EIGHTEEN

613 75 9
                                    

A not a very big plan for very big snake§*⁠.⁠✧

"Khawatir?" Aislinn membeo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Khawatir?" Aislinn membeo. Dengan perasaan bimbang antara tetap melarikan diri atau tinggal memberikan penjelasan kepada Percy akhirnya Aislinn memutuskan untuk tetap tinggal. Ragu tapi pasti Aislinn berjalan menuju Percy dan meraih lengannya untuk ikut ke ruang datang dan pergi.

Dia bisa memberitahukan Percy tentang ramuan itu tanpa harus memberitahukan tentang Bassilik. Dia tidak harus terlibat dalam petualangan menantang kematian, Ginny saudarinya tidak terlibat dan dia juga tidak perlu.

"Kita menuju ruang datang dan pergi, begitu elf menyebutnya." Jelas Aislinn. Berjalan di depan Percy ke arah meja yang penuh dengan bahan-bahan dan kuali-kuali ramuan berkualitas bagus.

Percy menatap dengan terkejut sisa-sisa bahan ramuan yang tersisa. "Kau mencoba membuat penangkal racun. Racun yang sangat kuat." Percy memutuskan dugaan itu. Ketika dia melihat vial kecil. Aislinn mengangguk pada Percy dan membawa nya ke meja lain dengan mikroskop muggle di atasnya.

"Ini adalah racun yang akan aku uji, racun yang kuat." Aislinn menunjukkan pada Percy.

"Kau membeli semua peralatan ini untuk penelitian ini? Mengapa tidak bekerjasama dengan Profesor?" Percy bertanya-tanya, dengan bimbingan profesor dan pembiayaan dari Hogwarts akan mempercepat proses pembuatan ramuan ini.

Aislinn menggelengkan kepala. "Aku tidak ingin melibatkan siapapun, ini untuk aku kepentingan pribadiku aku percaya pada kemampuanku sendiri dan untuk catatan aku telah yakin bahwa sekarang ramuan itu akan selesai tidak lama lagi." Aislinn berucap dengan yakin.

"Kau merencanakan sesuatu bukan?" Aislinn berbalik menatap ke mata hijau Percy dibalik lensa kacamatanya. "Ya, aku berencana untuk membuat ramuan penangkal racun ular terkuat yang pernah ada. Bisa ku pastikan namaku akan dirilis di Daily Prophet dalam beberapa bulan ke depan." Ucap Aislinn sambil memeriksa panas api ramuan nya.

Percy menggelengkan kepala. Setidaknya untuk saat ini dia tidak perlu terlalu mengkhawatirkan kesejahteraan Aislinn lagi.

...

Keesokan hari nya Aislinn mulai menyusun rencana yang akan dilakukan untuk membunuh Basilisk. Tentunya dia sendirian dalam rencana itu melibatkan Harry hanya sebagai pembuka jalur dan untuk panggilan darurat. Aislinn tahu ibunya akan membuatnya merenung dirumah seumur hidupnya jika dia tahu melakukan ini dengan merencanakan nya sejak awal. Tapi bagaimana lagi dia tidak percaya orang dewasa dan tidak begitu membutuhkan korban lain dalam rencananya.

"Jadi Harry ini sangat mudah. Kau hanya perlu menungguku di kamar mandi perempuan sebelum jam tengah malam. Tepat sebelum Percy meninggalkan meja makan. Dia memiliki giliran untuk berpatroli di sekitar kamar mandi itu." Aislinn mulai menjelaskan pada Harry.

Harry mengerutkan kening pada peta yang diberikan Aislinn. "Kamar mandi Moaning Myrtle?" Aislinn mengangguk. "Yap, kamar mandi itu." Harry menatap bergantian peta dan Aislinn apa yang harus dia lakukan di kamar mandi itu? Pertama itu kamar mandi perempuan apa yang menarik dari itu dan kedua mengapa dia harus pergi sendirian?

✓𝐎𝐁𝐅𝐔𝐒𝐂𝐀𝐓𝐄ׂׂׂׂೃ‧₊›- 𝙋𝙀𝙍𝘾𝙔 𝙒𝙀𝘼𝙎𝙇𝙀𝙔 [HP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang