Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MATAHARI BERGANTI BULAN, hari berganti minggu dan tahun-tahunpun telah berlalu. Semua manusia telah berkembang semakin majunya zaman, teknologi pun tak kalah canggih pada saat ini.
Kain di lengan yang sedikit digulung dengan sebuah kue pada telapak tangan, perempuan itu mengunyah nya dengan pelan. Suara televisi yang menyala dan ketikan pada mesin komputer tidaklah menjadi penghalang bagi percakapan mereka.
"Hey, mengapa kau tidak membuat derpatemen idol lagi?" Surai pirang dengan highlight merah muda itu telah terkuncir rapi di samping kepala, mata ruby nya menatap televisi yang menyiarkan berbagai macam berita.
Tangan yang terus menekan tombol di atas keyboard tak pernah berhenti meskipun diganggu, "Kamu berkata seolah itu mudah, aku akan membuatnya kembali jika itu memungkinkan. Mimpi Ai yang telah ditunjukkan kepada kami merupakan sebuah pengalaman yang tidak bisa ku lupakan."
Kedua bola mata milik Produser Strawberry Productions saat ini telah menurun. Begitu pula dengan suasana di dalam sana setelah memunculkan topik milik seorang superstar yang sudah lampau.
"Semakin aku melakukan pekerjaan ini, aku semakin memahami suatu hal. Kalau keajaiban seperti itu tidak akan terjadi dua kali. Menurutku, itu seperti memenangkan suatu undian. Dunia nyata tidak akan berjalan semulus itu, Ruby."
Hoshino Ruby, seorang gadis muda yang bercita-cita menjadi idol yang terkenal yang bahkan bisa mencapai ibunya menjadi seorang superstar. Gadis muda yang tak kenal pantang menyerah setelah berbagai peristiwa menimpanya.
ㅤ〔keep your chin up and be happy!! 〕
Sebuah sorakan terdengar dari televisi, membuat kedua mata ruby itu teralih dari Miyako. Para lightstick yang berwarna-warni terangkat ke atas memenuhi seluruh layar televisi dan sebuah panggung yang besar telah muncul di sudut layar.
Kamera diperbesar menyorot seseorang yang berdiri dengan percaya diri di atas panggung, surainya bergoyang ketika dirinya terus bergerak mengikuti irama lagu.
ㅤ〔oneㅤtwoㅤthreeㅤjunbi wa dekita ka?〕
ㅤ〔YEAH!! 〕
Bintang-bintang telah bertaburan di matanya, menyinari seluruh penjuru yang menatap dirinya di atas panggung. Warna sky blue pada rambutnya bersinar begitu indah ketika lampu menyoroti dirinya setiap berpindah tempat.
Kedua bola mata milik Ruby bersinar melihat seorang idol yang telah ditayangkan di televisi, seorang idol yang telah naik daun dengan kemajuan yang cukup pesat.
"Akankah aku sepertinya suatu hari nanti? Tampil dengan title sebagai idol yang terkenal hingga naik ke dome? " Pipinya bersemu merah ketika dagunya diletakan di atas lutut yang dirinya tekuk di atas sofa. Mulutnya terus mengunyah kue dengan pelan seraya membayangkan dirinya tampil di sana.
