11. DIHUKUM

7.3K 333 10
                                    

Pukul 6:30 WIB

Kini Ayana sudah bersiap untuk pergi kesekolah. Dia membuka pintu kamarnya dan berjalan menuruni tangga, tapi di pertengahan tangga, dia melihat seseorang.

'Arthur?'

Seketika mood Ayana rusak, melihat keberadaan Arthur dirumahnya pada pagi hari.

"Hei sayang, kamu udah siap. Mau sarapan dulu gak?" Tanya Daisy tersenyum sambil mengusap kepala Ayana

Mendengar nama Ayana, Arthur yang sedang mengobrol bersama ayah Ayana, langsung berbalik ke belakang.

"Enggak ma, aku langsung kesekolah aja. Aya berangkat dulu." Ayana mengecup tangan orang tua nya, dan segera berlalu pergi.

"Kalian lagi ada masalah ya?" Tanya Dirga

"Enggak om, cuma salah paham aja. Saya duluan ya om, tante." Arthur pun bergegas menyusul Ayana setelah salim pada kedua orang tua Ayana.

••••••••••••••••••••••••••••••

"Ayana, kamu bareng sama aku" Arthur mencekal lengan Ayana.

"Enggak, gue mau sendiri" Ayana menyentak tangan Arthur.

Arthur melepaskan cekalannya pada lengan Ayana, untuk beralih memegang pinggang Ayana. Arthur membisikkan sesuatu pada Ayana.

"Lagian kemarin yang mau putus cuman sepihak, karena sepihaknya lagi gak terima. Jadi kita masih pacaran" Arthur memundurkan wajahnya sambil menyeringai.

"Udah gue bilang, gue gak peduli" Ayana memicingkan matanya pada Arthur dan mencoba melepaskan tangan Arthur dari pinggangnya.

"Lepas Arthur, gue bisa telat kesekolah" Ayana sangat lelah menghadapi sikap Arthur yang pemaksa, seharusnya tadi ia tak usah sekolah saja.

"Maka nya, kamu harus bareng aku" Arthur lalu mengangkat pinggang Ayana dan mendudukkan nya di atas motor.

"ARTHUR, GUE GAMAU YA." Ayana hendak turun dari atas motor Arthur.

"Diem sayang" Arthur memakaikan jaketnya pada pinggang Ayana, lalu menarik tangan Ayana agar memeluk pinggang nya.

Arthur dan Ayana pun akhirnya berangkat menuju sekolah.

Gue harus nyusun strategi buat jauhin si monster ini, dasar pemaksa arogan. Batin Ayana

••••••••••••••••••••••••••••••

Kini Arthur dan Ayana sudah sampai didepan gerbang sekolah, yang sudah ditutup.

"TUHKAN, GARA-GARA LO. GUE JADI TELAT MASUK SEKOLAH." Ayana menunjuk tepat didepan wajah Arthur.

Arthur mengecup ujung jari Ayana yang menunjuk dihadapannya.

Anj... ni orang sableng kali ya. Batin Ayana

"Trus sekarang mau nya gimana? Mau ke bioskop aja, apa ke mall??" Arthur menaikkan sebelah alisnya sambil tersenyum.

"Gila lo ya, lo it-"

"HEH KALIAN, MALAH NGOBROL. CEPET MASUK, IBU MAU KASIH HUKUMAN." Itu guru bk yang berbicara sambil teriak.

Ayana mengusap kuping nya, sementara Arthur, membantu mengusap kuping Ayana yang sebelahnya.

"Heh" Ayana mendengus dan menyentak tangan Arthur, lalu masuk ke dalam sekolah ketika gerbang dibukakan.

Galak banget. Batin Arthur

Arthur menyusul Ayana sambil mendorong motornya ke parkiran.

••••••••••••••••••••••••••••••••••

Ayana' s StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang