BAB 17

1K 111 11
                                    

Penerbangan dari Jepang ke Jerman membutuhkan waktu empat belas jam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Penerbangan dari Jepang ke Jerman membutuhkan waktu empat belas jam. Lamia dan si kembar sempat tidur di mobil masing-masing. Tapi tidak dengan Nagi dan (Name). Mereka berdua asik berbincang-bincang tanpa mempedulikan lagi masalah yang baru saja mereka hadapi.

"Kalau sudah ke Jerman kita ngapain?" tanya (Name)

"Kita akan ke apartemen. Semua barang sudah di siapkan Lamia. Kita tinggal santai"

"Begitu?"

"Iya"

"Kalau begitu, kita bertiga akan sama-sama bayar apartemen bukan?"

"Bertiga?"

"Iya, kita , Lamia, dan si kembar"

"Ya begitulah, kau tak usah kerja. Kau duduk di rumah"

"Kok gitu?"

"Kau mau anak kita kenapa-kenapa karena kau bekerja?"

"Apa salahnya?"

Nagi mengembuskan napas kesal. Kadang-kadang berbicara dengan wanita itu membuat kepalanya pusing dengan pertengkaran kecil. (Name) melihat kearah belakang mobil dan mengambil satu paper bag.

"Ini Lamia yang beli ya?" tanya (Name)

"Iya, katanya baju. Oh, sepertinya kita harus mengganti pakaian"

"Kenapa?"

"Kau mau sampai di bandara memakai baju tahanan?"

"Iya juga"

(Name) membuka paper bag dan mengambil satu dress. Matanya menatap dress itu dan tangannya mengelus bahan dress.

"Wah, pasti mahal"

Nagi hanya mengabaikan ucapan (Name) dan ia mulai mengantuk. Seharian belum tidur membuat tubuhnya merasa lelah. Nagi mencari posisi paling nyaman di duduknya lantas tertidur tanpa mengatakan apapun kepada (Name).

Sedangkan (Name) asik melihat-lihat barang yang dibeli Lamia berupa Gucci, Channel, dan Dior. Tangannya begitu asik membuka paper bag dan tiba-tiba matanya melihat kearah Nagi yang tertidur pulas.

"Yah..tidur ya?"

(Name) menaruh paper bag kembali ke semula dan mengambil satu dress untuk ia ganti baju. (Name) melihat Nagi yang sudah tertidur pulas. Otak random (Name) selalu tak bisa di ajak kerja sama. (Name) menggelengkan kepalanya dan membuka pintu mobil. Capek juga duduk di mobil terus.

"Otakku random amat, kenapa otakku menyuruh untuk mendorong Nagi keluar dari pesawat?"

•••

"Nagi!" panggil (Name)

(Name) berusaha membangunkan Nagi. Pesawat sudah sampai dan ada orang-orang pekerja yang mulai menurunkan barang pesanan dari Jepang. Tak mungkin mereka akan tertidur disini dan lantas pesawatnya kembali ke Jepang kan?

𝐊𝐈𝐒𝐀𝐇 𝐊𝐈𝐓𝐀 : Nagi Seishirou ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang