"Btw kok kamu bisa tau kalau aku gak dateng-dateng kesini karena lagi ngumpul?"
"Aku tau dari sg nya si helen. Awalnya aku kira salah liat, tapi pas aku liat lagi ternyata bener itu kamu."
"Ooh gitu. Dia satu alumni sama aku, makanya tadi disana ada dia."
"Tapi kayaknya dia dateng sama pacarnya ya?"
"Iya pacarnya juga satu alumni gitu."
"Ah, i see."
•°•°•
Cheryl menatap pantulan dirinya sendiri didepan cermin. Mengecek apa yang sekiranya kurang dari penampilannya sekarang.
Dirasa udah oke, dia langsung keluar dari kamarnya dan jalan kebawah. Pas sampe dibawah, ternyata udah ada zidan yang lagi duduk di sofa ruang tamunya sambil ngobrol sama papa nya.
"Loh, kok cepet banget udah sampe?"
Baru juga zidan mau jawab pertanyaan itu, tapi udah keduluan sama papa nya cheryl.
"Cepet apanya? Dia udah dateng daritadi tapi kamu dandannya kelamaan, cher."
Zidan mendengus geli denger jawaban dari papa nya cheryl, apalagi pas lihat pacarnya yang cemberut karena diledekin sama papa nya.
"Ih apaan sih, pa!" Cheryl memicingkan matanya. Papa nya terkekeh dan pergi dari ruang tamu buat ngasih ruang ke dua anak muda itu.
Sebenernya cheryl sempet takut zidan gak dateng dan kejadian kemaren terulang lagi. Tapi ketakutannya itu langsung di tepis sama zidan nya sendiri karena orangnya udah stay dirumah cheryl dari 15 menit yang lalu.
"Zi, maaf ya aku bikin kamu nunggu lama.." Cheryl tatap zidan pake tatapan melas.
Zidan senyum tipis dan menggelengkan kepala, "gak lama sama sekali."
"Masa sih?" Cheryl mengangkat sebelah alisnya.
"Beneran, cheryl sayang. Lebih dari dua jam juga gapapa. Asal kamu yang bikin nunggu, pasti bakal aku tungguin."
"Serius ihh!" Cheryl cubit lengan zidan. Yang dicubit mengaduh pelan.
"Serius lah, kamu aja bisa nungguin aku berjam-jam, masa aku gak bisa?" Zidan tersenyum.
Cheryl terkekeh denger jawaban dari pacarnya itu.
Zidan mengusap lembut kepala cheryl, "berangkat sekarang?" Tanyanya.
Cheryl tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
Setelah izin dan berpamitan sama orang tuanya cheryl, mereka berangkat ke bazar. Angin malam ini lumayan dingin, jadi cheryl mengeratkan pelukannya ke zidan diatas motornya.
Setelah sampai didepan bazar, zidan parkir motornya dipinggir supaya gampang diambilnya nanti pas mau pulang.
Cheryl langsung gandeng tangan zidan setelah cowok itu selesai taruh helm. Mereka jalan masuk ke dalam pameran bazar.
Suasana bazar malem ini rame banget. Karena selain jual makanan dan barang-barang, disana juga ada wahananya kayak komedi putar, kora-kora, ayunan putar, dan masih banyak lagi. Bahkan rumah hantu pun ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily! - chenji GS
FanfictionCuma keseharian sepasang kekasih yang nano-nano. • • • ! Warning ! - GENDERSWITCH - Bahasa campur - Sorry for typo