04. New neighbor

436 16 0
                                    

Jangan
Lupa vote
Komen dan fllw

~Tetangga Baru~

***

"Masih pagi udah berisik aja. Gatau apa gue keganggu!" Gerutunya saat telinganya mendengar jelas suara-suara di luar.

Diva, cewek itu tengah mengerjakan beberapa tugas pagi ini karna kuliahnya sedang libur. Ia sedikit senggang walau tetap saja sore ini ia akan bekerja untuk mendapatkan uang. Cewek yang masih pakai baju tidur itu berdecak kesal untuk kesekian kalinya saat telinganya lagi dan lagi mendengar kebisingan di luar.

"Ck," Decaknya menyambar cardigan lalu memakainya.

Kaki jenjang itu melangkah guna melihat kebisingan apa yang terjadi diluar. Tetapi sebelum ia membuka pintu ia mengintip dulu keadaan di luar dari jendela, ada sebuah mobil dengan barang-barang penuh seperti lemari, sofa dan kulkas serta banyak sekali orang yang membawa itu ke dalam rumah samping.

Diva menaikan satu alisnya. "Pindahan?" Monolognya ia baru sadar bahwa rumah depan dan sampingnya itu masih kosong.

Dengan perlahan Diva membuka pintu dan melangkah mendekati pagar agar leluasa melihat orang yang pindahan. Ia cukup bersyukur dan merasa lega akhirnya rumah samping tempat ia tinggal ada yang isi.

Sebenarnya ia tak takut jika rumah itu tetap kosong hanya saja ia selalu waspada terkadang ia mendengar suara seseorang yang mengobrol di rumah itu tengah malam pula, walau samar-samar ia juga mempunyai pikiran-pikiran yang negatif.

Diva tersenyum tipis kala orang yang membawa barang-barang itu tersenyum kepadanya. Sebagai sambutan awal ia harus seramah mungkin agar tidak di cap judes oleh tetangganya.

"Kamu baru tau ada tetangga baru Div?"

Diva tersentak kaget, ia mengelus dadanya yang berdetak cepat dengan kepala yang menengok ke belakang tepat dimana ada Tante Mina yang tersenyum tak enak kepadanya karena sudah mengejutkan gadis itu.

"Astaga. Kirain siapa,"

Tante Mina tersenyum canggung. "Maaf ya ngagetin. Abisnya Tante perhatiin kamu serius banget liatin orang pindahan."

"Tante tau kalau rumah samping ada yang isi?"

Tante Mina mengangguk. "Udah lama, satu mingguan lah."

Mendengar jawaban dari wanita itu, Diva menggaruk kepalanya yang tak gatal. "Aku yang tetangga deketnya masa ga denger ya."

Tante Mina terkekeh. "Makanya jangan terlalu sibuk. Luangin waktu buat me Time nyenengin diri sendiri itu penting."

"Tante tau kata Me Time dari siapa? Gaul juga," Seru cewek itu

Dengan berbangga diri Tante Mina berucap. "Gini-gini juga Tante gaul Div, Tiktok yang ngeracunin Tante sama bahasa itu."

Diva tertawa. "Aku bilangin Om Sanu aja gimana?"

"Aduh, jangan Div. Nanti uang bulanan Tante malah di potong," Jawabnya sedikit takut sebab suaminya itu tak menyukai ia yang tiap detik selalu membuka aplikasi itu.

"Bercanda Tan."

Helaan nafas lega itu keluar dari mulut Tante Mina. Tak lama kepala wanita itu mencondong ke arah Diva lalu berbisik. "Mau tau ga? Ternyata rumah depan udah ada yang isi satu bulan lalu."

"Hah," Diva terkejut. Tentu saja, setahunya rumah depannya masih kosong terbukti jika setiap malam lampu rumah itu selalu padam.

"Maksud Tante bulan depan kali bukan bulan lalu," Elaknya Tak percaya.

ADIVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang