"Apa kau mengalami kesulitan? Aku bisa membantu jika kau mau." Lan WangJi pun menyusul dan duduk berhadapan dengan nya.
"Benarkah?" Wei Ying terlihat tertarik
"Ya, aku tidak sepintar itu. Tapi akan lebih baik berfikir dengan dua kepala." Lan WangJi"Tidak menganggu waktu belajar mu?" Wei Ying
"Tidak, karna yang akan kita lakukan juga belajar." Lan WangJi
"Baiklah, sebenarnya aku agak kesulitan dengan materi ini." Wei YingKedua nya pun membahas materi bersama sampai bell sekolah kembali berbunyi. Dan malam harinya, saat Wei Ying kembali belajar dan mengulang semua pelajaran yang mereka pelajari bersama. Ia terkejut karna dirinya lebih mudah memahami semua materi yang ada.
"Hebat, aku bisa dengan mudah memahami materinya. Padahal sebelum nya ini cukup sulit. Kurasa aku harus memberinya sesuatu." Wei Ying menutup buku belajar nya dan bersiap untuk tidur.
"Selamat pagi kakak, ayah." Wei Wuxian bergabung dengan Wei Ying dan Wei Changze yang sudah lebih dulu berada di meja makan.
"Selamat pagi." Wei Ying/Wei Changze
"Ayah hari ini aku akan pulang terlambat ada kelas tambahan." Wei Wuxian.
"Oh, baiklah. Bagaimana dengan Wei Ying?" Wei Changze
"Kurasa... Aku juga akan pulang terlambat." Wei Ying
"Baiklah, hati hati dengan kegiatan kalian hari ini." Wei Changze
"Baik." Wei Wuxian/Wei YingSeperti biasa, pagi itu guru sibuk menjelaskan materi di depan kelas para siswa tampak diam dan sesekali mencatat hal penting yang mereka dapatkan.
Di sela ia menyimak pelajaran, Wei Ying tampak menulis sesuatu di buku tulis nya dan menggesernya agar Lan WangJi dapat membacanya.
''Sepulang sekolah, apa kau memiliki kegiatan?'' Wei Ying
"Tidak, apa kau perlu sesuatu?'' Lan WangJi
"Ada yang ingin aku katakan." Wei Ying
"Baiklah." Lan WangJi. Ia tampak tersenyum saat Wei Ying mengajak nya untuk bertemu.
"Kak, kau akan langsung pulang?" Wei Wuxian
"Tidak, aku mau ke suatu tempat." Wei Ying
"Baiklah, hati hati sampai bertemu di rumah." Wei Wuxian segera meninggal kelas."Ayo." Lan WangJi
"Em." Wei Ying mengikuti nya"Hei, sejak kapan mereka akrab?" He Xuan
"Hmm, tidak tau. Tapi, bukan kah itu bagus? Akhirnya Wei Ying bisa berteman dengan baik." Xie Lian
"Walau begitu, terasa ada yang aneh." He Xuan."Kau bisa memesan apa saja, aku yang akan membayar nya." Wei Ying
"Kau yang membayar nya? Mengapa?" Lan WangJi
"Ucapan terimakasih karna sudah membatu ku belajar." Wei Ying tampak memilih milih kue yang di pajang."Aku senang membantu mu, kapan saja kau perlu bantuan. Aku akan membantu." Lan WangJi
"Terus menerus merima bantuan tanpa memberi apapun, juga tidak menyenangkan." Wei Yang tampak dua kue coklat.
"Aku tidak masalah dengan itu." Lan WangJi
"Baiklah terserah." Wei Ying membayar kue yang ia ambil lalu menuju meja yang kosong."Wei Ying, sebenarnya aku memiliki alasan mengapa aku ingin membantu mu tanpa kau membalas nya." Lan WangJi
"Huh! Mengapa?" Wei Ying"Saat di sekolah dasar. Jika saja aku... Memberanikan diri untuk membela mu. Mungkin, kau tidak akan terus terusan mengalami hal buruk di sekolah." Lan WangJi
"Juga-....""Sudah berlalu." Wei Ying
"Apa?" Lan WangJi"Semua sudah berlalu, kau tidak perlu membahas nya lagi." Wei Ying
"Dan, apa yang membuat mu begitu merasa bersalah. Mereka yang melukai ku saja tidak pernah merasa bersalah. Lalu kau? Jangan bilang selama 10 tahun ini kau terus berfikir seperti itu." Wei Ying"Itu benar, aku selalu memikirkan nya. Bayangan wajah sedih mu selalu datang kedalam mimpi ku." Lan WangJi
"Itu agak berlebihan." Wei Ying
"Itu adalah kenyataan." Lan WangJi"Mengapa kau merasa bersalah sampai seperti itu?" Wei Ying
"Karna kita adalah teman." Lan WangJi
"Pftt.. Teman? Kau bahkan tidak pernah mengajak ku bicara. Bagaimana bisa kau sebut dirimu sebagai teman." Wei Ying tertawa kecil.Lan WangJi menunduk dalam
"Kau benar, seharus nya aku tidak seperti itu." Tawa Wei Ying segera berhenti saat melihat Lan WangJi begitu merasa bersalah.
"Gzz! Hentikan itu dan makan saja! Apa yang sudah terjadi tidak akan bisa di ulang atau di ubah!" Wei Ying dengan paksa menyuapkan kue kedalam mulut Lan WangJi. Di pandangan nya sekarang, Lan WangJi seperti seekor anak anjing yang sedig karna di marahi oleh tuan nya.
'Sial! Imajinasi macam apa ini. Aku bahkan seakan melihat telinga anjing di kepala nya!' Wei Ying
Dengan patuh, Lan WangJi mengunyah kue di dalam mulut nya. Walau ia tidak suka makanan manis, kue di dalam mulut nya rasanya tidak seburuk itu.
"Apakah kita akan belajar bersama lagi?" Lan WangJi
"Tentu saja, sampai lulus." Wei Ying, Lan WangJi bengong.
"Sampai lulus?" Lan Wangji
"Tidak mau?" Wei Ying
"Tidak, aku mau." Lan Wangji
"Baguslah." Wei Ying tersenyum tipis.Hari pun berganti Lan WangJi tidak mengira ia akan sedekat ini dengan Wei Ying. Mereka kerap mendiskusikan pelajaran hari itu di meja merekan. Dan banyak menghabiskan waktu bersama di perpustakaan. Beberapa hari sering bersama, perlahan membuat nya memahami bagaimana pola fikir Wei Ying.
Anak yang sederhana, mudah mengingat dan punya pandangan yang luas. Dia bukan seseorang yang suka di manjakan dengan barang mewah. Dia lebih menyukai hadiah sederhana dan kecil. Kedekatan nya dengan Lan WangJi mengundang beberapa reaksi teman teman nya yang lain.
"Hei, sejak kapan kalian menjadi sangat akrab? " He Xuan
"Benar, aku jadi iri." Xie Lian
"Apa yang membuat mu iri?" Wei Ying"Karna, WangJi bisa banyak bicara dengan mu. Tidak sebanyak dengan kami." Xie Lian
"Kau memperhatikan nya?" Wei Ying
"Tentu, teman seperti itu kan?" Xie Lian"Oh, maaf aku tidak bermaksud mengabaikan mu." Wei Ying
"Kau harus membayar nya." He Xuan
"Membayar?" Wei Ying
"Hei! Mau kau apakan kakak ku!" Wei Wuxian"Kau sedang memeras nya?" Sorotan mata Lan WangJi menanam
"Hei! Kau kira aku apa! Minggu ini kau harus ikut dengan kami!" He Xuan
"Kemana?" Wei Ying
"Orang tua ku membuka pemandian air panas baru. Dan aku di izin kan menggunakan nya sebelum benar benar di buka untuk umum." He Xuan"Kau di izin kan?" Wei Wuxian
"Masih ada beberapa perbaikan di dalam." He Xuan
"Belum sepenuh nya jadi?" Wei Wuxian
"Ya begitulah, tapi kita akan menggunakan yang sudah 100% dapat di gunakan." He Xuan"Dan kau! Harus ikut!" He Xuan menunjuk Wei Ying
"Siapa saja yang akan pergi?" Wei Wuxian
"Kita semua." He Xuan
"Aku akan ikut jika teman teman ku ikut." Wei Ying"Kita semua ikut. Teman mana yang kau maksud?" He Xuan
"Teman teman nya dari kota Yiling." Wei Wuxian
"Astaga! Aku melupakan mereka." He Xuan.TBC !!!
Tidak di revisi, maaf yaa jika ada typo 😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Menebus Kesalahan
Short StoryLan WangJi yang di landa rasa bersalah, tentang kenangan masa kecil nya. Dimana ia hanya diam dan melihat teman masa kecilnya yang mendapatkan kekerasan di sekolah. Yang tanpa ia ketahui juga mendapat kekerasan di lingkungan keluarganya sendiri. 1...