V. Rencana

286 19 0
                                    

"Chantika gak jadi kesini kak?" Tanya cheryl ke tania yang lagi duduk nyender mainin hpnya.

"Katanya sih masih dijalan, ribet banget anjir bocah itu daritadi ngechat gue katanya malu dateng kesini." Tania mendecak.

Cheryl terkekeh, "emang kenapa gak berangkat bareng lo aja tadi sekalian? Bang jon bawa mobil kan?"

"Iye bawa, tapi kata mahen biar sama dia aja." Iya, jadi chantika itu adiknya tania. Dan kenapa mahen pengennya chantika berangkat sama dia aja? Karena ya selama ini mahen jomblo, jadi sekalian aja ngenalin pacarnya ke tongkrongan walau sebenernya anak tongkrongan pun rata-rata udah pada kenal sama chantika, tapi ya biar afdol aja.

Sementara itu didepan rumah yudha udah ada mahen, chantika, lucky, julita, hengky, dara, galen, dan renata.

"Udah gapapa kan ada kakak nih, kita masuknya bareng." Kata julita yang pegang tangan chantika karena daritadi dia gak mau diajak masuk alesannya grogi, ini kan baru pertama kalinya chantika ke tongkrongannya mahen. Mahen nya sendiri daritadi juga dia udah yakinin chantika kalau didalam tuh rata-rata isinya orang yang chantika kenal, tapi tetep aja tu anak malu.

Sedangkan renata, dara, dan lucky lagi ketawa-tawa liat mahen yang udah hampir pasrah karena pacarnya gak kunjung mau dibawa masuk.

Renata masih ngakak, heran dia kok chantika bisa segitu malunya, "gak usah sok-sok an malu lu ngab, biasanya juga malu-maluin."

Chantika yang denger itu langsung melotot ke renata, "diem deh lu!"

Dara mendengus geli, "gini aja, kita masuk secara baris. Barisan pertama bang lucky sama kak julita, yang kedua gue sama hengky, ketiga rena sama galen, nah yang terakhir chantika sama mahen, gimana?"

"Udah kayak mau paskibra dah baris-berbaris, tapi yaudah ayok daripada disini lama-lama ntar kedinginan." Jawab julita yang langsung gandeng tangan lucky dan berdiri di paling depan.

Dilanjut mereka baris sesuai urutan yang tadi dibilang sama dara.

"Maju, jalan!" Kata hengky kayak danton paskibra, mereka semua ketawa.

Pas udah sampe depan pintu, mereka kompak teriak "Assalamualaikum!"

Yudha yang bukain pintu gak bisa nahan tawanya, "mau jadi petugas pengibaran ya lo pada? Barisnya rapih bener." Katanya sambil mempersilahkan mereka masuk.

Mahen mengeratkan genggamannya pada tangan chantika dan mereka pun masuk kedalam rumahnya yudha masih dengan posisi berbaris.

"Waalaikumsalam euyy." Jawab orang yang ada didalam ruangan.

"BUAHAHAHA KENAPA POSISINYA BEGITU DAH LO PADA." Cheryl ketawa ngakak sambil nabok zidan pas nyadar posisi mereka yang baru dateng ini kelewat rapih.

"Bener anjir udah kek mau kemana aja dah." Kata yara yang ketawa sambil nutupin mulutnya.

"Baris rapih edisi menyambut anggota baru nih, aseekk." Ken nyadar disamping mahen ada seseorang yang cukup asing buat dia.

"ANJAY INTRO DONG INTRO." Zidan ikut menimpali.

Mahen yang tau kalau omongan temen-temennya ini tertuju ke dia dan chantika cuma bisa senyum-senyum salting.

Lalu orang-orang yang tadinya baris itu langsung duduk ditempat mereka masing-masing.

"Um.. hai, gue chantika, anak kelas 11 IPS 1, sekelas sama renata, dan gua adeknya kak tania, salam kenal semuanya." Chantika tersenyum kikuk.

"Udah kenaalll." Cheryl terkekeh, mereka kenal karena dulu sama-sama anak PMR.

"Salken ya, gausah malu-malu sama kita mah santai aja." Kata widya.

"Heuh ntar lama-lama juga malu-maluin dia mah." Kata tania yang dibales dengusan sama chantika.

Daily! - chenji GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang