VI. Ngabuburit

250 21 2
                                    

Cheryl mengerjapkan matanya, baru bangun tidur. Dia melirik kearah jam sudah menunjukkan pukul setengah 4 sore. Lumayan lama tidurnya, karena cheryl tadi tidur sekitar jam 1 siang.

Drtt drttt...

Dia mengambil handphonenya yang berbunyi di meja nakas samping kasur, mengangkat telfonnya tanpa melihat siapa yang menelfon.

"Halo." Kata cheryl singkat yang masih memejamkan matanya.

"Halo, selamat sore. Dengan siapa saya berbicara?" Jawab seseorang diseberang telfon.

Cheryl yang nyadar ini suara siapa langsung mendengus geli, "apasihh." Rengeknya.

"Bangun makanya, udah sore loh." Zidan mendengar suara khas bangun tidur dari seberang telfonnya, pantesan chatnya daritadi belum dibalas.

"Iyaaa, ini udah bangun." Jawab cheryl yang mengubah posisinya dari yang tadinya telungkup jadi tidur terlentang.

"Ngabuburit yuk?"

Cheryl mengucek matanya, "ayo aja aku mah."

"Siap-siap gih, 15 menit lagi aku sampe." Zidan menyemprotkan parfum ke badannya.

"Dih emang kamu udah mandi?"

"Udah dong. Emangnya kamu, masih bau." Zidan sedikit terkekeh.

"Idih aku mah selalu wangi kali, wlee." Jawab cheryl gak terima dikatain bau.

Zidan tertawa, "yaudah iya gimana kata cheryl pratama aja."

Cheryl tersenyum kecil saat mendengar nama belakangnya diganti jadi nama belakang zidan.

"Yaudah sana mandi terus siap-siap. Aku otw ya?" Lanjut zidan.

"Iya-iya, kamu kesini nya hati-hati jangan ngebut!" Cheryl bangun dan jalan kearah lemari untuk menyiapkan baju yang akan dia pake nanti.

"Matiin telfonnyaa." Kata zidan.

"Zidan aja sih." Jawab cheryl yang lagi ambil bajunya.

"Cheryl aja yang matiin telfonnya, cepetann." Kata zidan geregetan.

Cheryl menghela nafasnya, "yaudah see ya, hati-hati dijalan." Dia menggelengkan kepalanya.

Kenapa ya kalau pas mau kelar telfonan, tinggal matiin telfonnya aja belibet amat.

•°•°•

"Si yara tadi ngechat aku. Nanya 'disini ada yang jualan kue sus nggak' katanya." Kata cheryl.

Sekarang zidan dan cheryl lagi ditempat jualan jus buah, dan lagi nungguin pesanan jus jeruk punya mereka dibikinin.

"Emang di daerah rumahnya gak ada yang jualan kue sus? Jauh banget sampe nanya ke orang sini." Zidan heran.

Cheryl mengangkat bahunya, "dari dulu juga dia sering banget nanyain kue sus." Salahnya sendiri yang sering pamer ke yara kalau dia beli kue itu. Cheryl terkekeh pelan.

Emang sebucin itu yara sama kue sus. Cheryl juga gak akan kaget, kalau semisal yara bela-belain dari rumahnya kesini cuma untuk beli kue sus. Padahal jarak dari rumah yara ke daerah rumah cheryl itu bisa memakan waktu sekitar 1 jam.

"Bentar aku mau bayar dulu." Kata zidan, dia bangun dari duduknya lalu menghampiri tukang jus yang udah selesai bungkus pesanan mereka.

Daily! - chenji GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang