"Kau baik baik saja? Saja tadi wajah mu agak memerah." Wei Wuxian
"Tidak, aku baik." siap Wei Ying yang menjadi salah tingkah membuat Wei Wuxian yakin jika ada hal yang tidak beres."Kau bohong, aku tau itu." Wei Wuxian
"Tidak.. Hanya perasaan mu saja." Wei Ying
"Kalian berdebat tentang apa?" Wei Changze yang sejak tadi menyimak pembicaraan kedua nya hanya bisa diam sambil memakan makanan nya."Ayah apa menurut mu kakak tidak aneh? Sejak tadi wajah nya merona. Seperti orang yang sedang jatuh cinta." Wei Wuxian
"Jatuh cinta? Apa sekarang kau punya pacar?" Wei Changze
"P-pacar?" Wei Ying meremas sumpit makan nya.
"Hei! Jangan sampai Lan WangJi sakit hati karna kau berkencan dengan orang lain." Wei Wuxian
"Aku.. Berkencan dengan nya.." cicit Wei Ying"He..?!" Wei Wuxian
"HEEEE?!"
"Diam lah.." Wei Ying tampak semakin malu
"Anak ku punya kekasih, kau sudah dewasa yaa." Wei Changze tertawa kecil"Aku berkencan dengan Wei Ying." Lan Wangji, ucapan nya sontak membuat Lan Qinghe jun menjatuhkan sendok sup nya.
"Wah selamat WangJi." Lan Xichen tersenyum kalem"Kau berkencan?" Lan Qiren juga tampak tidak percaya.
"Ya." Lan WangJi
"Kau sungguh Lan WangJi anak ku?" Lan Qinghe Jun, Lan WangJi diam ekspresi datar nya semakin datar."Bagaimana orang sedatar diri mu mengencani seseorang?" Lan Qinghe Jun
"Kau tidak memaksa nya kan?!" Lan Qinghe Jun"Ayah, kau berfikir apa tentang ku." Lan Wangji
"Ayah tidak pernah berfikir kau akan punya kekasih di usia mu yang sekarang. Ayah fikir kau akan melajang selamanya." Lan Qinghe Jun"Seseorang yang bahkan sedatar ini dengan keluarganya, sekarang memiliki kekasih. Aku hampir terkena serangan jantung." Lan Qiren
"Ayah, paman, Wangji sedang senang sekarang. Kita juga harus senang untuk nya." Lan Xichen"Dari mana raut senang nya itu." Lan Qiren sangat heran, bagaimana Lan Xichen dapat membedakan ekspresi dari adik nya saat ia selalu berwajah datar.
"Kak kau sudah siap?" Wei Wuxian mengintip di pintu kamar Wei Ying. Hari ini mereka akan pergi untuk berlibur di pemandian air panas milik keluarga He Xuan.
"Em, sudah." Wei Ying menggendong ransel nya.
"Baiklah ayo pergi." Wei Wuxian"Kalian sudah akan pergi?" Wei Changze melihat kedua nya yang menuruni tangga.
"Ya, kami pergi sekarang." Wei Wuxian
"Selamat bersenang senang, utamakan keselamatan." Wei Changze
"Baik ayah." Wei Wuxian
"Kami pergi dulu." Wei Ying
"Hati hati nak." Wei Changze"Aahh rumah akan sepi selama mereka pergi. Tega nya mereka berlibur tanpa ayah nya." Wei Changze menghelang nafas sambil membaca koran pagi nya.
"Di sini." He Xuan dengan Hua cheng dan Xie Lian tampak sampai lebih dulu di stasiun.
"Kalian sudah lama?" Wei Wuxian
"10 menit." Hua cheng"Di lama Lan WangJi, Mu Qing dan Xue Yang?" He Xuan tampak menghitung orang yang telah datang.
"Masih di perjalanan." Wei Ying tampak memainkan ponsel nya."Kalian sudah tau?" Wei Wuxian
"Tau apa?" Hua Cheng, Xie Lian dan He Xuan saling melihat"Lan WangJi punya kekasih." Wei Wuxian, Wei Ying tersentak dan menoleh cepat.
"Haha, candaan pagi yang garing." He Xuan
"Tidak lucu." Hua cheng
"Aku sungguhan, iya kan kakak." Wei Wuxian merangkul Wei Ying"Y-ya.. Itu benar." Wei Ying
"Sungguh?! Lan WangJi?!" He Xuan
"Ada apa dengan ku." Lan WangJi bersama Xue Yang muncul dari belakang mereka."Hei! Katakan bahwa itu cuma lelucon!" He Xuan
"Tentang apa." Lan WangJi
"Wei wuxian bilang kau punya kekasih, itu benar?" Xie Lian
"Ya." Lan WangJi
KAMU SEDANG MEMBACA
Menebus Kesalahan
Short StoryLan WangJi yang di landa rasa bersalah, tentang kenangan masa kecil nya. Dimana ia hanya diam dan melihat teman masa kecilnya yang mendapatkan kekerasan di sekolah. Yang tanpa ia ketahui juga mendapat kekerasan di lingkungan keluarganya sendiri. 1...