Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MATANYA TERBUKA LEBAR dan bibirnya menganga terkejut, Arima Kana menunjuk calon siswa di sekolahnya dengan rasa tidak percaya.
"MAKSUDMU APA??"
Mata aquamarine itu berkedip dengan bingung meskipun wajahnya tak menunjukkan sedikitpun kebingungan yang tertulis di sana. "Adikku mendaftar di departemen hiburan, dan karena aku cemas dengannya maka dari itu aku mendaftar juga disini di departemen umum."
"Wajar itu, soalnya kakakku ini siscon." Ruby menyatakan kebusukan kakaknya yang overprotektif sejak ibu mereka meninggal terhadap dirinya. Dipikir dirinya masih kecil sehingga tidak bisa menjaga diri sendiri gitu?
Kedua alis milik Kana menyatu dengan jijik dengan gumaman yang keluar dari mulutnya, "Ew, bisa-bisanya!!"
Ruby menatap kakaknya dan berbisik di telinganya, tidak lupa mengunakan tangannya untuk menutupi gerak-gerik mulutnya agar tidak bisa dibaca oleh Kana.
"Kamu tau gak sih,sebenarnya aku tidak pernah menyukainya. Tapi kalau kita diterima sekolah di sini, kita akan jadi kouhai nya."
"Hey, aku bisa mendengarkan kalian!"
Bisik membisik yang di lakukan oleh Hoshino twins ternyata sangat buruk sehingga Kana bisa mendengarnya ataupun memang kedua siswa-siswi ini memang sengaja tidak mengecilkan suaranya. Setiap kata yang dikeluarkan oleh Ruby membuat emosi Kana naik pitam, namun hal itu tidak sampai membuatnya membenci Ruby.
Palingan sedikit tidak menyukainya.
Tapi meskipun begitu, Kana akhirnya bisa menemukan kedua orang yang berharga ini. Mungkin sedikit demi sedikit Kana bisa belajar melalui kembaran lebih tua dari Hoshino bersaudara tentang persoalan akting ini.
Inginnya begitu, tapi kenapa manusia Aqua ini memilih departemen umum?? Kalau begini kan bagaimana caranya Kana bisa belajar akting? Tujuannya kan jika Aqua masuk ke departemen hiburan, pasti akan ada event drama yang akan dilakukan sekolah pada suatu saat nanti dan dari sanalah Kana akan melihat aktingnya lalu mempelajarinya.
"Tapi terlepas dari sikapmu, mari kita berteman, Loli senpai."
Sudut matanya berkedut melihat Ruby secara tidak acuh berjalan pergi dari koridor. "Aku pasti akan membullymu!!" Namun kedua mata merahnya juga menangkap tersangka utama alias incarannya seperti ingin melarikan diri.
"Aku ke tempat sutradara dulu, sampai jumpa."
Hoshino Aqua, terlihat melarikan diri dari lokasi pertengkaran Kana dan Ruby yang tidak bermutu. Kedua kakinya yang panjang itu melangkah cukup lebar sehingga Kana sendiri harus berlari untuk mengejarnya.
"Hei, tunggu!!"
Surai merahnya bergoyang terkena angin dan tak lupa tas yang tergantung di bahunya ikut bergerak kesana-kemari. Tak butuh waktu lama agar manusia bermata aquamarine itu menyerah meninggalkan Kana sendirian.
