Jangan lupa
Vote, komen
Dan Follow~Kamu kembali~
***
Diva keluar kelas saat pelajaran terakhir selesai. Ia berencana untuk mendinginkan kepalanya yang terasa pening.
Kakinya terus melangkah melewati beberapa mahasiswa yang tengah berdiskusi di Koridor kampusnya ada kala juga yang menyapa atau menggoda dirinya tetapi Diva hanya acuh saja.
Diva menggenggam bukunya dengan erat kala kepalanya semakin pening hingga teriakan seseorang memberhentikan langkah nya. Kepala cewek itu menoleh ke sumber suara.
"Aku cari-cari dari tadi loh," Ucap Freya yang baru saja tiba di hadapan Diva.
Diva hanya diam tanpa menjawab, matanya masih setia melihat Freya yang mengatur nafasnya sebab ia berlari-lari mengejar dirinya.
Freya, Gadis itu satu universitas dengannya bukan hanya itu. Bella, Epul, Firsan dan bahkan Christy juga satu Universitas hanya saja Firsan dan Christy mereka mengambil jurusan Manajemen Bisnis, Bella mengambil jurusan Hubungan Internasional serta Epul mengambil jurusan Arsitektur, Freya sendiri mengambil jurusan Psikolog yang tentunya satu gedung dengan Diva yang mengambil Kedokteran Gigi. Sedangkan Firlan, cowok itu melanjutkan studi penerbangan di Singapura.
Dirasa sudah tenang Freya berucap. "Kamu kemana aja? Kamu di tanyain Mommyku."
Freya gelagapan saat melihat Diva menatap tajam dirinya. Cewek berkerudung itu mengusap lehernya sekilas. "I-itu, eumm. Kamu udah bolos dua kali pertemuan. Mommyku nanyain kamu terus. Aku nyariin kamu dari kemarin tapi ga ketemu-ketemu."
"Gue sibuk!" Jawabnya singkat.
Tangan Freya mengambil tangan kiri Diva, matanya menatap Diva dengan permohonan. "Kali ini jangan bolos lagi yah. Aku mohon sama kamu."
"Mommyku sayang sama kamu. Dia mau kamu sembuh kaya dulu," Ujarnya kembali memohon.
Diva menyentak tangannya yang di genggam Freya, Walau tak kencang itu mennyentil hati Freya. "Gue ga ada duit buat bayar nyokap lo."
Freya menggeleng. "Itu cuma alasan kamu. Waktu dulu kamu bilang malu buat datang kerumah sakit, Mommyku kasih saran buat datang ke rumahku aja biar ga ada yang liat. Alasan yang lainnya juga karna kamu malu Bella dan lainnya tau, aku rahasiain supaya kamu mau sembuh. Dan sekarang itu alasan kamu yang baru?"
"Diva, kamu gausah bayar. Mommyku ikhlas bantuin kamu buat sembuh, kamu datang setiap pertemuan aja buat mommyku senang."
"Gue gabisa."
"Aku mohon Diva. Demi mommyku. Kamu datang yah buat pertemuan selanjutnya."
Diva terdiam sesaat. Tak lama ia menghela nafasnya dengan kasar. Kepala cewek itu menggeleng pelan. "Udah kan gada lagi yang mau lo omongin. Sana pergi. Gue ada urusan yang lebih penting."
Dengan senyum lebar Freya menganggu. "Minggu depan jangan lupa datang ya." Setelah berucap Freya meninggalkan Diva.
Diva menatap punggung Freya yang mulai menjauh. Ia menghela nafasnya terlebih dahulu sebelum kakinya melangkah ke tempat tujuan yang sempat ia tunda.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADIVA
RandomSEQUEL ALDERALD #Wajib baca ALDERALD dulu ya biar nyambung. "Setelah kepergianmu. Hidupku jauh dari kata baik-baik saja." Adiva Adiva, gadis cantik yang dulunya memiliki segalanya, kini berubah 180°. Tak ada kata bahagia lagi di hidupnya hanya kesi...