Chapter 7

1.1K 128 14
                                    

Maaf banget ya... Chp 7 ku ubh alurnya jadi yang lain. Bagi yang baca bingung 😕 saya pun juga bingung hehehe 🗿✌️

Biar ada adegan mama lemonnya 🔞 mau ga nich (⁠.⁠ ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠)
























































Singkat cerita setelah Gusion sampai di Cadia Riverlands. Sedangkan pria berambut putih harus mengalami depresi berat setelah Surai coklat pergi meninggalkannya entah kemana. Gusion berada di suatu tempat dan akan menempuh hidup baru, dengan seorang pemilik apartemen, memperkenalkan pada tempat baru. Mereka menjelajahi seluruh ruangan dan seisinya. Dan siapa sangka pemilik baru menyukainya.

"Bagaimana tuan? Apakah anda suka dengan apartemen ini?"

"Ya, saya menyukainya. Akan aku ambil"

"Baik. Mulai sekarang anda tinggal ditempat ini" sang pemilik menyerahkan kunci apartemen lalu meninggalkan tempat tersebut dan hanya tertinggal pemilik yang sekarang dan mulai menyewanya dengan bayaran bulanan.

Sementara itu Gusion begitu tidak bersemangat untuk kali ini setelah perjalanan jauh dan itu membuatnya merasa penat. Dia menjatuhkan diri ke atas kasur untuk meredakan rasa pegal-pegal. Sambil menarik persendian dan erangan lembut diiringi pelepasan lelah dia memikirkan bagaimana keadaan Aamon setelah ia pergi. Manik matanya menatap langit-langit seraya merenung. Perasaannya mulai tersadarkan saat ia menyadari kalau kalung liontin milik Aamon berada padannya. Gusion mengambilnya dan menelusuri setiap permata biru itu, matanya terhipnotis oleh kecantikan liontin itu. Kenapa baru sekarang dia menyadarinya dan kapan pria itu memberi ini kepadanya.

"Bagaimana keadaannya sekarang ya...? Apakah Aamon marah atau..." Gusion berhenti bergumam, sambil mengigit bibir bawah dia mengacak-acak bantal guling dan membuang semua yang ia pikirkan. Gusion mulai bertingkah seperti wanita sambil mengutuk keras atas tindakan pria itu. "Aaarhh! Buat apa aku memikirkannya! Dia benar-benar menyebalkan, aku masih kesal dengannya! Apalagi dia memperkosaku!"

Sesaat kemudian setelah pelampiasan, tak sengaja dia menangkap sebuah yang tergeletak buku di ujung dinding. Rasa penasarannya muncul, dia bangun dari kasur hendak ingin mengambil buku tersebut. Melihat sampul judul yang ternyata tentang perkuliahan dan pendidikan lanjutan. Ini salah satu yang ia inginkan, melanjutkan pendidikan setelah lulus SMA. Tapi kondisinya pada keluarga Paxley begitu sangat buruk, apalagi wanita itu yang sangat tidak menyukainya. Dan justru membuat dirinya enggan melanjutkan pendidikan dan lebih memilih meninggalkan tempat tersebut dan mulai bekerja membiayai kebutuhan hidupnya. Tapi sekarang dia sudah jauh dari mereka dan mungkinkah dia bisa memulai kehidupan baru.

"Haruskah aku memilih melanjutkan kuliah... Tapi bagaimana caranya..."























Sementara itu di mansion megah Paxley. Sang tuan besar yang sedang diliputi oleh kegelisahan dan frustasi memikirkan keberadaan adik angkatnya. Dia sudah menyuruh anak buahnya untuk mencari tahu kemana surai coklat berada. Tapi masih belum ada jawaban, hal ini semakin membuatnya ingin menghancurkan semua apa yang ia lihat. Kepalanya sendiri sudah meledak dan emosi tak terkendali setelah menghancurkan semua isi apartemen milik pria cantik itu. Bahkan tangannya masih belum ia obati, enggan disentuh sebelum dia menemukannya.

"KEMANA KAU GUSION!!"

Terus mondar-mandir mendapatkan kabar dari anak buahnya. Sampai pintu terbuka dan sekian lama menunggu, akhirnya salah satu anak buahnya pun tiba.

"Bagaimana, apakah kau menemukan Gusion!?" Aamon bertanya tergesa-gesa.

"Maaf boss, kami masih belum menemukannya. Sudah kami cari seluruh tempat ini tetap saja kami tak menemukannya"

Soulmate《Aamon x Gusion》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang