Malam hari yang berisik langit dipenuhi petir. Aislinn masih berada rumah penginapan nya. Dia terbangun karena mimpi buruk, mimpi yang sama yang membuatnya mengetahui masa depan. Suara guntur dan petir menghiasi langit malam Rumania. Gadis berambut hitam itu perlahan-lahan meninggalkan kamarnya dengan Ginny dan pergi ke ruang tamu untuk duduk di depan tungku api.
Suara gonggongan anjing membuatnya terkejut setengah mati. Anjing hitam yang dia kenali muncul tidak jauh dari posisi duduknya. "Sirius?" Aislinn bertanya, memastikan itu karena terlalu gelap untuk melihat dengan jelas.
Anjing itu berubah wujud ke kembali ke tubuh manusia. Aislinn menghela nafas lega, dia bukan penggemar anjing hitam asli. "Tidak bisa tidur nak?" Dia bertanya berjalan duduk di samping Aislinn. "Yeah, mimpi buruk." Ucap nya. Aislinn menatap pria di samping nya suara di kepalanya terus menggemakan dia mati, dia mati, dia mati.
Dia akan meninggal jika aku tidak melakukan apapun. Aku akan gagal merubah masa depan, aku akan gagal menghentikan perang.
"Sirius aku ingin bertanya sesuatu, agak pribadi jujur saja." Ungkap Aislinn.
"Tidak masalah, tanyakan saja."
"Apakah kau punya saudara?" Pertanyaan Aislinn membuat Sirius balik menatap nya.
Dengan wajah benci namun mata penuh kesedihan Sirius menjawab." Ya aku punya, dia bajingan penurut. Kesayangan keluarga." Jelasnya.
"Regulus Acturus Black right?"
"Darimana kau tahu? Aku tidak pernah membahasnya." Sirius terkejut.
Aislinn membersihkan tenggorokan nya. Dia merasa mengkhianati Annalise dan Percy karena memberitahukan Sirius sebelum memberitahukan kepada mereka. Sungguh, Aislinn ingin cepat menyelesaikan masalah Horcux ini sebelum nagini dijadikan Horcux terakhir.
"Mimpiku, aku melihat nya tenggelam di antara inferi, mayat hidup. Dia tidak bisa berenang kepermukaan." Aislinn menjelaskan dengan ragu.
"Mengapa itu terjadi? Misi dari Lord kesayangan nya huh?" Sirius mendecih.
Aislinn menggelengkan kepala. "Lord kegelapan mencoba melukai Kreacher membuat Regulus mempertanyakan kembali ideologi nya. Pada akhirnya Regulus mengkhianatinya, menukar Liontin Salazar Slytherin dengan yang palsu dan memberikan yang asli pada Kreacher."
Aislinn berhenti menjelaskan. Menatap reaksi Sirius yang nampak tidak yakin dengan penjelasan mimpinya. "Dia ingin Kreacher menghancurkan benda itu. Liontin itu adalah Horcux. Aku tahu mimpi itu benar karena aku telah menghancurkan satu di antara sekian Horcux Tom Riddle."
"Percaya padaku Sirius, aku akan membuktikan nya. Hanya tolong bantu aku."
Sirius menatap gadis yang dianggap anak baptisnya sebagai saudara perempuan. Dia tidak akan melakukan hal bodoh, Aislinn bukan orang yang biasa melakukan itu. Sirius belum mempercayai nya. Dia akan menunggu gadis itu membuktikan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
✓𝐎𝐁𝐅𝐔𝐒𝐂𝐀𝐓𝐄ׂׂׂׂೃ‧₊›- 𝙋𝙀𝙍𝘾𝙔 𝙒𝙀𝘼𝙎𝙇𝙀𝙔 [HP]
FanficApa jadinya jika seorang gadis dari keluarga yang sama seperti kebanyakan penyihir berdarah murni lainnya mendapat mimpi tak terduga tentang masa depan? Akankah gadis yang memiliki kehidupan rata-rata seperti penyihir muda lainnya mampu berhasil men...