『Aamon x Gusion ● Amongus ◈ Fanfiction Mobile legend : Bang bang ● Moonton』
[ONGOING]
Baca aja yang bagi suka sama ship ini, kalo ga suka yaudah ga usah baca
Warnings : Cerita ini tidak ada kaitannya dengan cerita dari story mobile legend atau ceri...
Dia selalu menampakkan wajah indahnya kepada sang matahari dan mengikuti kemanapun pergi...
Menunggunya setiap malam hingga sang matahari menjemputnya...
Setia menunggu bersamanya...
Selalu menatapi setiap saat tanpa henti hingga dia pergi dan berlalu ditemani oleh sang bulan...
Dia tetap menunggu sang matahari keluar untuk menatapnya...
Tidak ada yang boleh rusak, supaya dia tetap ingin bersama sang matahari...
Tapi takdir berkata lain... pada akhirnya dia rusak dan hancur saat matahari menyapanya...
Hancur dan rusak oleh seseorang...
Tak bisa dikembalikan, dia merasa sedih...Tidak ada yang memperdulikannya, hidup sebatang kara... perlahan layu dan mati...
Bunga matahari hanya meratapi nasibnya saat belahan pergi meninggalkannya...
Dia ingin bersamanya...
Tapi dia hancur...
Perlahan mati...
Tidak lagi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hari ini cuacanya cukup panas, padahal ada angin"
"Ya kau benar"
Aamon mengendarai mobil dijalan raya bersama Gusion. Dijembatan ditengah samudra lautan dengan burung-burung camar berterbangan bebas menemani setiap perjalanan mereka. Iris biru selalu melirik kearah wajah yang sedang menatapi keindahan lautan biru. Dia tidak pernah bosan memandangi setiap wajah itu, seringainya selalu membuatnya terasa nyaman. Seperti tidak ingin melepaskannya dari sisinya.
"Pemandangan yang sangat cantik" gumam Gusion.
"Kau juga cantik"
"Apa?"
"Tidak. Hanya bergurau saja"
Padahal Aamon mengatakan sebenarnya dan dia itu benar-benar sungguh cantik jika dipandang. Ingin memilikinya biarpun harus menanggung dosa yang besar. Dia tidak peduli, tidak peduli bahwa dunia tidak merestuinya. Dia pasti akan selalu berada disisinya.
"Kita akan segera sampai"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
