4. SEKOLAH

7.7K 410 2
                                    

Pada hari Rabu yang cerah, tampak Ayana di kamarnya tengah berdiri didepan kaca, sedang memindai penampilannya.

"Gila woyy, cakep gini gue pake seragam"

Ayana memutar-mutarkan badannya. Ayana sudah bersiap untuk sekolah dan jam menunjukkan pukul 6:10 pagi.
(Kalau aku, santai dulu gak sih).

"Penampilan udah rapi, tas udah lengkap, udah wangi, tinggal apa lagi yaa? Ck, emang kayaknya udah perfect."

Cklek

Ayana keluar dari kamarnya, pergi menuruni tangga dan menghampiri ibu nya yang sedang menyiapkan sarapan.

"Pagii mamaaa" Aya mengecup pipi ibunya

"Pagi juga sayang, tumbenan kamu udah siap"

"Aku hari ini lagi semangat ma" ucap Aya sambil duduk di kursi

"Pagi sayang" Dirga mengecup kepala putri nya, tak lupa mengecup pipi istrinya

"Pagi semuanya" Nathan datang dengan suara yang masih serak

"Dih, pasti belum mandi nih bocah" ucap Dirga

"Yaudah si, yang penting dia gak lupa mau nganterin Aya kesekolah" timpal Daisy sambil menyendok an nasi ke piring anak-anaknya.

"Selamat makan"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Diperjalanan menuju sekolah

"Ay nanti disekolah jangan macem-macem ya" kata Nathan sambil mengemudi mobilnya.

Aya menoleh pada abangnya, "emang gue disekolah suka macem-macem?"

"Yaa gatau, gue kan cuman ngomong doang"

"Iyaa gak akan, gue kan anak baik"

Nathan dan Aya pun sampai didepan gerbang sekolah Aya, "Iya deh percaya, gih turun. Belajar yang bener ya, nanti pulang telpon aja biar abang jemput lagi." Nathan mengusap kepala Aya

"Siap, gue turun dulu ya bang. Dadaaa" Ayana turun dari mobil dan segera melangkah memasuki gerbang sekolah.

Stt itu bukannya kak Ayana ya?

Iya anjirr, buset cantik banget

Kemarin - kemarin gue gak liat dia disekolah, sekalinya muncul langsung mengalihkan duniaku

Pengen nge gombal, tapi takut ditinju ama pawangnya

"Eh itu si Ayana cakep banget buset"

Arthur yang daritadi memang sedang memperhatikan  Ayana membenarkan perkataan temannya di dalam hati, 'tumben rambut dia digerai'.

Arthur bersama teman-temannya saat ini memang sedang ada di parkiran, mereka tengah duduk diatas motornya masing-masing.

"Eh neng Aya, udah lama gak liat tambah cantik aja," ucap Kenzie ketika Ayana hendak melewati mereka. Kenzie Emiliano, salah satu teman Arthur yang berwatak asik dan lawak.

Ayana hanya tersenyum tipis, ketika matanya berpapasan dengan Arthur yang juga tengah menatapnya, segera Aya memutus pandangan mereka, dan mulai berlalu.

'Kenapa Aya cuek ke gue? Dia gak bawa sarapan buat gue?',  Arthur menatap layar ponselnya, 'dia juga gak bales chat gue?'

"Tumben Ar dia gak nyapa lo" tanya Cakra. Cakra Januartha, cowok konyol yang senang menjahili temannya.

Arthur mengedikkan bahunya "kelas". Arthur seolah tak peduli, padahal di pikirannya dia sedang memikirkan mengapa Aya cuek kepadanya. (Baru juga segitu Thur)

Perkenalkan juga temen Arthur yang lainnya.

Keano Fernandez,  sikap dia dingin layaknya es batu dalam freezer. Dan,

Mario Julio Alexis, sikap dia juga dingin dann... misterius

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ketika Aya sedang berjalan di koridor dengan pikiran yang mumet. Dia tidak tahu kelasnya berada dimana

Seolah ada keajaiban, seseorang tiba-tiba merangkul nya dari belakang dan berbicara dengan suara yang keras.

"AYAAAA, ANJIR LO KEMANA AJA HA?" Teriak Janet. Jefina Janet, teman Aya yang ceria, cerewet dan bawel. 

"Ngga Tau, dihubungin tapi gak dijawab" ucap Freya. Freya Prameswari, juga teman Aya yang sikapnya polos.

Aya langsung mengerti bahwa dua orang disebelahnya ini adalah teman dari Ayana. Ini pernah diceritakan dalam novel bahwa Aya mempunyai dua teman.

"Maaf, kemarin gue sakit dan lupa nyalain data" ucapnya santai. Mereka bertiga jalan beriringan menuju kelas dengan Aya yang mengikuti temannya.

"Hah.... lo sakit apa Ay?" Tanya Jefin

"Nanti gue ceritain di kelas"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Teng nong teng nong

Bel istirahat berbunyi

"Ohh gitu cerita nya, kenapa lo ga ngabarin sih kalau lo sakit" ucap Janet

"Ya kan gue gamain hp kemarin"

Aya, Janet dan Freya saat ini sedang mengobrol ria dikelas ditemani jajanan-jajanan yang tadi mereka beli dikantin.

"Kok bisa sih kamu gamain hp sehari?" Tanya Freya sambil memakan cilor nya.

"Eh Ay, btw kemarin gue ga sengaja liat Arthur di cafe Braga. Dia sama cewek, gue gatau cewek nya siapa, si Arthur juga ampe pegangan tangan sama tuh cewek. Gue sempet fotoin barangkali lo kenal cewek nya" Janet mengirimkan foto nya ke nomor Aya.

Ternyata alur udah jalan

••••••••••••••••••••••••••••

Terima kasihhh yang sudah membaca♡♡

Ayana' s StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang