Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BERUSAHA DUDUK dengan nyaman di sebelah idol yang tiba-tiba kamu kagumi tidaklah mudah, detak jantungmu terus bergema di telingamu dan menghalangi sorak-sorai teriakan yang dilakukan para orang tua di belakang kursimu.
"Gugup ya?"
Suara semanis kembarannya membuatmu sedikit tersentak sebelum menoleh ke samping kiri, bertemu tatap dengan bola sebiru aqua. Bahumu yang tegang sebelumnya sedikit mengendur menyadari bukan kamu saja yang duduk dekat dengan seorang superstar.
Tanganmu terkepal dan menutup dengan pelan di atas tubuhmu, kelopak matamu berkedip-kedip sebelum mengalihkan pandangan ke bawah sekali lagi. "Aku eh .. iya?"
Kamu bisa merasakan bahwa Aqua mengerti kondisimu tanpa harus di jelaskan lebih lanjut, tidak ada sepata-kata yang keluar dari mulutnya tentang Ai pada saat ini dan tetap diam merahasiakan keberadaan Ai yang hadir di Festival Sekolah.
Dirimu memeluk kedua telapak tanganmu yang berkeringat, menghitung satu sampai tiga berulang kali dengan pelan. Berada di tengah hiruk-pikuk para orang tua yang bersorak untuk anaknya tidaklah mudah, terlebih ada kemungkinan kamu akan berkenalan lagi dengan orang baru.
Duduk di sini pun kamu masih tidak bisa mengerti bagaimana bisa datang ke Festival Sekolah yang bukan sekolahmu. Bukannya biasanya para sekolah melarang hal ini?
"Hei, Ruby mau tampil tuh." Goncangan pada bahumu membuat dirimu segera melihat ke depan. Menampakkan Ruby dengan balutan kain yang sedikit megah berdiri dengan gugup di panggung bersama teman-temannya.
Kedua bola mata ruby nya berkeliaran di deretan penonton untuk mencari sesuatu. Sodokan pada samping kiri membuat mata merah muda milikmu menatap kembali dirinya.
"Lambaikan tanganmu, [Nama]."
Kelopak matamu berkedip sebelum sedikit mundur dengan kebingungan berputar pada matamu, menatap Aqua dengan aneh. "Untuk apa ..?"
"Sudah lambaikan saja, seperti ini." Tangannya bergerak mengambil tanganmu sebelum dengan tegas mengangkatnya ke udara, berhasil mengambil atensi Ruby yang melihat ke kanan-kiri.
Senyum ceria hadir di wajahnya dengan pipi yang merona, gemerlap bintang di matanya bersinar lebih cerah ketika dirinya melambaikan tangan lebih semangat. Mata merah mudamu menatap Ruby sebelum sedikit melihat sebuah tangan melambai-lambai dengan penuh semangat juga di samping kanan.
Superstar itu dengan penuh semangat melambaikan tangan dan hendak berdiri untuk berteriak sebelum manajer Miyako menariknya kembali agar tetap duduk di kursinya. Miyako dengan tegas mengomeli Ai yang tidak di dengar olehnya, masih sibuk menatapi Ruby dengan binar bangga di matanya.
Lampu tiba-tiba dimatikan dan cahaya menyorot ke atas panggung. Musik dinyalakan begitu pula dengan gerakan yang Ruby lakukan, tangannya terentang ke depan dan ke samping sesuai ritme dan kakinya pun ikut mengikuti gerakannya. Senyum lebar terpasang di wajahnya, menikmati caranya bergerak dengan bebas di atas panggung.
