Chapter 12

995 83 18
                                    

"Lama tidak bertemu Aamon..."

"Sudah lama juga kita tidak bertemu kembali... Natan..."

























Di basement dimana sebuah mobil sedang terparkir dan dua orang yang sedang membawa beberapa barang yang akan dimasukkan. Akan tetapi dari hal itu Gusion sama sekali tidak tahu bahwa pria dibelakangnya memiliki niat jahat kepadanya.

"Kemana aku meletakkannya?" tanya Gusion sambil membopong sekotak kardus.

"Disana" tunjuk pria itu ke garansi mobil.

Gusion memahaminya dan perlahan masukan setengah badan untuk meletakkan kotak yang ia bawa. Namun secara tak sadar diri sekarang berada diposisi bahaya dan Aamon tidak ada untuk melindunginya. Dengan naas ia harus mendapatkan pukulan keras tepat dipundak hingga akhirnya tersungkur tak berdaya. Dirinya tidak bisa bangun dan hanya bisa melihat pria itu menutup mobil dan membiarkan ia berada di sana sendirian. Apa tujuan mereka?

"Bos kami sudah mendapatkannya"

"Bagus, segera bawa dia kemari"

"Baik bos"

Sementara itu ditempat lain dalam sebuah ruangan yang agak sedikit gelap dan diterangi lampu redup yang dipenuhi oleh para penjaga. Seorang pria yang baru saja ditelepon oleh sang anak buah memegang secarik kertas album yang berisikan gambar seorang pemuda berambut coklat. Dia sungguh tertarik pada pemuda ini dan tentu saja pasangannya. Dia menyeringai jahat.

"Cukup menarik, aku ingin tahu bagaimana reaksinya..."

Itu adalah gambar Gusion, boss besar itu sudah lama mengincar surai coklat hanya karena ingin memancing musuhnya datang ke markasnya. Setelah ia membunuh orang tua musuhnya itu dan sekarang ia tahu jika dia memiliki pasangan dan ini semakin menarik.

"Kita lihat apa kau bahagia melihat pasanganmu mati ditanganku... Aamon Paxley"

Setelah ucapan itu keluar dari mulutnya, tiba-tiba saja Gusion tersadarkan diri dalam keadaan kedua tangan dan kaki terikat, mata dan mulut tertutup oleh kain. Sontak saja dia panik seketika dan menggeliat hebat seakan tak ingin berada di tempat ini. Sedangkan pria yang menangkap Gusion malah mendatangi dan tak disangka dia menendang surai coklat tepat diperutnya.

"Mmnn!!"

Hanya bisa menahan rasa sakit yang amat luar biasa tanpa bisa berteriak. Ia ingin menangis dirinya sendiri melihatnya begitu malang dan ini teringat kembali pada trauma masa lalu. Pria yang menendangnya kini menarik rambut coklatnya begitu kuat. Gusion kini terisak dan harus menahan rasa sakit pada akar kepala. Tak lama kemudian pria itu melempar kasar tubuhnya hingga tersungkur dilantai yang berdebu dan tak sadar bahwa ia ditonton oleh orang-orang dibawah hadapannya.

"Sekarang pelacur ini adalah urusan kalian, terserah mau kalian apakan dia. Bersenang-senanglah sepuas hati kalian" ucap pria itu lalu pergi meninggalkan tempat tersebut dan hanya meninggalkan Gusion beserta para penjaga yang tengah dilandai kelaparan.

"Apa yang akan mereka lakukan kepadaku...?" batin Gusion yang ketakutan setengah mati, dia merasa pintu arah luar telah ditutup rapat dan mungkin pria itu telah pergi. Akan tetapi secara tidak sadar tubuhnya diangkat dengan paksaan oleh orang-orang dan penutup mata terbuka. Untuk pertama kali Gusion melihat orang-orang itu mengeliling dirinya, ia memberontak-rontak sebisanya, tetapi tidak ada gunanya karena mereka ramai. Akibatnya ia harus mendapatkan bantingan keras dan itu membuat kepala belakang terbentur cukup kuat. Kepalanya mulai terasa pusing sekali dan penglihatannya seperti gasing.

Soulmate《Aamon x Gusion》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang