Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KANA MENGETAHUI tentang fakta itu, fakta bahwa series ini sendiri akan berating buruk. Sampai saat ini sudah empat episode ditayangkan dan semakin lama minat penonton semakin menurun.
Apalagi yang bisa diharapkan dari sebagian pemeran yang buruk berakting ini? Berharap bahwa series Sweet Today akan menjadi rating 5? Mustahil!
Sebutir keringan menetes dari dahinya hingga ke dagunya, tangannya yang berada di atas dadanya gemetar. Mata merahnya bergerak mengikuti alur kisah yang sudah dipersiapkan oleh mangaka sendiri.
Tangannya terkepal erat dengan detak jantung yang kencang. Akan tetapi masih ada sedikit secercah cahaya menurutnya. Di adegan selanjutnya ini, merupakan salah satu scene favorite bagi seluruh penggemar manga Sweet Today.
Pertengkaran antara hero dan stalker sang heroine. Dimana karena hal tersebut hati heroine tersentuh oleh perilaku sang hero yang melindungi dirinya dari kelakuan tak benar stalker.
"Apa yang dirimu pikirkan? Kau itu bodoh ya!"
Lawan mainnya alias orang yang menjadi hero dalam Sweet Today mulai memasuki plot dimana adegan favorite akan muncul. Namun Kana tak menemuka sedikit celah baginya untuk bersinar bahkan membawa scene tersebut menjadi menarik.
"Aku tidak akan pernah membuatmu merasakan kesepian!"
Nada yang sama dilantunkan setiap orang ini bicara tak pas sama sekali dengan suasana yang harus dibawakan di scene ini. Seharusnya orang ini membawa suasana tenang dan mencekam bukannya menjadi tak ada rasa sama sekali.
Kalau begini bagaimana caraku membuat scene ini berkesan??
SPLASH
Derap langkah kaki pada air yang menggenang di lantai membuat atensi Kana beralih padanya. Kedua mata merahnya melebar melihat jaket dan seluruh pakaian berwarna hitam yang sudah dilihatnya tadi.
Sang stalker sudah datang dengan hawa keberadaannya sendiri. Cipratan air setiap dia melangkah membawa suasana tadi menjadi menurun.
Mungkin, sedikit lagi akan pas. Kedua tangannya terkepal dengan erat di atas tubuhnya, berharap bahwa temannya yang memerankan bagian ini akan membawa suatu keajaiban seperti dulu.
"Benar, gadis ini sudah kau buat kesepian. Dia tak sama dengan apa yang kau pikirkan." Tudung pada jaket hitam yang dikenakan oleh Aqua menutupi pandangan mereka terhadap ekspresi wajahnya.
Suara pergeseran kamera mulai terdengar dan cahaya menyoroti bagian belakang tubuh Hoshino tertua, "Dia seharusnya pergi kepadaku, bukan padamu. Bunga sepertinya akan cepat layu jika terkena pancaran sinar matahari, lebih baik berteduh di dalam bayang-bayang."
