Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PUNGGUNGNYA BERDIRI tegak dengan pancaran percaya diri sekali lagi. Kana dengan sabar menunggu jawaban dari calon siswa sekolahnya sendiri.
"Tidak, terimakasih."
Mulutnya terbuka tidak percaya dengan bola mata merahnya yang membesar terkejut, "Eh? Kenapa?"
Pertanyaannya di abaikan oleh Aqua yang memilih untuk melanjutkan makan, hal ini membuat Kana sendiri menjadi geram dengan tingkah lakunya. Untungnya ada Gotanda yang senantiasa menjadi pelerai mereka bila bertengkar.
Sutradara itu berpura-pura membersihkan tenggorokannya untuk mengalihkan perhatian Kana yang seperti ingin menerkam anak didiknya, "Nama series nya apa?"
"Ini dari sebuah live action yang mengadaptasi manga shoujo yang judulnya Today will be sweet." Kana menghela napas sebelum menoleh ke arah Aqua yang terlihat kaku.
"Sweet Today?"
Alisnya terangkat, sedikit bingung mengapa Aqua secara mengejutkan tertarik. Padahal barusan dirinya secara tegas menolak ajakannya, Kana rasa Aqua mungkin kesurupan.
Oh, atau jangan-jangan orang yang introvert ini suka manga shoujo? Karena mata merahnya tadi menangkap bahwa Aqua menjadi kaku ketika dirinya menyebutkan judul live action tersebut.
Bibirnya menganga sebelum menutup dengan rapat. Begitu ternyata selera seorang Aqua. Tapi mungkin ini bagus, siapa tau Aqua menjadi tertarik untuk join series ini.
"Jadi kamu pernah mendengar manga ini?"
"Tentu saja. Malah kalau bilang gak pernah dengar manga shoujo ini tapi kamu berada di dunia hiburan, itu artinya kau bohong. Manga ini lagi booming di media massa."
Ah, masuk akal juga.
"Y-Ya, apa itu artinya kamu tertarik sekarang?" Kana menatapnya dengan penuh harap, tidak memperdulikan kegugupannya yang menyangka bahwa Aqua mungkin seorang otaku atau orang yang menyukai manga genre romance.
"Seperti yang kubilang sedari awal, tid-"
Tak sempat menyelesaikan ucapannya, Kana segera menyelanya. Mengetahui bahwa pasti akan ditolak lagi.
"Ya ya, aku tau. Tapi jika kamu berubah pikiran, segera hubungi aku! Pakai orang dalam lebih mudah tau, soalnya aku ini anak emas nya Produser Kaburagi!"
Kelopak matanya menutup ketika dadanya membusung dengan bangga, percaya bahwa ini merupakan sebuah kehormatan yang wajib diberitahukan.
Namun tak kunjung mendapatkan respon dari lawan bicaranya. Kedua bola mata merah itu sekarang menatap ke sampingnya. Melihat bahwa warna aquamarine yang meredup.
