03

1K 154 5
                                    

"Nenek." Wei Ying tampak bahagia saat melihat Wei Jia memasuki ruang rawatnya. Hari ini, ia dan Wei Jia akan meninggalkan kota dan menuju kota Yiling.

"Sudah siap? Ayo kita berangkat." Wei Jia, kedua nya pun segera meninggalkan rumah sakit. Wei Jia tampak bahagia saat melihat wajah sumringah Wei Ying. 

"Tuan muda, anda tampak sangat senang." Lu Lu pelayan wanita itu tersenyum melihat wajah senang tuan nya itu.

"Tentu saja, aku akan tinggal dengan nenek. Pasti akan menyenangkan." Wei Ying tersenyum lebar.

Lu Lu dan seorang pelayan pria, yang menjadi supir mereka tertawa kecil bersama.

"Apa kau sudah mengurus kepindahan cucu ku, Tao." Wei Jia
"Semua sudah selesai nyonya. Saat sampai di kota Yiling, tuan muda bisa langsung bersekolah esok harinya." pelayan pria bernama Tao itu menjawab

( Lu lu dan Tao adalah karakter OC )

"Bagus sangat bagus." Wei Jia
"Nenek, terimakasih banyak." Wei Ying memeluk lengan Wei Jia dengan senyum lebar nya. Wei Jia tersenyum sambil mengelus rambut nya.

"Anak anak, perhatikan kelas. Hari ini kalian mendapat teman baru. Ayo perkenalkan diri mu." Xiao Xingchen

"Aku.. Wei ying  dari ibu kota. Salam kenal semua." Wei Ying sedikit menundukan kepala nya.

"Wah, dari ibu kota."
"Seperti apa ibu kota itu?"
"Mengapa kau pindah kemari?"

"Anak anak kalian membuat nya bingung." Xiao Xingchen terkekeh melihat bagaimana antusias murid murid nya dan bagaimana bingung nya wajah Wei Ying.

"Kalian bisa bertanya saat jam istirahat. Wei Ying, kau bisa duduk di sebelah Xue Yang." Xiao Xingchen

"Aku! Aku Xue Yang, Wei Ying kita adalah teman satu meja." seorang anak laki laki manis tampak tersenyum lebar.

Wei Ying pun menuju meja, sepanjang langkahnya semua anak tampak menyambut nya dengan baik. Membuat nya merasa asing dengan semua itu.

"Baiklah, mari mulai pelajaran hari ini." Xiao Xingchen pun memulai kelas. Semua anak tampak mendengarkan pelajaran dengan baik. Walau terkadang ada beberapa anak yang tampak berisik.  Namun mereka kembali diam saat Xiao Xingchen menegur mereka.



"Wei Ying, ayo kita kekantin." Ajak Xue Yang
"Aku.. Dan kau?" Wei Ying tampak terkejut

"Tidak hanya kalian, aku juga akan ikut." Seorang gadis kecil tampak mendekati mereka. Gadis itu memiliki pupil yang unik yaitu berwarna putih. Orang bisa saja salah sangka dan menyebutnya gadis buta karna warna pupil nya.

"Hei! Siapa yang mengajak mu." Xue Yang
"Tidak perlu di ajak aku akan ikut sendiri." Jawab nya

"Ah Qing, sebaiknya perkenalkan diri mu dulu." Seorang anak laki laki lain nya mendekat
"Wei Ying, aku Shu She." katanya lagi

"Salam kenal." Wei Ying
"Aku Ah Qing." Ah Qing tersenyum lebar.

"Sudah perkenalannya? Aku sudah lapar." Xue Yang mendengus sambil mencembilkan bibir bawah nya.

"Hahah, ayo ayo kita pergi." Ah Qing merangkul lehernya dan segera menuju kantin. Di ikuti oleh Shu She dan Wei Ying.

'Jadi.. Seperti ini rasanya pergi kekantin sekolah dengan teman? Sangat menyenangkan...' Wei Ying diam diam tersenyum tipis. 

"Sudah kuduga kantin nya akan penuh." Xue Yang lagi lagi mendengus.
"Ambil saja makanannya, kita akan makan di tempat lain." Ah Qing

"Ah, Shu She dan Wei Ying tolong beli minuman dan camilan nya yaa. Kami berdua yang akan mengurus makanan nya." Ah Qing menarik Xue Yang menuju antrian untuk mengambil makanan.

"Boleh makan di tempat lain?" Wei Ying tampak bingung
"Em, tidak masalah. Saat kantin penuh biasanya siswa lain nya akan makan di taman atau di atap sekolah." Shu She menuju mesin penjual minuman

"Kau mau minum apa?" Shu She
"Apa saja boleh." Wei Ying
"Aku akan beli camilan nya." Wei Ying segera milih beberapa makanan ringan.

"Menu makan siang sekolah kita hari ini cukup mewah ya." Xue Yang membolak balok makanan di piring nya sendiri. Kini mereka sedang berkumpul di atap sekolah untuk menikmati makan siang mereka.

"Setiap hari juga selalu ada daging kan." Ah Qing menikmati makanan nya
"Oh, kalian membeli banyak camilan." Xue Yang
"Wei Ying yang membeli nya." Shu She
"Aku.. Tidak tau apa yang kalian suka.. Jadi aku mengambil semua yang aku fikir enak." Wei Ying tampak sedikit menunduk dan mengaduk aduk makanan nya dengan sumpit.

"Hei uang saku mu akan habis." Ah Qing
"Uang saku ku baik baik saja." Wei Ying
"Wah, kau orang kaya rupanya." Xue Yang.
"Kau tidak punya alergi makanan ?" Shu she
"Tidak, aku baik baik saja." Wei Ying
"Baguslah, aku lupa untuk bertanya sebelum mengambil makanan untuk mu." Ah Qing

Mereka pun menikmati makan siang mereka. Di selingi oleh candaan dan aksi rebut makanan yang di lakukan oleh Ah Qing dan Xue Yang.

"Nenek aku pulang." Wei Ying memasuki rumah dengan wajah penuh senyuman.
"Cucuku sudah kembali? Bagaimana sekolah pertama mu?" Wei Jia
"Sangat baik, aku mendapat teman sekelas yang sangat baik dan menyenangkan." Wei Ying duduk di sofa, Wei Jia tersenyum melihat bagaimana senang nya Wei Ying.

"Bagus, sangat bagus. Nenek senang mendengar nya." Wei Jia. Wei Ying memeluk lengan Wei Jia.

"Nenek, apakah ayah akan mencari ku kemari?" Wei Ying
"Apa ayah akan melakukan itu?" Wei Ying

"Ayah mu tidak akan melakukan itu. Kau akan aman bersama nenek." Wei Jia
"Nenek, mengapa ayah membenci ku?" Wei Ying

"Dia.. Tidak membenci mu, dia hanya melampiaskan kekesalan hatinya kepada mu." Wei Jia
"Mengapa aku? Apa yang sudah aku lakukan? Apa aku melakukan hal yang membuat ayah marah?" Wei Ying

"Tidak.. Kau tidak melakukan apa pun. Kau anak yang baik dan penurut." Wei Jia memeluk nya.
"Bukan aku yang membuat ibu meninggal." Wei Ying
"Ya, bukan kau." Wei Jia semakin erat memeluk nya.

Hari demi hari berlalu, tidak terasa sudah sebulan Wei Ying tinggal di Yiling. Hari ini Wei Ying tampak senang, ia segera berlari masuk kedalam rumah dan mencari Wei Jia.



"Nenek! Nenek!" panggilnya.
"Ada apa? Nenek ada di sini." sahut Wei Jia dari belakang rumah

"Nenek sedang apa?" Wei Ying melepaskan tas sekolah nya dan meletakan nya di lantai
"Wah! Strawberry nya matang!" Wei Ying
"Kau mau?" Wei Jia
"Mau!" Wei Ying, Wei Jia memetik beberapa butir mencucinya dan memberikan nya kepada Wei Ying.

"Sangat manis." Wei Ying tampak menikmati buah strawberry itu.
"Kau berlari memasuki rumah untuk mencari nenek. Apa apa hm?" Wei Jia bertanya sambil memetik buah buah strawberry yang matang.

"Keluarga Xue Yang akan memancing di laut akhir bulan ini. Dan Xue Yang mengajak ku, apa aku bisa pergi?" Wei Ying

"Kau ingin pergi?" Wei Jia
"Em! Aku.. Ingin menaiki kapal juga.." Cicit Wei Ying
"Kau bisa pergi, setelah nenek berbicara dengan nyonya Xue." Wei Jia
"Terimakasih nenek." Wei Ying tampak senang.
"Mandilah, kau juga pasti lapar." Wei Jia
"Baik! Setelah makan dan mandi, aku akan membantu nenek." Wei Ying mencium pipi Wei Jia sebelum kembali memasuki rumah.

TBC !!!

Boleh minta tolong? Vote nya di banyakin dong, paling tidak 30+ vote per chapter nya. Update setiap hari loh, masak vote nya sulit 😥😥

Menebus Kesalahan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang