêri!" Suara profesor Snape membuatku tersentak dari lamunanku tentang hidupnya.
"Ya sir?" Dengan wajah yang paling bodohku aku hanya berharap tidak ada detensi karena sedikit melamun.
Profesor Snape memicingkan matanya padaku sebelum mendekat ke meja kami. Ya tuhan apakah salah jika aku menjadi pendiam dan tidak menjawab sebagian besar pertanyaan nya?
"Sebutkan nama-nama tumbuhan penawar racun yang paling banyak digunakan." Dia bertanya padaku. Aku ingat dia melakukan hal seperti ini pada tahun pertama Harry. Wait, wait, wait, apakah dia membenciku karena tinggal bersama Harry?
KAMU SEDANG MEMBACA
✓𝐎𝐁𝐅𝐔𝐒𝐂𝐀𝐓𝐄ׂׂׂׂೃ‧₊›- 𝙋𝙀𝙍𝘾𝙔 𝙒𝙀𝘼𝙎𝙇𝙀𝙔 [HP]
FanficApa jadinya jika seorang gadis dari keluarga yang sama seperti kebanyakan penyihir berdarah murni lainnya mendapat mimpi tak terduga tentang masa depan? Akankah gadis yang memiliki kehidupan rata-rata seperti penyihir muda lainnya mampu berhasil men...