"Hayo kamu belum sarapan ya!?" Tunjuk cheryl tepat di hidung zidan terus dia pencet hidungnya.
"Aduh gak bisa nafas aku." Zidan lepas pelan jari cheryl dari hidungnya terus dia usap bagian hidung yang tadi kena serangan tiba-tiba dari cheryl.
"Huu lebay." Cheryl julurin lidahnya ngeliat zidan yang pasang wajah cemberut. "Ihh jawab pertanyaan aku."
"Pertanyaan apa sayang?" Tanya zidan yang bikin cheryl tepuk jidatnya sendiri. Baru ditanya beberapa detik yang lalu masa udah lupa sih?
"Aku tadi nanya, kamu belum sarapan kan? Ya kaann?" Cheryl pelototin zidan biar orangnya sawan.
"Mau tau ajah atau mau tau buanget?" Jawab zidan sengaja pake nada yang alay.
Cheryl menghela nafasnya, "mau tau banget, cepet jawab."
Zidan masih diem. Kalau cheryl denger jawabannya pasti dia bakalan ngamuk.
"Malah diem, ck! Jawab cepetan!" Kata cheryl ngegas, dia ubah posisinya jadi bersedekap dada.
"Hehe." Zidan menggaruk tengkuknya yang nggak gatel.
Dengan jawaban 'hehe' itu cheryl bisa simpulin sendiri kalau zidan belum sarapan.
"Tuh kan!!! Nyebelin banget sih." Cheryl pukul lengan zidan bertubi-tubi.
"Ampun cher ampun." Zidan meringis supaya cheryl berenti pukulin dia, walau sebenernya pukulan cheryl gak sakit sih.
"Kamu mau pingsan ditengah lapangan gara gara belum sarapan?" Ketus cheryl setelah berenti pukulin lengan zidan.
Kalau ditanya kenapa cheryl sebel banget perkara zidan belum sarapan padahal sekarang masih jam setengah 7 pagi yang artinya masih banyak waktu buat sarapan, jawabannya adalah karena zidan mau ikut lomba futsal di class meeting. Dan hari ini adalah semifinal sekaligus final buat perlombaan futsal.
"Tadi dirumah buru buru jadi gak sempet, cher." Kata zidan.
"Terus gak ada niat buat sarapan disini kah? Yakin mau main futsal dengan perut kosong?"
Zidan melirik jam tangannya, "emang bakal keburu kalau sarapan sekarang?"
"Ya keburu lah. Kamu kan main urutan ketiga, itu masih satu setengah jam lagi, zidan."
"Mau gak ya?" Zidan mendongakkan kepalanya keatas, lagi mikir.
"Ayolah lagian hari ini kan hari kedua classmeet, pasti lebih santai daripada kemaren."
Zidan masih berdehem sambil berfikir, lama juga dia mikirnya.
"Yaudah kalau gak mau sarapan mending gak usah ikut futsal sekalian, digantiin aja tuh sama si dafa atau si-"
Omongan cheryl terpotong karena zidan tarik tangannya pelan, "iya iya sarapan deh, temenin ya." Jawab zidan cengengesan.
Mereka berdua beranjak dari kelasnya zidan menuju ke kantin. Setelah sampe di kantin, zidan langsung pesen nasi uduk buat dia sarapan.
Karena cheryl udah sarapan dirumah, jadi yang dia lakuin cuma diem dan nungguin zidan selesai makan.
Beberapa menit kemudian akhirnya nasi uduk punya zidan udah habis, dia meneguk minumannya. "Emm kenyang."
"Enak kan kalau kenyang?" Tanya cheryl.
"Hehe, enak lah." Zidan pegang perutnya sendiri yang terasa penuh.
"Nah, makanya gak usah bandel kalau disuruh sarapan!" Cheryl menepuk meja pelan. "Masa mau futsal perutnya kosong, kalau lemes gimana coba?"
"Gak bakal lemes, aku kan strong." Jawab zidan sambil angkat lengan nunjukin ototnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily! - chenji GS
FanfictionCuma keseharian sepasang kekasih yang nano-nano. • • • ! Warning ! - GENDERSWITCH - Bahasa campur - Sorry for typo