XVII. Kita dan bandung

188 19 6
                                    

"Sok atuh yang mau jalan jalan, dari sini ke braga deket kok paling sebelas menitan lah." Jeffry ngeliatin beberapa temennya yang udah rapih dan lagi siap-siap mau keluar. "Mau naik motor atau mobil? Kalau mau bawa motor pake aja yang di garasi atau ntar gua pinjem sama om gua, rumahnya gak jauh dari sini kok." Lanjut jeffry panjang lebar.

"Mau jalan kaki atau naik motor?" Tanya zidan ke cheryl yang duduk disebelahnya.

Cheryl berfikir sebentar, "jalan kaki aja yuk? Seru kayanya." Jawabnya. Cheryl juga nanya ke temen-temennya yang lain dan jawaban mereka sepakat yaitu mau jalan kaki aja.

"Tapi baliknya jangan kemaleman ye, tar malem kan kita mau manggang." Wejangan jeffry ke temen-temennya.

"Siapp." Jawab mereka.

Sekarang jam udah menunjukkan pukul 4 sore. Cuaca diluar gak begitu panas, adem malah. Apalagi beberapa jam yang lalu mereka habis berenang.

ke 8 orang yang udah siap itu pun mulai berangkat jalan, ditambah 6 orang yang naik motor punya jefrry. Sisanya nanti nyusul, masih mager buat keluar katanya.

Selagi jalan, cheryl bikin vlog ala-ala youtuber bareng temen-temennya yang juga jalan bareng dia.

"Hai guysss." Cheryl lambai tangannya di depan kamera. "Eh say hai dong." Cheryl sedikit angkat handphonenya supaya zidan dan temen-temennya masuk ke frame.

"Hai." Kata zidan yang ngelirik kamera sekilas.

"Hai gaes." Seva sama satya lambai-lambai tangan mereka.

"Hello vlog welcome to my guys."

"Hai haiii."

"Kita kaya anak SD yang lagi gerak jalan gak sih?"

Kira-kira gitu deh jawaban temen-temennya yang saling bersautan.

"Mau kemana kita sekarang?" Tanya cheryl yang matanya gak lepas dari kamera handphonenya.

"Mau ke biasalah."

"Mau jalan jalan nich, mau pacaran di braga." Jawab chantika sambil angkat genggaman tangannya sama mahen.

Cheryl terkekeh geli, dia ngelirik zidan. "Apa? Mau pegangan tangan juga?" Tanya cowoknya yang kelewat peka itu.

Tanpa nunggu jawaban cheryl, zidan langsung genggam tangan pacarnya lalu mengayunkan genggaman tangan mereka.

Setelah beberapa menit jalan, akhirnya mereka sampai di tujuan. Cheryl menyudahi rekaman video di handphonenya.

Jalan dari villa ke braga emang bareng-bareng, tapi sesampainya disana mereka mencar sama pacar masing-masing.

Suasana disana cukup ramai dan banyak lukisan berjejeran disepanjang jalan. Cheryl menatap sekelilingnya dengan mata berbinar, dia mengapit lengan zidan dan ajak pacarnya keliling.

Mereka berdua jalan mengitari braga sambil ngobrol ringan, sesekali ketawa kalau ngeliat sesuatu yang lucu.

"Cher, kamu gak mau jajan apa gitu?" Tanya zidan, kepalanya menoleh kearah cheryl. "Kita daritadi belum berenti ataupun duduk loh."

"Iya kah?" Cheryl sedikit membelakkan mata, keasikan jalan jadi lupa kalau mereka belum istirahat.

"Ke cafe itu mau gak?" Zidan menunjuk cafe yang jaraknya beberapa meter dari tempat mereka berdiri.

"Boleh, ayoo."

Zidan dan cheryl masuk kedalam cafe bernuansa retro klasik itu, didalamnya ternyata ramai pengunjung. Zidan lagi antri sedangkan cheryl lagi cari tempat kosong buat mereka duduk.

Daily! - chenji GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang