"Akan ku kerjakan"
Kata yang pertama keluar dari mulut (Name) hari ini. Hari ini ia diam saja dan melakukan apa yang disuruh Ryusei. Mengangguk dan melamun hanya kerjaannya seharian ini. Kadang kala ia kaget dengan panggilan Ryusei yang ada di dekatnya.
Ryusei mengernyit heran. (Name) jelas memakai semua pakaian panjang. Hingga ia meminta syal tadi pagi. Padahal musim kali ini adalah musim kemarau. Mata yang selalu indah yang dimiliki oleh seorang gadis, namun kali ini hanya mata yang tatapannya kosong tanpa berarti.
Ryusei sudah mengajak berbicara sesekali. Namun, diabaikan. Ia hanya mendengar jika ada tugas dari Ryusei. (Name) sedang mencuci piring dengan gerakan lambat.
Syal yang tebal itu ada di leher (Name) dan menutup seluruh leher yang ada. Telepon rumah berkali-kali berdering. Ryusei yang duduk di sofa hanya menatap jauh telepon rumah. Itu sudah pasti Nagi.
Ia dengan mudahnya menemukan nomor telepon rumah Ryusei.
"Sialan, merusak istirahat siangku. Nanti malam aku ada rapat. Sial emang itu anak" geram Ryusei
"Ini teh nya"
(Name) menaruh secangkir teh hangat dan (Name) membalikkan badannya. Ia sudah melakukan semua pekerjaan nya dan ia ingin kembali ke kamar. Ryusei dengan cepat menarik pergelangan tangan (Name) dan menahannya.
Kedua mata mereka sejenak terkunci. (Name) menatap Ryusei dan Ryusei menatap (Name).
"Kau kenapa?" tanya Ryusei to the poin
"Tidak ada"
"Aku tau rumus perempuan. Kau mengatakan tidak ada itu pasti ada apa-apa. Katakan padaku. Aku tuanmu"
"Sungguh tidak ada"
"Tidak ada apanya? Jelas-jelas kau menutup lehermu sampai meminjam syal merah punyaku. Kau menutupi luka? Kau di hajar preman? "
"Sungguh..aku-"
"Ceritakan (Name). Kau jelas membantuku untuk tugas rumah. Hanya kali ini pelatih sedang tidak ada jadi aku libur dirumah. Cerita saja"
"Aku..tidak ada-"
"Heh, jika kau tidak cerita pada siapapun. Bagaikan bom yang mudah meledak disaat kau tak bisa menahan semua rasa sakit yang pernah kau alami. Aku tau kau mungkin merasa keren dan kuat menahan beban di hatimu. Tapi itu jelas membuatmu gila dengan tak bercerita "
Ryusei menatap (Name) dengan tatapan yang tajam. Memeriksa seluruh lehernya dan pakaian panjang yang dikenakan (Name). Tak melewati sehelai rambut.
"Kau di apakan oleh pria putih itu?" tanya Ryusei
"Maksudmu..Nagi?"
"Oh? Namanya Nagi? Aku kira namanya Nahi"
"Terimakasih sudah menghibur, tapi aku sungguh bisa sendiri"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐈𝐒𝐀𝐇 𝐊𝐈𝐓𝐀 : Nagi Seishirou ✅
FanfictionNagi yang mencintaimu, apakah hidup akan terasa lebih indah karena ada seseorang dicintai? Apakah ada dark side yang dimiliki Nagi? anime:bluelock